Yogyakarta, 11 Juni 2025 – Artikel berjudul “Disaster risk reduction communication during the Mount Semeru eruption in East Java, Indonesia” resmi terbit secara daring di jurnal internasional. Publikasi ini ditulis oleh tim peneliti lintas institusi, termasuk Cecep Pratama dari Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik UGM. Keterlibatan dosen Geodesi UGM dalam penelitian ini memperkuat kontribusi akademik dalam bidang kebencanaan, khususnya pada aspek komunikasi risiko dan keterlibatan masyarakat saat terjadi erupsi gunung berapi.
Penelitian ini menelaah manajemen komunikasi risiko bencana dan keterlibatan masyarakat lokal saat erupsi Gunung Semeru pada 2021. Pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan BNPB dihadapkan pada tantangan besar akibat belum adanya protokol komunikasi yang terstruktur untuk penyampaian informasi bencana. Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan peninjauan dokumen pemerintah, studi literatur, observasi program, serta wawancara mendalam terhadap 35 informan yang tinggal di wilayah rawan bencana di Lumajang dan Jember.
Hasil penelitian menegaskan pentingnya peran pemerintah sebagai komunikator risiko utama dalam menyampaikan pesan bencana secara cepat, akurat, dan mudah dipahami. Temuan juga menunjukkan bahwa keterlibatan masyarakat menjadi kunci dalam upaya mitigasi serta pembentukan sistem peringatan dini yang lebih efektif. Rekomendasi penelitian ini menekankan perlunya strategi komunikasi risiko yang sistematis dan berkesinambungan, sehingga masyarakat di daerah rawan erupsi dapat lebih tanggap, siap, dan terlindungi dari dampak bencana.
https://scholar.google.co.id/citations?view_op=view_citation&hl=id&user=5YFJgTQAAAAJ&sortby=pubdate&citation_for_view=5YFJgTQAAAAJ:maZDTaKrznsC