
Yogyakarta, 13 Agustus 2025 – Dalam upaya menjaga mutu dan kesinambungan proses pembelajaran, Departemen Teknik Geodesi Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Workshop Evaluasi Pembelajaran untuk Program Studi Sarjana, Magister, dan Doktor. Kegiatan ini dirancang khusus sebagai ajang refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran selama semester gasal dan genap tahun akademik 2024, sekaligus sebagai langkah awal dalam mempersiapkan perencanaan dan strategi pembelajaran untuk semester berikutnya. Workshop ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari siklus penjaminan mutu di departemen, yang mengedepankan evaluasi berkelanjutan untuk memastikan kualitas pendidikan tetap terjaga.
Acara diselenggarakan di Hotel Hyatt Regency, yang berlokasi di Jl. Palagan Tentara Pelajar, kawasan Panggung Sari, Sariharjo, Ngaglik, Sleman. Peserta terdiri dari 20 dosen aktif Departemen Teknik Geodesi yang terlibat langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi perkuliahan, serta 5 tenaga kependidikan yang memiliki peran penting dalam mendukung operasional dan administrasi pembelajaran.
Yang membuat penyelenggaraan workshop tahun ini terasa berbeda adalah kehadiran narasumber dari luar departemen, yaitu Ibu Diana Setiyawati, S.Psi., MHSc., Ph.D., Psikolog, dosen dari Fakultas Psikologi UGM yang dikenal memiliki kepakaran di bidang kesehatan mental. Kehadiran beliau memberikan dimensi tambahan pada kegiatan evaluasi, yakni dengan membekali para pendidik pemahaman yang lebih baik mengenai isu kesehatan mental mahasiswa — topik yang semakin relevan dan mendesak untuk diperhatikan di lingkungan pendidikan tinggi.
Workshop dibuka pukul 08.30 WIB oleh Ketua Departemen Teknik Geodesi, Prof. Trias Aditya, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari komitmen departemen untuk selalu mengkaji dan memperbarui pendekatan pembelajaran. Beliau juga memaparkan tujuan utama workshop serta susunan acara yang akan diikuti para peserta.
Sesi pertama diisi oleh Bu Diana dengan paparan komprehensif mengenai isu-isu kesehatan mental yang kerap dialami mahasiswa, mulai dari tekanan akademik yang berlebihan, rasa cemas terhadap masa depan, hingga kerentanan terhadap depresi. Dalam penyampaiannya, Bu Diana menekankan bahwa tekanan yang dialami mahasiswa, bila tidak diimbangi dengan ketahanan mental yang baik, dapat memicu masalah psikologis yang serius. Beliau juga membagikan berbagai strategi praktis, seperti teknik pertolongan pertama pada kondisi stres, cara menjaga keseimbangan emosi, dan pentingnya membangun pola pikir positif. Materi ini dinilai sangat relevan bagi para dosen, karena dapat membantu mereka mengenali tanda-tanda awal masalah kesehatan mental pada mahasiswa serta meresponsnya secara tepat.
Sesi tanya jawab yang berlangsung setelah pemaparan materi menjadi momen interaktif, di mana para dosen mengajukan berbagai pertanyaan berdasarkan pengalaman nyata mereka di kelas maupun bimbingan mahasiswa. Diskusi berlangsung dinamis dan menghasilkan banyak wawasan baru. Sesi ini ditutup pada pukul 10.30 dengan penyerahan kenang-kenangan kepada narasumber sebagai tanda apresiasi.
Memasuki agenda inti, workshop dilanjutkan dengan sesi evaluasi pembelajaran dua semester terakhir. Dalam sesi ini, para dosen melakukan kajian mendalam terhadap Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) untuk seluruh program studi di Departemen Teknik Geodesi. Proses revisi dan penyempurnaan RPKPS ini bertujuan memastikan bahwa rencana pembelajaran pada semester gasal dan genap 2025/2026 sudah disusun secara matang, mencakup komponen materi, metode pengajaran, serta bentuk asesmen yang akan diterapkan.
Selain evaluasi RPKPS, diskusi juga difokuskan pada penyusunan portofolio mata kuliah. Portofolio ini menjadi alat penting untuk memeriksa ketercapaian pembelajaran pada semester sebelumnya, sehingga dosen dapat melakukan penyesuaian yang diperlukan. Proses ini merupakan implementasi nyata dari siklus plan–do–check–action (PDCA), di mana perencanaan yang matang diikuti oleh pelaksanaan, evaluasi, dan perbaikan berkelanjutan.