Yogyakarta, 4 September 2025 – Universitas Gadjah Mada kembali menambah deretan profesor di bidang teknik dengan dikukuhkannya Prof. Ir. Nurrohmat Widjajanti, M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., APEC Eng. sebagai Guru Besar dalam bidang Geodesi Geometri pada Fakultas Teknik. Prosesi pengukuhan dilaksanakan di Balai Senat UGM dan dihadiri oleh pimpinan universitas, sivitas akademika, keluarga, serta tamu undangan.
Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul “Dari Titik ke Peta: Kontribusi Sistem Koordinat dan Sistem Referensi dalam Tata Kelola Data Geospasial untuk Mendukung Kebijakan Pembangunan yang Berkelanjutan”, Prof. Nurrohmat menegaskan bahwa geodesi bukan sekadar pemetaan, melainkan disiplin strategis yang menopang infrastruktur, tata ruang, pengelolaan sumber daya alam, navigasi, hingga mitigasi bencana. Beliau menekankan bahwa data geospasial yang terintegrasi sangat diperlukan untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat sasaran.
Prof. Nurrohmat memaparkan pentingnya Geodesi Geometri sebagai fondasi dalam membangun sistem koordinat dan referensi yang akurat. Beliau mencontohkan bagaimana kesalahan dalam sistem koordinat dapat berdampak fatal, terutama pada proyek konstruksi besar seperti jembatan, terowongan, maupun pembangunan pelabuhan. Dalam konteks nasional, penerapan sistem koordinat geodetik terbukti krusial pada proyek strategis seperti Tol Laut dan Pelabuhan Patimban.
Selain itu, beliau menekankan peran data geospasial dalam mitigasi bencana dan pemantauan deformasi bumi, khususnya dengan pemanfaatan teknologi GNSS dan InSAR. Menurutnya, integrasi data spasial dengan teknologi kecerdasan buatan, machine learning, dan komputasi awan menjadi tantangan sekaligus peluang dalam pengembangan geodesi masa depan. Hal ini juga terkait dengan isu kedaulatan dan keamanan data spasial yang semakin strategis bagi pertahanan serta ekonomi nasional.
Di akhir pidatonya, Prof. Nurrohmat menekankan perlunya strategi simultan dalam pengembangan ilmu geodesi, mulai dari penguatan pendidikan, kolaborasi lintas sektor, hingga transformasi digital dalam pengelolaan data geospasial. Beliau menegaskan bahwa informasi spasial adalah elemen fundamental yang menopang kehidupan modern, sehingga ke depan sistem geospasial Indonesia harus semakin akurat, terpadu, dan berkelanjutan demi mendukung pembangunan bangsa.