• Tracer Study
  • Portal Civitas Akademik
  • SSO Login
  • 🇺🇸 EN
Universitas Gadjah Mada Departemen Teknik Geodesi
Universitas Gadjah Mada
  • Profil
    • Apa itu Teknik Geodesi?
    • Sejarah DTGD
    • Visi dan Misi Departemen
    • Struktur Organisasi
    • Staf Pengajar
    • Staf Tenaga Kependidikan
  • Program Studi
    • Sarjana Teknik Geodesi
    • Magister Teknik Geomatika
    • Doktor Teknik Geomatika
    • International Undergraduate Program of Geodetic Engineering
  • Kemahasiswaan
    • Admisi
    • Organisasi Mahasiswa
    • Kegiatan Mahasiswa
    • Tinggal di Jogja
  • Riset dan Publikasi
    • Kelompok Bidang Keahlian
      • Lab/KBK Survei Keteknikan
      • Lab/KBK Hidrografi
      • Lab/KBK Geodesi Geometri dan Geodesi Fisis
      • Lab/KBK Kadaster dan Teknik Geoinformatika
      • Lab/KBK Teknik Fotogrametri dan Penginderaan Jauh
    • Penelitian-Pengabdian Masyarakat
    • Jurnal JGISE
    • Konferensi CGISE
    • Geo-Land-SEA 2023
  • Layanan
    • SIJAMU DTGD
    • Safety, Health, and Environment (SHE)
    • Layanan Akademik
    • Perpustakaan Terpadu UGM
    • Layanan TI
    • Fasilitas Pendukung
    • Hasil Survei
  • Beranda
  • 2025
  • Mei
  • 26
Arsip 2025:

26 Mei

Perbatasan Indonesia–Malaysia: Antara Tantangan Hukum dan Peluang Kerja Sama

Kuliah Umum Senin, 26 Mei 2025

Yogyakarta – Isu pengelolaan perbatasan antara Indonesia dan Malaysia menjadi sorotan dalam kuliah tamu bertajuk “”Waters Without Borders? Legal Complexities in Malaysia-Indonesia Maritime Zone” yang disampaikan oleh Assoc. Prof. Dr. Mohd Hazmi bin Mohd Rusli, dosen dan peneliti senior pada International Law Unit, Faculty of Syariah and Law, Universiti Sains Islam Malaysia (USIM). Kuliah ini dilaksanakan secara daring pada Senin, 26 Mei 2025 pukul 13.00 WIB melalui platform Zoom.

Acara ini diselenggarakan oleh Program Studi Magister Teknik Geomatika, Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada sebagai bagian dari perkuliahan bertema Manajemen Perbatasan dan Delimitasi Batas Maritim. Ketua Program Studi, Dr. I Made Andi Arsana, membuka kegiatan dengan menegaskan pentingnya pembelajaran lintas disiplin dalam memahami isu-isu batas negara yang melibatkan aspek hukum, diplomasi, serta teknologi geospasial.

Dalam pemaparannya, Dr. Hazmi menekankan bahwa perbatasan bukan hanya persoalan teknis di atas peta, melainkan juga ruang interaksi yang penuh dinamika antara negara-negara. Salah satu kunci dalam mengelola ketegangan di wilayah perbatasan, menurutnya, adalah membangun saling pengertian. “Ketika kita saling mengenal, ketegangan bisa diredam. Perbatasan tak selalu harus menjadi wilayah konflik,” tegasnya.

Ia juga menyoroti bahwa isu perbatasan merupakan hal yang jamak terjadi di berbagai negara. Selain Indonesia–Malaysia, ia mencontohkan hubungan antara Malaysia dan Filipina terkait klaim atas Sabah. Hal ini menunjukkan bahwa perbatasan adalah persoalan geopolitik yang memerlukan pengelolaan cermat dan kerja sama jangka panjang.

Kuliah ini mengundang antusiasme tinggi dari para mahasiswa yang berasal dari berbagai latar belakang akademik. Dengan pendekatan yang menggabungkan pengalaman praktis dan pemahaman hukum laut internasional, Dr. Hazmi berhasil memberikan wawasan komprehensif mengenai peluang kerja sama kawasan, tantangan delimitasi, serta pentingnya integrasi data geospasial dalam mendukung penyelesaian isu perbatasan.

Dengan terselenggaranya kuliah tamu ini, Program Studi Magister Teknik Geomatika UGM berharap dapat terus memperkuat kolaborasi antara dunia akademik di kedua negara, Malaysia dan Indonesia, guna mendukung pengelolaan perbatasan yang berkeadilan, berdaulat, dan berkelanjutan.

