• Tracer Study
  • Portal Civitas Akademik
  • SSO Login
  • 🇺🇸 EN
Universitas Gadjah Mada Departemen Teknik Geodesi
Universitas Gadjah Mada
  • Profil
    • Apa itu Teknik Geodesi?
    • Sejarah DTGD
    • Visi dan Misi Departemen
    • Struktur Organisasi
    • Staf Pengajar
    • Staf Tenaga Kependidikan
  • Program Studi
    • Sarjana Teknik Geodesi
    • Magister Teknik Geomatika
    • Doktor Teknik Geomatika
    • International Undergraduate Program of Geodetic Engineering
  • Kemahasiswaan
    • Admisi
    • Organisasi Mahasiswa
    • Kegiatan Mahasiswa
    • Tinggal di Jogja
  • Riset dan Publikasi
    • Kelompok Bidang Keahlian
      • Lab/KBK Survei Keteknikan
      • Lab/KBK Hidrografi
      • Lab/KBK Geodesi Geometri dan Geodesi Fisis
      • Lab/KBK Kadaster dan Teknik Geoinformatika
      • Lab/KBK Teknik Fotogrametri dan Penginderaan Jauh
    • Penelitian-Pengabdian Masyarakat
    • Jurnal JGISE
    • Konferensi CGISE
    • Geo-Land-SEA 2023
  • Layanan
    • SIJAMU DTGD
    • Safety, Health, and Environment (SHE)
    • Layanan Akademik
    • Perpustakaan Terpadu UGM
    • Layanan TI
    • Fasilitas Pendukung
    • Hasil Survei
  • Beranda
  • Pos oleh
  • hal. 2
Pos oleh :

i.hanun.azizi

Hibah Perangkat Lunak Maptek Point Studio dari PT ASABA, Dukungan untuk Pendidikan Geodesi di UGM

Berita Rabu, 6 November 2024

Yogyakarta, 5 November 2024 – PT ASABA menyerahkan hibah perangkat lunak Maptek Point Studio kepada Departemen Teknik Geodesi Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam sebuah acara yang diadakan di Ruang Sidang 1, Fakultas Teknik, UGM. Acara yang berlangsung dari pukul 13.00 hingga 15.00 WIB ini dihadiri oleh jajaran pengurus Departemen Teknik Geodesi, termasuk Ketua Departemen Prof. Trias Aditya, Sekretaris Departemen dan Ketua Lab Kadaster dan Teknik Geoinformatika Dr.Eng. Purnama Santosa, serta beberapa ketua laboratorium, yaitu Dr. Yulaikah, Dr. Bambang Kun C, Dr. Dwi Lestari, dan perwakilan laboratorium lainnya.

Penandatangan PKS dihadiri oleh banyak Pihak dan Samburan dari Dekan FT UGM

Selain dihadiri oleh dosen dan mahasiswa, acara ini juga dihadiri oleh pihak PT ASABA yang diwakili oleh General Manager Madiono, Ricky Ong, dan dua tim teknis dari PT ASABA. Sekitar 20 mahasiswa turut serta dalam acara ini, antusias menyambut kesempatan belajar teknologi pemrosesan point cloud terbaru melalui perangkat lunak yang dihibahkan.

Acara dimulai dengan sambutan dari Bapak Madiono selaku perwakilan PT ASABA, dilanjutkan oleh sambutan dari Ketua Departemen Teknik Geodesi Prof. Trias Aditya, dan Dekan Fakultas Teknik UGM Prof. Selo. Dalam sambutannya, Prof. Trias menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diberikan PT ASABA dalam pengembangan pendidikan tinggi di bidang geodesi dan geomatika melalui hibah perangkat lunak yang sangat relevan bagi kebutuhan riset dan pengajaran. Hibah ini diharapkan mampu mendukung tridarma perguruan tinggi, khususnya dalam pengajaran dan penelitian terkait pengolahan data point clouds.

Penandatangan PKS antara FT UGM dan PT ASABA

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan presentasi dari Simon Johnston sebagai perwakilan Maptek yang memperkenalkan berbagai fitur unggulan dari perangkat lunak Maptek Point Studio. Sebagai penutup, dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PT ASABA dan Fakultas Teknik UGM, yang memperkuat komitmen kedua belah pihak dalam mendukung pengembangan pendidikan geodesi di Indonesia.

Usai penandatanganan, tim teknis dari PT ASABA memberikan demonstrasi praktis penggunaan perangkat lunak kepada mahasiswa. Mahasiswa juga mendapatkan kesempatan berinteraksi dengan tim melalui sesi tanya jawab, di mana beberapa mahasiswa yang aktif bertanya mendapatkan hadiah menarik dari PT ASABA sebagai apresiasi atas partisipasi mereka.

 

Foto Bersama Keluarga Departemen Teknik Geodesi dengan PT ASABA

Acara ini berakhir dengan sukses, dan diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi kegiatan akademik dan penelitian di Departemen Teknik Geodesi UGM, sekaligus mendorong pemanfaatan teknologi geospasial dalam pendidikan tinggi.

 
 

Departemen Teknik Geodesi UGM Gelar Kuliah Umum dan Workshop “Pemodelan Geoid dan Geodinamika Indonesia”

Kuliah Umum Jumat, 1 November 2024

Yogyakarta, 1 November 2024 – Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Pemodelan Geoid dan Geodinamika Indonesia”. Kuliah umum ini dihadiri oleh lebih dari 150 peserta, yang mayoritas merupakan mahasiswa Geodesi Fisis kelas A dan B, serta beberapa akademisi dan praktisi di bidang terkait. Pada kuliah umum ini, geoid yang merupakan model fisis dari bumi menjadi topik utama yang menjadi bahasan diskusi bersama. Kuliah umum ini menghadirkan tiga narasumber ahli, yaitu Dr. Brian Bramanto, Dr. Kosasih Priatna, dan Dr. Dina Anggraini Sarsito. Ketiganya merupakan pakar dari Kelompok Keahlian Sains, Rekayasa, dan Inovasi Geodesi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung. Dengan kepakaran yang dimiliki, para narasumber membahas secara mendalam berbagai aspek terkait penerapan model geoid dan geodinamika di Indonesia.

Salah satu topik utama yang diangkat adalah Pemodelan Local Geoid di Indonesia. Para narasumber menjelaskan tentang pentingnya pemodelan geoid untuk mendukung berbagai kebutuhan geodinamika dan infrastruktur nasional, seperti penentuan sistem ketinggian, pemetaan topografi, serta perencanaan dan pengelolaan sumber daya alam. Geoid sendiri didefinisikan sebagai permukaan ekuipotensial yang bertepatan dengan permukaan air laut rata-rata. Model ini sering digunakan sebagai referensi matematis untuk merepresentasikan bentuk fisik bumi secara lebih akurat dibandingkan ellipsoid. Selain itu, geoid menjadi referensi utama dalam sistem ketinggian global. Dalam pemodelan geoid, terdapat dua pendekatan utama: metode geometrik dan metode gravimetrik. Metode geometrik memanfaatkan pengamatan dan perataan GNSS untuk menentukan undulasi geoid, sedangkan metode gravimetrik dianggap lebih andal untuk menghasilkan model geoid dengan resolusi tinggi pada skala regional maupun global. Hal ini disebabkan oleh keunggulan metode gravimetrik dalam mengukur anomali gayaberat secara luas dengan tingkat presisi yang tinggi tanpa mengalami kesalahan kumulatif jarak.

Salah satu topik utama yang diangkat adalah Pemodelan Local Geoid di Indonesia. Para narasumber menjelaskan tentang pentingnya pemodelan geoid untuk mendukung berbagai kebutuhan geodinamika dan infrastruktur nasional, seperti penentuan sistem ketinggian, pemetaan topografi, serta perencanaan dan pengelolaan sumber daya alam. Geoid sendiri didefinisikan sebagai permukaan ekuipotensial yang bertepatan dengan permukaan air laut rata-rata. Model ini sering digunakan sebagai referensi matematis untuk merepresentasikan bentuk fisik bumi secara lebih akurat dibandingkan ellipsoid. Selain itu, geoid menjadi referensi utama dalam sistem ketinggian global. Dalam pemodelan geoid, terdapat dua pendekatan utama: metode geometrik dan metode gravimetrik. Metode geometrik memanfaatkan pengamatan dan perataan GNSS untuk menentukan undulasi geoid, sedangkan metode gravimetrik dianggap lebih andal untuk menghasilkan model geoid dengan resolusi tinggi pada skala regional maupun global. Hal ini disebabkan oleh keunggulan metode gravimetrik dalam mengukur anomali gayaberat secara luas dengan tingkat presisi yang tinggi tanpa mengalami kesalahan kumulatif jarak.

Menguji Keefektifan LiDAR (UAV) dan Alat Pencitraan dalam Konstruksi Pipa

Berita Senin, 23 Oktober 2023

Nusa Dua, Bali – Dalam upaya untuk terus meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pemetaan pipa dalam tanah, Nurrohmat Widjajanti dan Febrian Fitryanik Susanta dari Universitas Gadjah Mada (UGM), bersama dengan PT. TERRA DATA PERSADA dan PT. GEO DIPA ENERGI UNIT 1 Dieng, berkolaborasi dalam proyek “LiDAR (UAV) and Imaging Tool Testing for Pipeline Construction.” Presentasi ini telah dibawakan pada acara Geomatics Community of Practice yang diadakan oleh Energy Operating Companies and Services, Indonesia-Malaysia Chapter.

