• Tracer Study
  • Portal Civitas Akademik
  • SSO Login
  • 🇺🇸 EN
Universitas Gadjah Mada Departemen Teknik Geodesi
Universitas Gadjah Mada
  • Profil
    • Apa itu Teknik Geodesi?
    • Sejarah DTGD
    • Visi dan Misi Departemen
    • Struktur Organisasi
    • Staf Pengajar
    • Staf Tenaga Kependidikan
  • Program Studi
    • Sarjana Teknik Geodesi
    • Magister Teknik Geomatika
    • Doktor Teknik Geomatika
    • International Undergraduate Program of Geodetic Engineering
  • Kemahasiswaan
    • Admisi
    • Organisasi Mahasiswa
    • Kegiatan Mahasiswa
    • Tinggal di Jogja
  • Riset dan Publikasi
    • Kelompok Bidang Keahlian
      • Lab/KBK Survei Keteknikan
      • Lab/KBK Hidrografi
      • Lab/KBK Geodesi Geometri dan Geodesi Fisis
      • Lab/KBK Kadaster dan Teknik Geoinformatika
      • Lab/KBK Teknik Fotogrametri dan Penginderaan Jauh
    • Penelitian-Pengabdian Masyarakat
    • Jurnal JGISE
    • Konferensi CGISE
    • Geo-Land-SEA 2023
  • Layanan
    • SIJAMU DTGD
    • Safety, Health, and Environment (SHE)
    • Layanan Akademik
    • Perpustakaan Terpadu UGM
    • Layanan TI
    • Fasilitas Pendukung
    • Hasil Survei
  • Beranda
  • Penelitian
Arsip:

Penelitian

Penelitian Teliti Pengaruh Peningkatan Citra pada Rekonstruksi 3D Objek non-Lambertian

Penelitian Jumat, 25 April 2025

YOGYAKARTA – Peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama UPN Veteran Yogyakarta memanfaatkan teknologi Neural Radiance Fields (NeRF) untuk mengkaji dampak peningkatan citra terhadap hasil rekonstruksi 3D objek non-Lambertian. Penelitian ini dipublikasikan di IOP Conference Series: Earth and Environmental Science.

Penelitian yang dipimpin oleh R.S. Arif dan Prof. Harintaka dari Departemen Teknik Geodesi UGM ini mengeksplorasi metode rekonstruksi 3D menggunakan NeRF pada objek yang memiliki sifat pantulan cahaya tidak merata (non-Lambertian), seperti patung dan permukaan reflektif. Lima metode peningkatan citra yang diuji antara lain Brightness, CLAHE, Gamma Correction, Global Histogram Equalization, dan Negative Image.

“Metode ini membantu mengatasi tantangan pencahayaan yang tidak seragam pada objek non-Lambertian, sehingga kualitas rekonstruksi 3D dapat ditingkatkan,” ujar Arif dalam keterangannya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode CLAHE menghasilkan akurasi rekonstruksi terbaik dengan Root Mean Square Error (RMSE) terendah yaitu 1,36 cm. Sementara itu, metode Negative Image memberikan nilai completeness tertinggi sebesar 93,12 persen. Rata-rata nilai akurasi rekonstruksi yang dihasilkan dari lima metode peningkatan citra masih dalam batas yang baik.

Prof. Harintaka menambahkan bahwa hasil ini menunjukkan pentingnya kualitas citra dalam rekonstruksi 3D berbasis AI seperti NeRF. “Peningkatan kualitas citra terbukti memainkan peran penting dalam meningkatkan performa NeRF, terutama pada objek dengan karakteristik permukaan kompleks,” jelasnya.

Dengan penelitian ini, diharapkan teknologi NeRF dapat lebih dioptimalkan untuk berbagai aplikasi, seperti pemodelan objek warisan budaya dan pemetaan detail permukaan benda yang kompleks.

Untuk membaca publikasi lengkap penelitian ini, kunjungi tautan berikut:
👉 Investigating the Impact of Enhanced Images on 3D Reconstruction of non Lambertian Object Using Neural Radiance Fields.