Mahasiswa UGM Torehkan Prestasi di MAPID WebGIS Competition 2025 melalui Inovasi Platform PROPIX

Berita Senin, 26 Mei 2025

Yogyakarta, 26 Mei 2025 — Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam kompetisi nasional bergengsi. Dalam ajang MAPID WebGIS Competition 2025, tim mahasiswa lintas disiplin UGM berhasil meraih pencapaian signifikan melalui proyek inovatif mereka bertajuk PROPIX, sebuah platform WebGIS yang ditujukan untuk mendukung transformasi digital investasi properti di Indonesia.

Tim FT UGM menjuarai perlombaan di MAPID (dokumen by MAPID)

Kompetisi ini diselenggarakan oleh PT MAPID, perusahaan teknologi geospasial nasional, dengan mengusung tema “Geospatial Technology for Sustainable Land Transformation.” Penilaian kompetisi melibatkan berbagai aspek, mulai dari inovasi pemanfaatan data spasial, kejelasan rencana implementasi, user experience (UX) dari aplikasi WebGIS yang dikembangkan, hingga potensi keberlanjutan dan dampak sosial dari solusi yang diusulkan.

Tim UGM terdiri dari lima mahasiswa dari berbagai program studi dan fakultas, yaitu:

  • Hifnie Nazih Al Ghifari – Teknik Geodesi 2022

  • Anggita Noviana Rizki – Perencanaan Wilayah dan Kota 2022

  • Buana Baruna Bayu – Perencanaan Wilayah dan Kota 2022

  • Anggito Muhammad Amien – Teknologi Informasi 2022

  • Adzka Bagus Juniarta – Teknologi Informasi 2022

Dalam proyek PROPIX, tim ini mengembangkan sebuah sistem informasi berbasis WebGIS yang dapat membantu pengguna, khususnya investor dan masyarakat umum, untuk melakukan analisis spasial terhadap prospek properti di suatu wilayah. Platform ini dilengkapi dengan fitur analitik harga lahan, proyeksi pertumbuhan kawasan, serta crowdsourcing data lapangan yang mendukung transparansi informasi.

Salah satu dalam tim ini adalah Hifnie Nazih Al Ghifari, Hifni merupakan mahasiswa dari Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik UGM, yang berperan dalam perancangan dan integrasi sistem spasial pada platform tersebut. Ia mengembangkan skema pemrosesan data spasial menggunakan teknologi WebGIS serta machine learning untuk prediksi harga properti dan deteksi perubahan penggunaan lahan secara otomatis. Kontribusinya menunjukkan kapabilitas tinggi dalam menjembatani keilmuan geospasial dan solusi teknologi mutakhir yang aplikatif.

Menurut unggahan resmi di akun LinkedIn milik Hifnie, tim mereka berhasil melewati berbagai tahapan kompetisi mulai dari proposal seleksi, pengembangan prototipe, hingga presentasi final di hadapan dewan juri profesional dari industri geospasial. Proyek PROPIX yang difokuskan pada wilayah Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dinilai memiliki potensi untuk diimplementasikan secara luas di berbagai kota di Indonesia dalam rangka mendukung tata kelola lahan yang lebih terbuka dan berkelanjutan.

Bagi masyarakat yang ingin mengetahui lebih lanjut atau mencoba langsung platform yang dikembangkan, dapat mengakses situs PROPIX melalui tautan berikut:  https://propix.mapid.co.id/

Partisipasi dan prestasi tim ini tidak hanya mencerminkan kualitas pendidikan dan kolaborasi antar-disiplin di UGM, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa mampu mengambil peran aktif dalam mengembangkan solusi inovatif berbasis teknologi untuk menjawab tantangan pembangunan nasional yang kompleks.

Agenda

Mei 2025
S S R K J S M
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  
« Apr    

Berita Terakhir

  • Wisuda Periode III TA 2024/2025: 16 Lulusan Teknik Geodesi UGM Resmi Menyandang Gelar Sarjana Teknik
  • Perbatasan Indonesia–Malaysia: Antara Tantangan Hukum dan Peluang Kerja Sama
  • Mahasiswa UGM Torehkan Prestasi di MAPID WebGIS Competition 2025 melalui Inovasi Platform PROPIX
  • DTGD FT UGM Gelar Kuliah Umum “SLAM LiDAR untuk Indoor Mapping” Bersama PT Total Geo Survey
  • Politeknik Ungku Omar Malaysia Lakukan Benchmarking ke Departemen Teknik Geodesi UGM
Universitas Gadjah Mada

Departemen Teknik Geodesi

Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Jl. Grafika no.2 Bulaksumur, Yogyakarta, 55281
  (+62274) 520226
  geodesi@ugm.ac.id

Direktori

  • Universitas Gadjah Mada
  • Fakultas Teknik UGM
  • Jurnal JGISE

Tautan

  • Jurnal Geodesi
  • Katdesi
  • KMTG
  • Geodeta UGM

Sosial Media

  • Instagram
  • Twiter
  • Facebook
  • Email

Saran dan Masukan

  • Aspirasi UGM

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY