Mahasiswa Teknik Geodesi UGM Kunjungi BIG dan BPN untuk Perdalam Wawasan Geospasial

Cibinong & Jakarta, 23 Oktober 2025 — Sebanyak 78 mahasiswa dari Angkatan 2023 dan 2024 Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM), melaksanakan kunjungan institusi ke Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) pada Kamis (23/10). Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja tahunan Keluarga Mahasiswa Teknik Geodesi (KMTG) yang bertujuan menambah wawasan dan pengalaman lapangan mahasiswa mengenai penerapan keilmuan geodesi di instansi pemerintah maupun industri.

Rombongan mahasiswa berangkat dari Yogyakarta pada Rabu (22/10) dan didampingi oleh dosen Departemen Teknik Geodesi, Dr. Diyono dan Bapak Calvin Wijaya. Kunjungan hari pertama difokuskan di dua lembaga utama bidang geospasial nasional, yakni BIG di Cibinong dan Direktorat Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang (SPPR) Kementerian ATR/BPN di Jakarta.

Belajar Teknologi Survei dan Pemetaan di BIG

Di BIG, para mahasiswa disambut oleh Humas BIG, Bapak Tommy, yang menyampaikan selamat datang sekaligus harapan agar kegiatan ini dapat memperluas wawasan mahasiswa terhadap pengelolaan data geospasial nasional. Dalam sambutannya, perwakilan dari UGM, Dr. Diyono, turut menyampaikan apresiasi atas penerimaan hangat dari pihak BIG. Mahasiswa kemudian dibagi dalam dua kelompok untuk mengunjungi sejumlah fasilitas penting, seperti replika titik pasang surut, CORS BAKO, serta laboratorium peralatan survei. Selain itu, mereka mendapatkan pemaparan teknis dari para ahli di BIG.

Mbak Mukti dari Direktorat Pemetaan Rupabumi Wilayah Laut dan Pantai menjelaskan konsep penentuan hipsografi laut, toponimi, dan garis pantai yang melibatkan teknologi canggih seperti Airborne LiDAR Bathymetry, Structure from Motion, Echosounder, Satellite Derived Bathymetry, hingga Interferometric SAR. Ia juga memperkenalkan platform sipulau.big.go.id sebagai portal data toponimi laut nasional.

Paparan selanjutnya disampaikan oleh Mas Abet dari bidang kebencanaan BIG yang memaparkan 12 jenis bencana yang menjadi fokus kajian lembaganya, serta penggunaan drone dan peta bencana untuk mitigasi pra-bencana. Mahasiswa terlihat antusias dengan banyaknya diskusi dan pertanyaan yang diajukan seputar penerapan teknologi survei dan pemetaan di lapangan.

Mengenal Kadaster 3D dan Inovasi Geospasial di BPN

Selepas dari BIG, rombongan melanjutkan kunjungan ke Direktorat Jenderal SPPR Kementerian ATR/BPN di Jakarta Selatan. Mereka disambut hangat oleh Sekretaris Ditjen SPPR, Bapak Yoga Suwarna, S.T., M.T., M.Eng., yang memberikan gambaran umum struktur organisasi serta kebutuhan tenaga survei di berbagai Kantor Wilayah dan Kantor Pertanahan di seluruh Indonesia.

Rangkaian materi kemudian dilanjutkan oleh sejumlah pejabat BPN, antara lain Ibu Vitriani, S.T., M.T., M.Sc., yang menjelaskan kegiatan strategis pemetaan dan pengelolaan data dasar; Bapak Agus Apriawan, S.T., S.H., M.Kn., yang memaparkan kebijakan dan fungsi pertanahan dalam kerangka pembangunan berkelanjutan; serta Bapak Nono Suhartono, S.H., M.Si., yang mengungkapkan bahwa dari 126 juta bidang kadastral di Indonesia, sekitar 120 juta telah terpetakan, dan kini sedang dikembangkan peningkatan kualitas data berbasis machine learning.

Tidak kalah menarik, Bapak Albertus Yogo Dwi Sancoko, S.T., M.Si., menjelaskan inisiatif pengembangan kadaster tiga dimensi (3D) di Indonesia, sementara Bapak Yono Cahyono, S.T., M.Si., memaparkan pemetaan bidang tanah. Mahasiswa aktif berdiskusi dan memberikan pertanyaan kritis, terutama mengenai penerapan kadaster 3D dan pemanfaatan teknologi geospasial mutakhir.

Sebagai penutup, Direktur Pengukuran dan Pemetaan Dasar Pertanahan dan Ruang, Bapak Farid Hidayat, S.T., M.T., memberikan pesan inspiratif agar mahasiswa terus mengembangkan diri menjadi generasi yang cerdas, inovatif, dan siap menghadapi tantangan di dunia geospasial.