Dosen dan Mahasiswa Master Teknik Geomatika FT UGM gunakan Google Earth Engine untuk Pantau Kualitas Air Danau Sentarum

Penelitian Kamis, 20 Februari 2025

Yogyakarta – Peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak memanfaatkan teknologi penginderaan jauh untuk memantau kualitas air Danau Sentarum di Kalimantan Barat. Penelitian yang dipublikasikan di IOP Conference Series: Earth and Environmental Science ini menggunakan data satelit Sentinel-2 pada platform Google Earth Engine.

Penelitian oleh M. Rifai dan Prof. Harintaka dari Departemen Teknik Geodesi UGM ini fokus memantau parameter kualitas air berupa klorofil-a (Chl-a) dan total suspended solids (TSS) di Danau Sentarum. Dengan memanfaatkan algoritma berbasis indeks spektral seperti Modified Normalized Difference Water Index (MNDWI), Normalized Difference Chlorophyll Index (NDCI), dan Normalized Difference Turbidity Index (NDTI), penelitian ini mampu memetakan kondisi air secara detail.

“Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas air Danau Sentarum secara umum berada dalam kondisi baik, meskipun terdapat fluktuasi nilai Chl-a dan TSS setiap tahunnya,” ujar Rifai dalam keterangannya.

Penelitian ini menemukan bahwa nilai Chl-a cenderung meningkat pada periode 2020-2022, yang dikaitkan dengan fenomena La Nina yang meningkatkan curah hujan, sehingga berdampak pada peningkatan nutrien di danau. Sementara itu, konsentrasi TSS relatif stabil dan masih berada dalam ambang batas yang tidak berdampak negatif terhadap ekosistem perairan.

Prof. Harintaka menambahkan bahwa pemanfaatan Google Earth Engine dapat menjadi solusi efektif dalam pemantauan kualitas air di wilayah perairan yang luas dan sulit dijangkau. “Dengan teknologi ini, pengawasan kualitas air danau bisa dilakukan secara berkala tanpa harus selalu turun ke lapangan,” jelasnya.

Dengan adanya pemantauan rutin ini, diharapkan pengelolaan Danau Sentarum sebagai salah satu danau prioritas nasional dapat berjalan lebih optimal, terutama dalam menjaga fungsi ekologis dan sosial bagi masyarakat sekitar.

Untuk membaca publikasi lengkap penelitian ini, kunjungi tautan berikut:
👉 Analysis of Water Quality Dynamics of Sentarum Lake, Indonesia, with Water Index Application and Water Parameter Algorithm Methods Using Google Earth Engine.

Penelitian Ungkap Dampak Gempa Tuban-Bawean dengan Teknologi Penginderaan Jauh

Penelitian Kamis, 6 Februari 2025

Tim peneliti lintas perguruan tinggi menggunakan teknologi penginderaan jauh untuk menganalisis dampak gempa berkekuatan M6,4 yang terjadi di Tuban-Bawean, Jawa Timur, pada 22 Maret 2024. Penelitian ini dipublikasikan di BIO Web of Conferences dan menekankan pentingnya integrasi teknologi geospasial dalam mitigasi bencana.

Penelitian oleh Siti Asmayanti Tuasamu dan Prof Nur Cahyadi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan kolaborasi para ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan sejumlah perguruan tinggi lainnya. Prof. Nurrohmat Widjajanti dan Iqbal Hanun Azizi dari Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik UGM, juga turut berperan sebagai anggota peneliti dan co-author dalam studi ini.

Penelitian ini menggabungkan analisis model Okada, data geofisika, dan citra satelit Sentinel-1A untuk memetakan deformasi permukaan bumi yang terjadi akibat gempa. “Deformasi permukaan tanah di Pulau Bawean terdeteksi berkisar antara -0,0091 meter hingga 0,0069 meter, yang menunjukkan adanya subsiden maupun uplift kecil,” jelas Mokhamad Nur Cahyadi, salah satu peneliti utama.

Penelitian ini menemukan bahwa daerah dengan litologi aluvial paling rentan terhadap dampak gempa, sedangkan batuan vulkanik menunjukkan deformasi yang lebih signifikan akibat karakteristiknya yang rapuh dan berpori. Temuan ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam mitigasi risiko bencana di kawasan rawan gempa.

Untuk membaca publikasi lengkap penelitian ini, pembaca dapat mengunjungi tautan berikut:
👉 Analysis of Damage due to the M6.4 Tuban-Bawean Earthquake using Remote Sensing.

Geo-Land-SEA 2023 South East Asia Workshop on Geodetic Data Sciences, Geoinformatics and Land Administration Supported by FIG, TUM Global Incentive Fund and UGM

BeritaKegiatan MahasiswaPenelitian Selasa, 14 Februari 2023

Department of Geodetic Engineering, in collaboration with the Chair of Land Management, Technical University of Munich (TUM), hosted a South East Asia Workshop on Geodetic Data Sciences, Geoinformatics, and Land Administration from 8 to the 9th of February 2023. The event was held in The Department of Geodetic Engineering Campus in a hybrid mode, with most speakers physically attending. The morning session of the first day featured Dr.rer.nat. Sumaryono (Center for Geospatial Information Standardization and Institution, BIG), Ketut Ary Sucaya, M.Sc. (Data Center Ministry of Agrarian and Spatial Affair/National Land Agency), Prof. Walter de Vries (Department of Aerospace and Geodesy, TUM), Dr. Filip Biljecki (Urban Analytics Lab, National University of Singapore), Prof. Hj. Ismail Omar (Universiti Geomatika Malaysia) and Prof. Trias Aditya (Department of Geodetic Engineering, UGM). The session was moderated by Dr. I Made Andi Arsana from UGM. The topics discussed in the session ranged from challenges and roles for sciences and practices related to geodesy/geodetic engineering and land administration for urban dynamics, services and digitalization of land administration, mixed reality approaches for cadastral survey, land management, land consolidation, and required surveyor/geodetic learning outcomes to embrace mutual recognition agreement in South East Asia level for surveyor profession. The event was opened officially by the Vice Dean for Cooperation, Research, and Community Services of the faculty of Engineering, Dr. Ali Awaludin.

     

The afternoon session was divided into three parallel sessions—two parallel presentation sessions from workshop participants and one industry-university collaboration session. The parallel sessions discussed both paper presentations related to two themes: geodetic data sciences and land administration from national universities with geomatics/geodesy/land administration study programs, including presenters from UGM, ITB, ITN, and others. The third session was followed by representative academicians from ITB (Dr. Poerbandono, Dr. Riqqi, Dr. Wiwin), UGM, UPN (Ir. Ediyanto), and respected professionals from the Association of Indonesian Surveyors (ISI), the Geospatial Information Agency (BIG), and representatives industries from Adaro Land and Petronas. The discussion focused on challenges for embracing ASEAN’s MRA on the surveyor profession and plans to strengthen both industrial capacity and academic competencies in the field of survey and mapping.

The second day continued with identifying strategies and solutions to establish the Association of Study Programs in Surveying/Geomatics/Geodetic Engineering. The second day was attended by more representatives from Indonesian Department/Study Programs with Surveying/Geomatics/Geodetic Engineering study programs. The Head of the Department of Geomatics Engineering from ITS (Dr. Danar Guruh) and the head of the Department of Geodetic Engineering from UNDIP (Dr. Yudho) attended the session. The session recommended the establishment of an Association of Study Programs in Geomatic/Geodetic/Surveying Engineering in Indonesia. The session also discussed the alternatives for establishing Surveyor Profession School in collaboration with Professional Association and the Regulator. The session also agreed to open up more possibilities to develop a network of research in Geodetic/Geomatics Engineering for aiming scientific publication increases involving geomatics/geodetic engineering academicians in Indonesia with TUM.

After the workshop on the 10th of February, Dr. Filip Biljecki shared his research experiences to undergraduates and graduates student at Geodetic/Geomatics Engineering in UGM. The students were attending the lecture with high enthuasism about exploring the research areas and topics Dr. Filip presented. Meanwhile, Prof. Walter met with prospective students and shared information about pursuing a doctoral degree at the Technical University of Munich.

Launching StoryMaps Expedisi Aurora 2021

BeritaPenelitian Senin, 18 Oktober 2021

Sebagai bagian dari peringatan World Hydrography Day 2021, Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) bekerjasama dengan peneliti dari berbagai kementrian/lembaga, akademisi, organisasi profesi dan praktisi menyelenggarakan Ekspedisi Jala Citra I – Aurora 2021. Expedisi ilmiah ini bertujuan untuk menyingkap sumber daya kelautan yang belum banyak terungkap di wilayah Perairan Halmahera dan Papua. Selama lebih dari dua bulan, tim peneliti menghabiskan waktu di atas salah satu kapal terbaik milik TNI-AL, yaitu KRI Spica-934. Berbekal berbagai peralatan survey hidrografi yang canggih, tim peneliti mengumpulkan berbagai data terkait bathymetry, kondisi arus internal, biota laut dan berbagai data penting lain yang terdapat di perairan Halmahera. Data-data ini merupakan unsur penting dalam mengoptimalkan pengelolaan sumberdaya alam di daerah tersebut.

Universitas Gadjah Mada (UGM) diwakili oleh salah satu peneliti dari Departemen Teknik Geodesi, Febrian Fitryanik Susanta, M. Eng., menyumbangkan keahliannya di bidang kartografi dan geovisualisasi dalam mengkompilasi dan mengkombinasikan berbagai data penelitian tersebut menjadi sebuah cerita yang utuh. Teknik storytelling melalui StoryMaps dipilih untuk memberikan gambaran utuh baik mengenai perjalanan ekspedisi itu sendiri, maupun data dan informasi yang diperoleh selama ekspedisi dilakukan oleh berbagai peneliti. Selama bergabung dengan tim peneliti Etape I pada KRI Spica-934, dosen muda tersebut mendokumentasikan berbagai parameter spasio-temporal yang berguna dalam penyusunan alur cerita serta tumpang-susun berbagai data peta, mulai dari peta-peta kuno tentang Laut Halmahera, laporan-laporan terdahulu, hingga hasil penelitian dari Ekspedisi Aurora 2021.

Pada tanggal 18 Oktober 2021, Pushidrosal menyelenggarakan Seminar Internasional untuk memperingati World Hydrography Day 2021 yang sekaligus merupakan peringatan ke-100. Seminar Internasional ini sekaligus merupakan launching untuk StoryMaps yang mendokumentasikan seluruh perjalanan Ekspedisi Aurora 2021 berikut hasil-hasil penelitiannya. StoryMaps Aurora 2021 menjadi media yang efektif untuk menyajikan data yang kompleks dan rumit, namun tetap ringan dan mudah dimengerti oleh khalayak umum. Dengan di-launching-nya StoryMaps tersebut, publikasi mengenai penelitian pada ekspedisi ilmiah seperti Aurora 2021 yang selama ini terkubur dibalik laporan dan jurnal-jurnal teknis berubah menjadi laman yang bisa diakses oleh siapapun. Dengan demikian diharapkan bahwa data-data dan laporan perjalanan Ekspedisi Aurora 2021 mampu mendorong peneliti-peneliti lain untuk mengembangkan temuan tersebut serta menggali potensi alam Indonesia, khususnya di Perairan Halmahera dan di seluruh Indonesia pada umumnya. Jalesveva Jayamahe!

StoryMaps Aurora 2021 dapat diakses melalui https://hdc.pushidrosal.id/Story_Map_Aurora.

You can change the world just by sharing your story.

@jeremywaite

Agenda

Juni 2025
S S R K J S M
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
30  
« Mei    

Berita Terakhir

  • Kuliah Umum Departemen Teknik Geodesi UGM Kupas Tuntas Dunia Hidrografi Bersama Denni Pascasakti
  • UGM Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila di Hari Minggu, Tegaskan Komitmen pada Nilai Kebangsaan
  • Genius Mercator 2025, Wadah Inovasi Geospasial Mahasiswa Teknik Geodesi UGM
  • Wisuda Periode III TA 2024/2025: 16 Lulusan Teknik Geodesi UGM Resmi Menyandang Gelar Sarjana Teknik
  • Perbatasan Indonesia–Malaysia: Antara Tantangan Hukum dan Peluang Kerja Sama
Universitas Gadjah Mada

Departemen Teknik Geodesi

Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Jl. Grafika no.2 Bulaksumur, Yogyakarta, 55281
  (+62274) 520226
  geodesi@ugm.ac.id

Direktori

  • Universitas Gadjah Mada
  • Fakultas Teknik UGM
  • Jurnal JGISE

Tautan

  • Jurnal Geodesi
  • Katdesi
  • KMTG
  • Geodeta UGM

Sosial Media

  • Instagram
  • Twiter
  • Facebook
  • Email

Saran dan Masukan

  • Aspirasi UGM

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY