• Tracer Study
  • Portal Civitas Akademik
  • SSO Login
  • 🇺🇸 EN
Universitas Gadjah Mada Departemen Teknik Geodesi
Universitas Gadjah Mada
  • Profil
    • Apa itu Teknik Geodesi?
    • Sejarah DTGD
    • Visi dan Misi Departemen
    • Struktur Organisasi
    • Staf Pengajar
    • Staf Tenaga Kependidikan
  • Program Studi
    • Sarjana Teknik Geodesi
    • Magister Teknik Geomatika
    • Doktor Teknik Geomatika
    • International Undergraduate Program of Geodetic Engineering
  • Kemahasiswaan
    • Admisi
    • Organisasi Mahasiswa
    • Kegiatan Mahasiswa
    • Tinggal di Jogja
  • Riset dan Publikasi
    • Kelompok Bidang Keahlian
      • Lab/KBK Survei Keteknikan
      • Lab/KBK Hidrografi
      • Lab/KBK Geodesi Geometri dan Geodesi Fisis
      • Lab/KBK Kadaster dan Teknik Geoinformatika
      • Lab/KBK Teknik Fotogrametri dan Penginderaan Jauh
    • Penelitian-Pengabdian Masyarakat
    • Jurnal JGISE
    • Konferensi CGISE
    • Geo-Land-SEA 2023
  • Layanan
    • SIJAMU DTGD
    • Safety, Health, and Environment (SHE)
    • Layanan Akademik
    • Perpustakaan Terpadu UGM
    • Layanan TI
    • Fasilitas Pendukung
    • Hasil Survei
  • Beranda
  • SDGs16
  • SDGs16
Arsip:

SDGs16

UGM dan DJPK Kemenkeu Selenggarakan Pelatihan TOT Perhitungan Potensi PBB P2 Berbasis Data Spasial

BeritaPelatihan Selasa, 17 Juni 2025

Yogyakarta, — Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Direktorat Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD), Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, telah sukses menyelenggarakan pelatihan Training of Trainers (TOT) bertajuk Perhitungan Potensi Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) Berbasis Data Spasial pada 10–14 Juni 2025.

Pelatihan yang berlangsung selama lima hari di Laboratorium CAGE DTGD UGM ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas teknis peserta dalam penghitungan dan estimasi PBB P2 secara efisien dan akurat menggunakan data spasial dan perangkat lunak open-source. Sebanyak 13 peserta dari berbagai instansi, termasuk DJPK, BPKAD Sleman, dan BPKAD Kota Yogyakarta, mengikuti kegiatan ini secara penuh.

Dalam sambutan pembukaan, Ketua Departemen Teknik Geodesi UGM dan perwakilan dari SKALA dan DJPK menekankan pentingnya pemanfaatan data spasial dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui optimalisasi potensi PBB P2.

Materi pelatihan mencakup topik-topik mendalam seperti administrasi pertanahan, Sistem Informasi Geografis (SIG), integrasi data BPN dan PBB, penyusunan peta Zona Nilai Tanah (ZNT), block adjustment dengan PEREKAT, serta praktik pengolahan data dan estimasi potensi PBB menggunakan QGIS. Pelatihan ini juga memperkenalkan plugin khusus yang dikembangkan oleh DTGD UGM untuk mendukung estimasi pajak.

Hasil pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan signifikan kemampuan peserta. Rata-rata nilai peserta meningkat dari 60 menjadi 88, dengan empat peserta memperoleh nilai sempurna pada post-test. Evaluasi kuesioner juga menunjukkan tingkat kepuasan tinggi terhadap materi, metode pengajaran, serta fasilitas pelatihan, dengan rata-rata skor kepuasan mencapai 4,9 dari 5.

Peserta juga menyampaikan saran terkait pengembangan pelatihan lanjutan, seperti pemanfaatan Google Earth Engine dan machine learning untuk penilaian nilai tanah dan bangunan.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana peningkatan kapasitas individu, tetapi juga diharapkan mampu melahirkan trainer-trainer kompeten yang dapat mereplikasi pelatihan serupa di berbagai daerah di Indonesia. Ketua Tim Pelaksana, Prof. Ir. Trias Aditya K.M., S.T., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan ini.

UGM Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila di Hari Minggu, Tegaskan Komitmen pada Nilai Kebangsaan

Berita Minggu, 1 Juni 2025

YOGYAKARTA — Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, Minggu (1/6/2025), meskipun bertepatan dengan hari libur nasional. Upacara dilaksanakan di Lapangan Grha Sabha Pramana (GSP) dan diikuti oleh sivitas akademika, tenaga kependidikan, serta mahasiswa UGM dari berbagai fakultas.

Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., dalam sambutannya menegaskan bahwa pelaksanaan upacara di hari Minggu tidak mengurangi semangat kebangsaan dan rasa tanggung jawab UGM sebagai perguruan tinggi nasional yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.

“Pancasila adalah dasar negara dan ideologi pemersatu bangsa. Memperingati hari lahirnya bukan hanya seremoni, tetapi momentum untuk meneguhkan kembali komitmen kita sebagai bagian dari Indonesia yang majemuk dan berdaulat,” tegasnya.

Pelaksanaan Upcar hari Lahir Pancasila di UGM

Dengan mengusung tema nasional “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045”, upacara ini menjadi ruang refleksi atas pentingnya peran perguruan tinggi dalam menjaga nilai kebhinekaan, toleransi, dan keadilan sosial. Meskipun pelaksanaan dilakukan pada hari Minggu, kehadiran peserta tetap tinggi. Dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa hadir dengan pakaian seragam sesuai ketentuan upacara nasional. Upacara berlangsung khidmat, diawali dengan pengibaran bendera Merah Putih dan pembacaan teks Pancasila, diikuti lagu kebangsaan dan amanat pembina upacara. Partisipasi aktif seluruh unsur kampus dalam kegiatan ini menunjukkan bahwa semangat kebangsaan tidak dibatasi oleh hari kerja, melainkan menjadi bagian dari identitas dan tanggung jawab kolektif sivitas akademika.

Perbatasan Indonesia–Malaysia: Antara Tantangan Hukum dan Peluang Kerja Sama

Kuliah Umum Senin, 26 Mei 2025

Yogyakarta – Isu pengelolaan perbatasan antara Indonesia dan Malaysia menjadi sorotan dalam kuliah tamu bertajuk “”Waters Without Borders? Legal Complexities in Malaysia-Indonesia Maritime Zone” yang disampaikan oleh Assoc. Prof. Dr. Mohd Hazmi bin Mohd Rusli, dosen dan peneliti senior pada International Law Unit, Faculty of Syariah and Law, Universiti Sains Islam Malaysia (USIM). Kuliah ini dilaksanakan secara daring pada Senin, 26 Mei 2025 pukul 13.00 WIB melalui platform Zoom.

Acara ini diselenggarakan oleh Program Studi Magister Teknik Geomatika, Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada sebagai bagian dari perkuliahan bertema Manajemen Perbatasan dan Delimitasi Batas Maritim. Ketua Program Studi, Dr. I Made Andi Arsana, membuka kegiatan dengan menegaskan pentingnya pembelajaran lintas disiplin dalam memahami isu-isu batas negara yang melibatkan aspek hukum, diplomasi, serta teknologi geospasial.

Dalam pemaparannya, Dr. Hazmi menekankan bahwa perbatasan bukan hanya persoalan teknis di atas peta, melainkan juga ruang interaksi yang penuh dinamika antara negara-negara. Salah satu kunci dalam mengelola ketegangan di wilayah perbatasan, menurutnya, adalah membangun saling pengertian. “Ketika kita saling mengenal, ketegangan bisa diredam. Perbatasan tak selalu harus menjadi wilayah konflik,” tegasnya.

Ia juga menyoroti bahwa isu perbatasan merupakan hal yang jamak terjadi di berbagai negara. Selain Indonesia–Malaysia, ia mencontohkan hubungan antara Malaysia dan Filipina terkait klaim atas Sabah. Hal ini menunjukkan bahwa perbatasan adalah persoalan geopolitik yang memerlukan pengelolaan cermat dan kerja sama jangka panjang.

Kuliah ini mengundang antusiasme tinggi dari para mahasiswa yang berasal dari berbagai latar belakang akademik. Dengan pendekatan yang menggabungkan pengalaman praktis dan pemahaman hukum laut internasional, Dr. Hazmi berhasil memberikan wawasan komprehensif mengenai peluang kerja sama kawasan, tantangan delimitasi, serta pentingnya integrasi data geospasial dalam mendukung penyelesaian isu perbatasan.

Dengan terselenggaranya kuliah tamu ini, Program Studi Magister Teknik Geomatika UGM berharap dapat terus memperkuat kolaborasi antara dunia akademik di kedua negara, Malaysia dan Indonesia, guna mendukung pengelolaan perbatasan yang berkeadilan, berdaulat, dan berkelanjutan.

Syawalan 2025 Teknik Geodesi UGM: Sinergi Spiritualitas dan Kebersamaan Akademik

Berita Rabu, 16 April 2025

Yogyakarta, Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar acara Syawalan Keluarga Besar di Hall Bulaksumur, Hotel UC UGM, Minggu (13/4/2025). Acara ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus refleksi spiritual pasca-Ramadan bagi sivitas akademika dan keluarga besar Departemen Teknik Geodesi. Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB ini dihadiri oleh dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, serta keluarga dan alumni. Dalam suasana penuh kehangatan, para tamu disambut dengan pembagian snack box, iringan musik religi, dan pembacaan ayat suci Al-Qur’an. Dalam sambutannya, Ketua Departemen Teknik Geodesi, Prof. Ir. Trias Aditya K.M., S.T., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., menyampaikan rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT, serta pentingnya menjadikan momen Idulfitri sebagai titik balik untuk memperkuat ukhuwah dan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Foto bersama dengan keluarga besar Departemen Teknik Geodesi

Puncak acara diisi dengan ceramah oleh KH. A. Syukron Amin, Lc., M.H., yang mengangkat tema “Urgensi dan Korelasi Maghfirah-Rahmah.” Dalam ceramahnya, beliau menekankan bahwa maghfirah (ampunan) adalah inti dari berbagai bentuk ibadah, termasuk salat, zikir, dan doa. “Permohonan ampun adalah refleksi keikhlasan dan kerendahan hati seorang hamba. Syawalan bukan sekadar tradisi seremonial, tetapi bentuk nyata dari ajaran Islam yang menekankan pentingnya memaafkan dan memperbaiki hubungan antarmanusia,” ungkapnya. KH Syukron juga menyoroti pentingnya istilah “melahirkan doa” sebagai bentuk keterlibatan emosional yang lebih dalam dibandingkan sekadar “memanjatkan doa.” Menurutnya, tradisi Halal Bihalal adalah bentuk akulturasi budaya Nusantara dengan nilai-nilai Islam yang luhur—mengandung kedalaman teologis dan spiritual.

Setelah tausiyah dan doa, suasana semakin meriah dengan pembagian doorprize menarik yang disiapkan oleh panitia. Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ikrar Syawalan oleh perwakilan peserta, jabat tangan antarhadirin, serta sesi foto bersama. Acara ditutup dengan makan siang bersama dan ramah tamah yang penuh keakraban. Momen ini menjadi ruang pelepas rindu dan perekat hubungan antara generasi dalam keluarga besar Teknik Geodesi. Syawalan kali ini tidak hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga menjadi sarana penguatan nilai-nilai keislaman yang membumi dan relevan di tengah dinamika kehidupan modern. Semangat maghfirah dan rahmah yang diusung diharapkan terus hidup dalam setiap individu yang hadir, tidak hanya selama bulan Syawal, tetapi sepanjang hayat.

Ikatan Surveyor Indonesia Adakan Forum Ilmiah Tahunan dan Munas 2024 di Yogyakarta

Berita Senin, 11 November 2024

Yogyakarta, 6 November 2024 – Ikatan Surveyor Indonesia (ISI) melaksanakan Forum Ilmiah Tahunan (FIT) serta Musyawarah Nasional (Munas) tahun 2024 dengan tajuk “Transformative Intelligence, Shared Prosperity, and Global Sustainability.” Acara ini berlokasi di Yogyakarta dan bertujuan memperkuat kolaborasi dan inovasi dalam ilmu geospasial guna menghadapi tantangan global menuju pembangunan yang berkelanjutan. Acara ini dihadiri oleh berbagai pakar, akademisi, dan praktisi dari Indonesia serta internasional yang siap berbagi pengetahuan terkait peran penting surveyor dalam mendukung kemajuan zaman dan teknologi.

Acara FIT ISI 2024 secara resmi dibuka oleh Dirjen Survei Pemetaan Pertanahan dan Ruang (SPPR) Kementerian ATR/BPN, Ir. Virgo Eresta Jaya, M.Eng.Sc., mewakili Menteri ATR/BPN. Hadir pula Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG), Sekretaris Daerah DIY sebagai perwakilan Gubernur DIY, serta akademisi dari berbagai institusi pendidikan tinggi. Acara ini semakin semarak dengan partisipasi tamu internasional, seperti Presiden ASEAN Federation of Land Surveying and Geomatic, Shaharuddin Musa, dan Dr. Willem Van Der Muur dari World Bank, yang menambah wawasan global bagi acara tersebut.

Mendorong Revitalisasi Ilmu Geospasial untuk Pembangunan Berkelanjutan

Ketua Umum ISI, Ibu Viviani Suhar, S.T., dalam sambutannya mengajak para peserta untuk memanfaatkan acara ini sebagai ajang diskusi dan berbagi ide yang dapat mengakselerasi peran geospasial dalam pembangunan berkelanjutan. Ketua Panitia FIT, Ir. Eko Budi Wahyono, M.Si., menekankan pentingnya “transformative intelligence” dalam pembangunan yang berkelanjutan, dengan topik-topik yang meliputi teknik survei lanjut, perencanaan kota pintar, pemantauan lingkungan, manajemen bencana, administrasi lahan, manajemen ruang laut, hingga penerapan kecerdasan buatan dalam analisis data spasial.

Pembukaan FIT ISI 2024 ditandai dengan pemukulan gong oleh Dirjen SPPR, didampingi sejumlah pejabat tinggi, dan diiringi dengan pertunjukan seni tradisional Yogyakarta, yang mengingatkan peserta tentang pentingnya pelestarian budaya di tengah kemajuan teknologi.

Sesi Pleno dan Diskusi Panel

Dalam sesi pleno bertema “Past, Present, and Future of Surveying Profession for Global Sustainability,” moderator Dr. Heri Sutanta, S.T., M.Sc., dari Universitas Gadjah Mada (UGM) memimpin diskusi dengan pembicara Dr. Willem Van Der Muur (World Bank) dan Prof. Trias Aditya Kurniawan Muhammad, S.T., M.Sc., Ph.D. Sesi ini mengupas sejarah, peran, serta masa depan profesi survei untuk keberlanjutan global.