Proyek ini mencoba mengatasi sejumlah kendala dan tantangan dalam pemetaan pipa bawah tanah, yang meliputi:

  1. Ketidaktersediaan Dokumen Pendukung: Sebagian besar pipa dalam tanah tidak memiliki dokumentasi kertas atau digital yang memadai, yang membuat manajemen operasi sulit.
  2. Pembenahan Aset yang Sudah Tua: Pipa yang sudah ada sejak lama memerlukan pemeliharaan dan pembenahan agar tetap berfungsi dengan baik.
  3. Masalah Teknis dan Sosial: Tantangan teknis dan dampak sosial dapat mengganggu fungsi dan keberlanjutan operasi pipa.
  4. Kepekaan Sosial: Kehadiran perusahaan dan rencana pengembangannya bisa menjadi kontroversi di masyarakat.

Untuk mengatasi tantangan ini, proyek ini memanfaatkan teknologi sebagai solusi. Di antara teknologi yang diuji adalah LiDAR (UAV), Ground Penetrating Radar (GPR), Imaging View, dan pemindaian laser terrestrial (TLS). LiDAR (UAV) memungkinkan akuisisi data serentak dalam bentuk titik awan yang mencakup tanah, jaringan pipa, pipa penyangga, dan semua objek di sepanjang Right of Way (RoW). Hasil dari teknologi ini mencakup peta topografi, panjang & penampang melintang, dan model 3D pipa. Sedangkan, Ground Penetrating Radar (GPR) digunakan untuk menentukan posisi, kedalaman, dan dimensi pipa bawah tanah, mengisi segmen pipa bawah tanah, dengan penetrasi maksimum hingga 50 meter. Kemudian Imaging View, mirip dengan Google Street View, memungkinkan pengukuran dimensi objek yang langsung diintegrasikan ke dalam basis data GIS. Peralatan pencitraan dapat ditempatkan di berbagai kendaraan atau dipegang oleh tangan tergantung pada medan. Terakhir yaitu Pemindaian laser terestrial (TLS) yang digunakan untuk pemodelan pipa 3D tanpa perlu kontak langsung dengan pipa berbahaya. Hasilnya termasuk model pipa 3D dan manajemen aset sistem informasi.

Proyek ini menawarkan pendekatan yang komprehensif untuk pemetaan pipa dalam tanah dengan memanfaatkan keuntungan teknologi UAV, GPR, imaging, dan pemindaian laser terrestrial. Dengan kerja sama yang kuat antara akademisi dan perusahaan, diharapkan perbaikan yang signifikan dalam efisiensi dan ketepatan dalam konstruksi dan pemeliharaan pipa.

Kolaborasi Geomatika di IOGP Summit INDONESIA 2023: Restorasi Kompleks Langsa Melalui Visualisasi 3D Data Geospasial dan Fasilitas Subsea yang Ada

Berita Jumat, 20 Oktober 2023

Nusa Dua, Bali – Pada IOGP Summit INDONESIA 2023, para ahli dari berbagai latar belakang yang terdiri dari akademisi, perwakilan industri, dan perusahaan energi terkemuka, bergabung untuk membahas inovasi terkini dalam bidang geomatika yang berkontribusi pada upaya restorasi Kompleks Langsa. Pada konferensi ini, Pachira Eizza Paramitha dari ESRI Indonesia dan Dharu Sunarnyoto dari SEASCAPE memimpin presentasi tentang “Geomatics Contribution to Langsa Complex Restoration Program: 3D Visualization of Subsurface Geospatial Data and Existing Subsea Facilities.”

Pertemuan ini juga menampilkan kehadiran Nurrohmat Widjajanti dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Silfianita Sari dari Pertamina Hulu Energi, dan Andika Rizal Bahlefi dari Pertamina Hulu Energi. Mereka bergabung dalam upaya kolaboratif yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan di Kompleks Langsa, yaitu ketika seluruh operasi sumur di Langsa terhenti akibat perlu dilakukannya perbaikan pada FPSO dan docking di Galangan Kapal.

Kondisi darurat pada bulan Oktober 2021 yang dipicu oleh kemungkinan kebocoran pada flexible hose dan grease port di sumur Langsa H4 menjadi pemicu utama kolaborasi ini. Saat itu, sumur Langsa H4 hanya memiliki satu Barriers (external atau secondary barrier), sementara internal/primary well barrier belum tervalidasi. Selain itu, sumur-sumur eksisting lainnya juga beroperasi dalam posisi shut-in dengan data pendukung yang terbatas.

Langsa Complex Restoration Program sendiri terbagi menjadi tiga tahap, dengan implementasi pertama melibatkan Inspeksi ROV dan Survei Situs menggunakan teknologi Multibeam Echo Sounder (MBES) dan Sidescan Sonar Survey (SSS). Langkah selanjutnya melibatkan visualisasi 3D menggunakan aplikasi Geographical Information System (GIS) dan beberapa aplikasi lainnya. Namun, terdapat beberapa kekurangan dari program restorasi ini termasuk ketidakpastian informasi sebelumnya terkait dengan parameter geodetik, kurang lengkapnya data survei as-built, dan kebutuhan akan survei tambahan di beberapa area yang menunjukkan indikasi awal ‘gas dangkal’. Pihak terlibat juga perlu menjalankan kampanye lepas pantai agar program restorasi lapangan berjalan lebih efisien. Sedangkan keuntungan dari Langsa Complex Restoration Program adalah menyediakan banyak pilihan untuk memvisualisasikan data bawah permukaan, memungkinkan “Opportunity for Improvement” yang bekerja sama dengan kontraktor survei, dan penerapan Manajemen Data Bawah Laut dengan Seabed Survey Data Model (SSDM) yang menjadi salah satu hasil yang komprehensif di Indonesia.

Pertemuan di IOGP Summit INDONESIA 2023 menjadi kesempatan untuk berbagi pengetahuan dan memajukan kolaborasi antara industri dan akademik dalam mengatasi tantangan di Kompleks Langsa, sekaligus memperkuat peran geomatika dalam mendukung proyek-proyek restorasi yang mendatang.

Seminar HANTARU 2023: Membahas Peran Informasi Geospasial Tematik Pertanahan dan Ruang untuk Pembangunan Agraria Berkelanjutan

Berita Minggu, 17 September 2023

Bandung, 13 September 2023 – Pada Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) Tahun 2023, Direktorat Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang menggelar Seminar dan Diskusi Nasional dengan tema “Peran dan Tantangan Penyelenggaraan Informasi Geospasial Tematik Pertanahan dan Ruang Terintegrasi menuju Pembangunan Agraria Berkelanjutan.” Acara ini diadakan di Hotel InterContinental Bandung.

Acara tersebut menampilkan salah dua narasumber yang berpengalaman dari bidang akademik dari Universitas Gadjah Mada, Prof. Trias Aditya Kurniawan dan Nurrohmat Widjajanti,Ph.D, yang berbicara tentang isu-isu penting dalam bidang pertanahan dan informasi geospasial. Prof. Trias Aditya Kurniawan membahas “Urgensi 3D Cadaster dalam Perencanaan Pembangunan dan Perencanaan Pengadaan Tanah,” menyoroti pentingnya pemahaman yang mendalam tentang konsep cadaster 3D dalam perencanaan pembangunan dan pengadaan tanah. Penerapan 3D Cadaster diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengembangan lahan. Sementara itu, Nurrohmat Widjajanti,Ph.D, berbicara tentang “Peningkatan Data Spasial Kadastral Menuju Indonesia Lengkap 2025 dalam Mewujudkan Digital Twin.” Beliau menyoroti pentingnya data spasial kadastral yang lebih baik untuk mencapai visi Indonesia Lengkap 2025, di mana integrasi data spasial akan membantu membangun model digital twin yang akurat dan berguna.

Acara HANTARU 2023 memberikan platform bagi para pemangku kebijakan, profesional, dan akademisi di bidang pertanahan dan geospasial untuk berdiskusi tentang peran informasi geospasial tematik dalam mendukung pembangunan agraria berkelanjutan di Indonesia. Melalui diskusi ini, diharapkan akan muncul pemahaman yang lebih baik tentang tantangan dan peluang di bidang ini.

12

Agenda

Mei 2025
S S R K J S M
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  
« Apr    

Berita Terakhir

  • Politeknik Ungku Omar Malaysia Lakukan Benchmarking ke Departemen Teknik Geodesi UGM
  • Dr. Ruli Andaru: Kunci Penilaian Akurat dalam Lomba Underground Mine Survey YMCC 2025
  • Kunjungan Tim Jurnalis FT UGM ke TVRI Yogyakarta: Belajar Langsung Dunia Jurnalistik dan Penyiaran
  • Prof. Leni Sophia Heliani dari UGM Jadi Narasumber Sosialisasi Instrumen Akreditasi Baru di Medan
  • Dosen Teknik Geodesi UGM Ikuti Sertifikasi Ulang Asesor Kompetensi di Jakarta
Universitas Gadjah Mada

Departemen Teknik Geodesi

Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Jl. Grafika no.2 Bulaksumur, Yogyakarta, 55281
  (+62274) 520226
  geodesi@ugm.ac.id

Direktori

  • Universitas Gadjah Mada
  • Fakultas Teknik UGM
  • Jurnal JGISE

Tautan

  • Jurnal Geodesi
  • Katdesi
  • KMTG
  • Geodeta UGM

Sosial Media

  • Instagram
  • Twiter
  • Facebook
  • Email

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY