I Made Andi Arsana, Juara DAAD Falling Walls Lab 2018

Sebanyak 15 finalis dari beberapa kota di Indonesia seperti Medan, Bandung, Banjarmasin, Samarinda, Yogyakarta, Jakarta dan Tangerang bertarung dalam Falling Walls Lab Jakarta. Keluar sebagai pemenang, Dr. I Made Andi Arsana dari UGM dengan judul presentasi Breaking the Wall of Technological Injustice. Pemenang ini, nantinya bakal mewakili Indonesia dalam Final Falling Walls Lab 2018 di Berlin, 8 November 2018 melawan puluhan pemenang Falling Walls Lab dari seluruh dunia. Pemenang juga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Falling Walls Lab Conference pada 9 November 2018, yang akan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dan ilmuwan dari beberapa negara di dunia. Hadiah lainnya dari EURAXESS berupa kesempatan mengunjungi salah satu lembaga riset, ataupun universitas di salah satu negara anggota Uni Eropa yang menjadi pilihan pemenang. Ada 7 orang juri Falling Walls Lab Jakarta, mereka dengan latar belakang pendidikan dan asal institusi yang berbeda masing-masing: Leenawaty Limantara, Ph.D. (Rektor Universitas Pembangunan Jaya, alumna DAAD dan Alexander von Humboldt Foundation Ambassador); dan Simon Grimley (representatis EURAXESS regional ASEAN). Ada juga Ismira Lutfia Tisnadibrata (jurnalis yang 2x berhasil terpilih mengikuti program „DAAD Press Tour“ pada tahun 2016 dan 2017, Program ini hanya untuk 15 jurnalis terpilih dari seluruh dunia untuk diundang ke Jerman dan melakukan kunjungan ke beberapa institusi riset, universitas dan lembaga-lembaga lainnya). Kemudian PD Dr. habil. Sonja Kleinertz (dosen DAAD di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB); Toto Suharto (Managing Director, PT. Robert Bosch Automotive, lulusan Jerman); Dr. Vishnu Juwono (Kepala kantor Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia) dan Yacinta Esti (Project Manager, ASEAN Farmers‘ Organistaions Support Programme, ASEAN Foundation, alumna DAAD).   Sumber berita: http://palapanews.com/2018/09/16/pemenang-ini-bakal-jadi-duta-indonesia-di-falling-walls-dunia/