Sesi pleno kedua, “Land & Infrastructure Information Reliability for Future Sustainability,” dipandu oleh Dr.Eng. Ir. Purnama Budi Santosa, S.T., M.App.Sc. dari UGM, menghadirkan Prof. Rohan Bennett (FIG Commission 7) dan Ibu Komang Sri Hartini, S.T., M.Sc. dari Kementerian Pekerjaan Umum RI. Diskusi ini menyoroti pentingnya keandalan data lahan dan infrastruktur untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

Pameran Teknologi Geospasial

Di luar diskusi, FIT dan Munas ISI 2024 juga menampilkan pameran teknologi geospasial terkini, dengan partisipasi 34 perusahaan yang memamerkan teknologi terbaru mereka, termasuk sponsor platinum CHCNav dari Cina. Sponsor lainnya termasuk Kementerian ATR/BPN, Leica Indonesia, Hidronav, dan perusahaan teknologi geospasial lainnya. Pameran ini memperlihatkan kontribusi teknologi geospasial dalam memberikan solusi bagi berbagai tantangan masa kini dan masa depan.

Penghargaan dan Penutupan

Acara ini ditutup dengan pemberian penghargaan untuk makalah dan presentasi terbaik serta pembagian door prize bagi peserta. Ketua Panitia FIT dan Munas ISI 2024, Ir. Eko Budi Wahyono, M.Si., mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam suksesnya acara ini. “Acara ini adalah wujud nyata komitmen kita dalam memajukan ilmu geospasial dan mendukung solusi yang bermanfaat bagi masyarakat,” tuturnya.

Dengan kehadiran para pemangku kepentingan nasional dan internasional, FIT ISI 2024 menjadi wadah pertukaran pengetahuan yang produktif, memperkuat kolaborasi, dan mendukung masa depan berkelanjutan melalui ilmu dan teknologi geospasial.

Kuliah Umum, “Land Administration for Achieving SDGs” bersama Dr. Willem van der Muur

BeritaKuliah Umum Senin, 11 November 2024

Yogyakarta, 07 November 2024 – Departemen Teknik Geodesi (DTGD), Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan Kuliah Umum dengan judul, “Land Administration for Achieving SDGs.” Acara yang dilaksanakan di Ruang Sidang 1, DTGD, berlangsung dengan atraktif mulai dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB. Sebanyak 50 mahasiswa hadir untuk mendengarkan ilmu dari Dr. Willem van der Muur, Senior Land Tenure Specialist di World Bank’s Urban, Resilience and Land Global Practice, yang merupakan alumni dari kampus ternama, yaitu Universiteit van Amsterdam (S1 dan S2) dan Universiteit Leiden (S3). Selain itu, acara juga mendapatkan insight menarik dari Bapak Sigit Widodo, selaku Alumni Teknik Geodesi dan Konsultan di Bank Dunia serta Program Management Advisor unit PPRA  ATR/BPN.

Dr. Willem berbagi wawasan mendalam terkait administrasi pertahanan dan perencanaan tata ruang. Materi berfokus pada pengamatan hak atas tanah masyarakat, pengakuan terhadap hak adat, perencanaan penggunaan lahan dengan mempertimbangkan kondisi iklim, dan inklusi sosial guna menghadapi isu-isu kritis dalam ketahanan sosial dan lingkungan. Sebagai mahasiswa Teknik Geodesi, topik ini merupakan ilmu yang sangat menarik. Mahasiswa sebagai calon penerus bangsa belajar bagaimana menghadapi tantangan dan kondisi pertanahan sesuai nilai-nilai SDGs.

Heri Sutanta, Ph.D, Dr. Williem, dan Sigit Widodo

Kuliah Umum dibuka oleh Bapak Heri Sutanta, S.T., M.Sc., Ph.D., dengan memperkenalkan latar belakang narasumber. Materi dibuka dengan permasalahan dan tujuan dari Organisasi World Bank, khususnya terkait end extreme poverty (menyelesaikan kemiskinan) dan promote shared prosperity (memajukan kesejahteraan bersama). Dari 17 nilai SDGs, tenure security termasuk dalam kategori 1.4.2, woman’s property dalam kategori 5.a, efficient land management and sustainable urbanization (11.3), dan sustainable management of forest (15.2). Dr. Williem mengatakan bahwa pertanahan memiliki peran penting di dalam menyongsong penyelesaian permasalahan iklim sesuai dengan Paris Agreement.

“Land is critical for meeting the Paris Goals and need fully adaptation according to sustainable program”

Permasalahan pertanahan dan hubungannya dengan SDGs bukanlah masalah kecil. Dr Willem menjelaskan bahwa untuk mencapai tujuan ini, World Bank mengajak beberapa stakeholder, seperti ATR/BPN, Kemendagri, BIG, di Indonesia untuk mewujudkan kondisi pertanahan yang lebih baik. Permasalahan seperti sustainable land use, green investment, dan social inclusion masih menjadi gap permasalahan yang perlu diselesaikan. Adapun salah satu solusinya adalah melalui kerjasama dan proses secara bertahap. Program Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) merupakan salah satu upaya di dalam menyelesaikan tanah yang belum terdaftar di mana merupakan proses penting di dalam melengkapi data pertanahan/land information di Indonesia.

Situasi kuliah umum dengan Dr. Williem

“Strengthening spatial planning and land tenure security are key to reduce Indonesia’s emission and implement climate change adaptation measures”

  Sebagai penutup perkuliahan umum, Dr. Willem menyampaikan sebuah inisiatif ke depan dalam proyek Integrated Land Administration and Spatial Planning (ILASP) untuk memperkuat administrasi pertahanan dan perencanaan tata ruang di Indonesia. Proyek ini mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan dengan menjadikan administrasi pertanahan sebagai landasan bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta memperhatikan ketahanan lingkungan. Kedepannya, ILASP memiliki program untuk Integrated Spatial Planning for Climate Resilience. Program ini berfokus pada perencanaan tata ruang spasial yang terintegrasi untuk memperkuat ketahanan iklim di indonesia. Selain itu, terdapat Large Scale Base Map for Climate Action, yaitu data dengan skala besar membantu pengambilan keputusan yang lebih tepat dalam menghadapi perubahan iklim. Climate Responsive Land Tenure, di mana tenurial lahan yang responsif terhadap perubahan iklim menjadi kunci dalam perlindungan hak-hak atas masyarakat. Terakhir, Land Information System and Valuation, sistem informasi pertanahan yang terintegrasi dalam mendukung pengelolaan data pertahanan dan evaluasi yang efektif. Melalui teknologi digitalisasi data pertanahan, sistem ini mampu meningkatkan aksesibilitas informasi bagi pengguna.

Departemen Teknik Geodesi UGM Gelar Kuliah Umum dan Workshop “Pemodelan Geoid dan Geodinamika Indonesia”

Kuliah Umum Jumat, 1 November 2024

Yogyakarta, 1 November 2024 – Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Pemodelan Geoid dan Geodinamika Indonesia”. Kuliah umum ini dihadiri oleh lebih dari 150 peserta, yang mayoritas merupakan mahasiswa Geodesi Fisis kelas A dan B, serta beberapa akademisi dan praktisi di bidang terkait. Pada kuliah umum ini, geoid yang merupakan model fisis dari bumi menjadi topik utama yang menjadi bahasan diskusi bersama. Kuliah umum ini menghadirkan tiga narasumber ahli, yaitu Dr. Brian Bramanto, Dr. Kosasih Priatna, dan Dr. Dina Anggraini Sarsito. Ketiganya merupakan pakar dari Kelompok Keahlian Sains, Rekayasa, dan Inovasi Geodesi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung. Dengan kepakaran yang dimiliki, para narasumber membahas secara mendalam berbagai aspek terkait penerapan model geoid dan geodinamika di Indonesia.

Salah satu topik utama yang diangkat adalah Pemodelan Local Geoid di Indonesia. Para narasumber menjelaskan tentang pentingnya pemodelan geoid untuk mendukung berbagai kebutuhan geodinamika dan infrastruktur nasional, seperti penentuan sistem ketinggian, pemetaan topografi, serta perencanaan dan pengelolaan sumber daya alam. Geoid sendiri didefinisikan sebagai permukaan ekuipotensial yang bertepatan dengan permukaan air laut rata-rata. Model ini sering digunakan sebagai referensi matematis untuk merepresentasikan bentuk fisik bumi secara lebih akurat dibandingkan ellipsoid. Selain itu, geoid menjadi referensi utama dalam sistem ketinggian global. Dalam pemodelan geoid, terdapat dua pendekatan utama: metode geometrik dan metode gravimetrik. Metode geometrik memanfaatkan pengamatan dan perataan GNSS untuk menentukan undulasi geoid, sedangkan metode gravimetrik dianggap lebih andal untuk menghasilkan model geoid dengan resolusi tinggi pada skala regional maupun global. Hal ini disebabkan oleh keunggulan metode gravimetrik dalam mengukur anomali gayaberat secara luas dengan tingkat presisi yang tinggi tanpa mengalami kesalahan kumulatif jarak.

Salah satu topik utama yang diangkat adalah Pemodelan Local Geoid di Indonesia. Para narasumber menjelaskan tentang pentingnya pemodelan geoid untuk mendukung berbagai kebutuhan geodinamika dan infrastruktur nasional, seperti penentuan sistem ketinggian, pemetaan topografi, serta perencanaan dan pengelolaan sumber daya alam. Geoid sendiri didefinisikan sebagai permukaan ekuipotensial yang bertepatan dengan permukaan air laut rata-rata. Model ini sering digunakan sebagai referensi matematis untuk merepresentasikan bentuk fisik bumi secara lebih akurat dibandingkan ellipsoid. Selain itu, geoid menjadi referensi utama dalam sistem ketinggian global. Dalam pemodelan geoid, terdapat dua pendekatan utama: metode geometrik dan metode gravimetrik. Metode geometrik memanfaatkan pengamatan dan perataan GNSS untuk menentukan undulasi geoid, sedangkan metode gravimetrik dianggap lebih andal untuk menghasilkan model geoid dengan resolusi tinggi pada skala regional maupun global. Hal ini disebabkan oleh keunggulan metode gravimetrik dalam mengukur anomali gayaberat secara luas dengan tingkat presisi yang tinggi tanpa mengalami kesalahan kumulatif jarak.

Agenda

Juni 2025
S S R K J S M
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
30  
« Mei    

Berita Terakhir

  • Pelaksanaan Ujian Akhir Semester Genap 2024/2025 di Departemen Teknik Geodesi UGM Berlangsung Tertib dan Luring
  • UGM dan DJPK Kemenkeu Selenggarakan Pelatihan TOT Perhitungan Potensi PBB P2 Berbasis Data Spasial
  • Kuliah Umum Departemen Teknik Geodesi UGM Kupas Tuntas Dunia Hidrografi Bersama Denni Pascasakti
  • UGM Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila di Hari Minggu, Tegaskan Komitmen pada Nilai Kebangsaan
  • Genius Mercator 2025, Wadah Inovasi Geospasial Mahasiswa Teknik Geodesi UGM
Universitas Gadjah Mada

Departemen Teknik Geodesi

Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Jl. Grafika no.2 Bulaksumur, Yogyakarta, 55281
  (+62274) 520226
  geodesi@ugm.ac.id

Direktori

  • Universitas Gadjah Mada
  • Fakultas Teknik UGM
  • Jurnal JGISE

Tautan

  • Jurnal Geodesi
  • Katdesi
  • KMTG
  • Geodeta UGM

Sosial Media

  • Instagram
  • Twiter
  • Facebook
  • Email

Saran dan Masukan

  • Aspirasi UGM

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY