Yogyakarta, 23 Mei 2019  Dewasa ini kegiatan surveying menjadi lebih kompleks seiring dengan kemajuan zaman yang begitu pesat. Kini surveyor tidak hanya diminta untuk melakukan survey pemetaan secara konvensional saja, namun juga dituntut untuk mampu mengikuti dan memahami perkembangan teknologi yang maju dalam bidang survei dan pemetaan. Melihat keperluan tersebut, Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM) memandang perlunya mahasiswa diperkenalkan dan dilatih untuk melakukan salah satu bidang terbaru dalam dunia surveying, yaitu pengukuran dan pemodelan 3D dengan Terrestrial Laser Scanning (TLS).
Terrestrial Laser Scanning adalah teknologi survei dan pemetaan dengan prinsip kerja menggunakan laser yang ditembakkan dari alat dan dipantulkan kembali oleh permukaan maupun target ke alat. Intensitas dan waktu yang dibutuhkan oleh laser untuk memantul kembali ke alat akan dihitung untuk kemudian dianalisis dan diolah sehingga didapatkan point cloud yang selanjutnya dapat dimodelkan menjadi 3D.
Kali ini, Departemen Teknik Geodesi Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan PT. Datascrip selaku distributor alat pemetaan, pengukuran, dan survei pemetaan untuk mengampu praktikum yang bertemakan pelatihan Terrestrial Laser Scanning. Kegiatan pelatihan ini diawali dengan sambutan dari Departemen Teknik Geodesi Universitas Gadjah Mada yang disampaikan oleh Bapak Dr. Harintaka,ST.,MT. selaku Ketua Program Studi Teknik Geodesi dan dari PT. Datascrip yang disampaikan langsung oleh Assistant Manager, yaitu Bapak Sigit Nurcahyono.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai Terrestrial Laser Scanning oleh PT.Datascrip yang dipaparkan oleh Bapak Sofyan Khairul Anwar,S.T mengenai prinsip kerja dan aplikasi dari TLS, dilanjutkan dengan demo pengukuran di halaman Kantor Pusat Tata Usaha (KPTU) Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM) dengan menggunakan TLS Â FARO yang dibimbing langsung oleh trainer dari PT.Datascrip, yaitu Bapak Mus Mukandar,S.T.
Selanjutnya dilakukan pengolahan data yang  dilakukan dengan mengunduh data dari TLS dengan data yang didapat dari pengukuran adalah berupa point cloud. Point cloud merupakan serangkaian titik data dalam ruang yang terdefinisi dalam sistem koordinat tertentu. Pada aplikasi Terrestrial Laser Scanning, point cloud yang diunduh dari modul dapat diolah untuk mendapatkan 3D mesh dari kontur permukaan yang diukur. Melalui praktikum ini, mahasiswa diharapkan mengetahui prinsip dasar, pengukuran, dan pengolahan data dari pengukuran menggunakan Terrestrial Laser Scanning, termasuk aplikasinya di bidang Building Information Modeling (BIM) yang sedang berkembang saat ini.
Mengenai kegiatan ini, Bapak Sofyan Khoirul Anwar,S.T selaku pemateri dari PT. Datascrip mengatakan bahwa dengan kemajuan teknologi sampai saat ini beberapa teknik pemetaan yang bersifat konvensional mulai ditinggalkan karena beberapa masalah seperti tidak efisien dari sisi waktu pengukuran dan juga hasil pemetaan yang diperoleh. Oleh karena itu diharapkan mahasiswa memahami bagaimana TLS ini digunakan untuk mengatasi masalah tersebut. Belau juga mengatakan bahwa diharapkan mahasiswa memahami bagaimana prinsip kerja dan aplikasi yang dapat diterapkan dari Terrestrial Laser Scanning. Selain itu melalui kegiatan ini, diharapkan dapat menjadi pintu awal terjalinnya kerjasama yang lebih baik lagi antara Departemen Teknik Geodesi Universitas Gadjah Mada dengan PT. Datascrip.