Yogyakarta, 19 September 2025 – Keluarga Mahasiswa Teknik Geodesi (KMTG) Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan program kerja Alumni Back to Campus 2025. Kegiatan ini digagas oleh Departemen Hubungan Alumni dan Lembaga bekerja sama dengan Departemen Pendidikan dan Penelitian, dengan menghadirkan dua narasumber, yakni Ir. Suhada, S.T., MBA., IPU dan Lisa Dwi Saryani, S.T., yang berkarier di bidang Sistem Informasi Geografis (SIG).
Dalam forum tersebut, mahasiswa Teknik Geodesi UGM mendapat wawasan mengenai prospek karier lulusan geodesi di instansi pemerintahan maupun sektor swasta. Lisa Dwi Saryani menekankan pentingnya keterampilan tambahan, seperti penguasaan teori, konsep, dan kemampuan teknis, agar lulusan lebih siap beradaptasi di dunia kerja. Ia juga menyoroti peran komunikasi dan jejaring profesional yang akan sangat membantu dalam membuka peluang karier di masa depan.
Sementara itu, Suhada menegaskan bahwa penguasaan digital skills merupakan syarat mutlak bagi lulusan geodesi selain pemahaman keilmuan. Menurutnya, kemampuan dalam tata kelola organisasi (KOR) juga perlu diperhatikan, yang bisa diasah melalui pengalaman magang. Karena itu, mahasiswa dianjurkan untuk memilih tempat magang secara strategis sesuai arah karier, baik di sektor pemerintahan maupun swasta.
Menjawab pertanyaan peserta mengenai kebutuhan program profesi, Suhada menjelaskan bahwa berbeda dengan teknik sipil yang ketat pada aspek keselamatan, di bidang geodesi program profesi masih bersifat opsional. Yang lebih penting adalah perencanaan karier sejak dini, baik bagi mereka yang bercita-cita menjadi ASN maupun yang ingin berkiprah di sektor swasta, termasuk logistik dan bidang lain. Ia menambahkan, pengalaman magang meski singkat tetap bermanfaat, terutama jika mahasiswa mampu membangun hubungan baik dengan atasan.
Diskusi juga mengungkap peluang baru yang dapat digarap lulusan geodesi. Suhada menilai bidang pemasaran masih jarang disentuh oleh geodesi, sementara Lisa menambahkan potensi pemanfaatan peta jaringan publik, seperti jalur pipa gas dan air minum, untuk mendukung transparansi serta keamanan. Seiring perkembangan teknologi, pola kerja lulusan geodesi kini semakin fleksibel dengan terbukanya kesempatan kerja jarak jauh, khususnya bagi mereka yang menguasai GIS dan mampu berkontribusi di perusahaan, bahkan hingga level internasional.