Geodesi UGM dan Melbourne University Diskusikan Skema Pendidikan Bersama di Bidang Geomatika

Yogyakarta, 26 September 2025 – Departemen Teknik Geodesi, FT, UGM menerima tamu dari Melbourne University untuk mendiskusikan kerja sama di bidang pendidikan. Akademisi yang hadir adalah Dr. Jagannath Aryal dari Department of Infrastructure Engineering, Faculty of Engineering and Information Technology. Dr. Aryal ditemani oleh Daniela Reichert, yang bertindak sebagai manajer International Partnerships, Faculty of Engineering and Information Technology. Di Departemen Teknik Geodesi, kedua tamu disambut oelh Prof. Trias Aditya, selaku Ketua Departemen, didampingi oleh Dr. I Made Andi Arsana, Kaprodi Magister Teknik Geomatika.


Diskusi berlangsung di ruang pengurus Departemen Teknik Geodesi di lantai 2 Gedung Teknik Geodesi pada pukul 14.00-16.00 WIB (tolong dicek lagi) dengan agenda pembahasan utama terkait erat dengan kerja sama penyelenggaraan program pendidikan S2. Diskusi ini merupakan kelanjutan dari inisiatif yang sudah dimulai sejak dua tahun lalu di tahun 2023. Kedua pihak melihat peluang dilaksanakannya jenjang pendidikan bersama dengan skema double degree. Hal ini merupakan kelanjutan dari berbagai kerja sama sebelumnya di bidang penelitian dan publikasi serta pengabdian kepada masyarakat. Hal ini tidak lepas dari kedekatan Teknik Geodesi UGM dengan Melbourne University yang sudah berlangsung lama. Beberapa dosen Teknik Geodesi UGM, seperti Dr. Purnama Budi Santosa, dan Dr. Heri Sutanta, merupakan alumni dari Melbourne University.

Pada pertemuan tanggal 26 September 2025, kedua belah pihak bersepakat menjajaki tiga kemungkinan kerja sama. Pertama, disepakati bahwa alumni Teknik Geodesi UGM mendapatkan kemudahan dalam menjalani Pendidikan S2 di bidang Digital Infrastructure di Melbourne University dengan hanya menjalani pendidikan selama dua tahun untuk program yang secara formal berdurasi tiga tahun. Kedua, Teknik Geodesi UGM dan Melbourne University bersepakat menjajaki pembentukan double degree untuk S2 Teknik Geomatika dengan proporsi 1 tahun di UGM dan 1,5 tahun di Melbourne University. Ketiga, disepakati bahwa akan dijajaki pelaksanaan pendidikan bersama dengan mengombinasikan magister Teknik Geomatika yang berdurasi dua tahun di UGM dengan program master by coursework yang relevan di Melbourne University dengan durasi satu tahun. Kombinasi ini memungkin seorang mahasiswa untuk kuliah Magister Teknik Geomatika di UGM selama satu tahun dan melanjutkan satu tahun berikutnya di Melbourne University untuk menjalani master by coursework. Ketika menjalani dengan tuntas, mahasiswa tersebut akan mendapatkan dua gelar master.

Program yang didiskusikan tanggal 26 September 2025 tersebut masih belum final tetapi telah melalui penjajakan beberapa kali. Didiskusikan juga bahwa program tersebut akan diusulkan untuk mendapatkan pendanaan dari LPDP. Usulan ini tidak lepas dari kisah sukses sebelumnya terkait double degree yang dilaksanakan oleh Teknik Geodesi UGM bekerja sama dengan Glasgow University di Inggris. Semua pihak berharap bahwa rencana ini akan berlangsung dengan baik sesuai rencana.