Pada Sabtu (4/5) beberapa mahasiswa UGM memberikan pelatihan ecobrick kepada Karang Taruna Jangkar Muda. Pelatihan tersebut bertujuan untuk mengurangi sampah plastik dengan teknologi ecobrick. Pantai Trisik adalah salah satu destinasi wisata yang ada di Kabupaten Kulonprogo, DIY. Secara administrasi Pantai Trisik berada di Dusun Sidorejo dan memiliki permasalahan berupa sampah plastik. Sampah plastik tersebut disinyalir berasal dari Muara Sungai Progo dan kunjungan wisatawan.
Ide ini muncul dari permasalahan yang dikemukakan oleh masyarakat secara langsung kepada tim mahasiswa UGM saat melakukan observasi lapangan. “Kami menawarkan solusi berupa ecobrick.” kata Rifa Syahdil, Selasa (14/5). Ecobrick adalah batu bata ramah lingkungan yang dibuat dengan bahan dasar limbah plastik. Pelatihan ecobrick ini dilaksanakan bersama karang taruna Jangkar Muda sebagai penggerak pemuda di Pantai Trisik. Kegiatan ini diinisiatif oleh Hanifah Makarim (Geografi), M. Galang Ramadhan Al Tumus (Geografi), Syifa Hana Agristya (Geografi), dan Abdul Hafish (Teknik). Pelatihan ecobrick ini sebagai salah satu kegiatan dalam rangkaian program kreativitas mahasiswa bidang pengabdian masyarakat (PKM-M) UGM 2019.
“Kami antusias mengikuti pelatihan pembuatan ecobrick ini karena memang permasalahan sampah di sini perlu dilakukan penanganannya dan dengan adanya pelatihan ecobrick ini kita harapkan nanti teman-teman terutama generasi muda di sini bisa menginspirasi teman-teman yang lain untuk ikut dalam program pembuatan ecobrick.” ungkap Edi Yulianto selaku Ketua Karang Taruna Jangkar Muda. Edi juga berharap agar masyarakat sadar akan pentingnya pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah yang dimaksud adalah tidak hanya dengan membuang sampah di tempat sampah, namun juga mengolahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Pelatihan ecobrick ini menjadi ilmu baru bagi masyarakat di Pantai Trisik dan harapannya menjadi suatu terobosan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di Pantai Trisik. Selain itu, pelatihan ini dapat meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengelola sampah yang ada di sekitar kawasan pariwisata Pantai Trisik. Melalui pelatihan ecobrick ini masyarakat juga memiliki harapan agar ecobrick menjadi suatu keunikan dari pariwisata Pantai Trisik dan dapat sebagai pelopor wisata ecobrick di Kabupaten Kulonprogo.