Sharing Session Studi Master di Belanda
Alumni berbagi yang diadakan oleh Departemen Teknik Geodesi bekerja sama dengan Departemen Hubungan Alumni dan Lembaga (HAL) KMTG pada hari Jumat, 19 Agustus 2022 mengundang dua pembicara, yaitu Ali Surojaya yang merupakan alumni Program Sarjana Program Studi Teknik Geodesi UGM angkatan 2016 yang saat ini menempuh pendidikan S2 di University of Twente, dan Salsabila Ramadhani Prasetya yang juga merupakan alumni Program Sarjana Program Studi Teknik Geodesi UGM angkatan 2017 yang akan menempuh pendidikan S2 di kampus yang sama mulai tahun 2022 ini.
Pada awal penyampaian materi, Ali menjelaskan pandangan umum dengan menayangkan sebuah video tentang ITC atau Faculty of Geo-Information Science and Earth Observation di University of Twente Belanda.
Pada sharing session kali ini, Ali dan Salsa menjelaskan alasan mengapa memilih ITC sebagai tempat untuk melanjutkan pendidikan S2. Ali Surojaya menjelaskan alasannya memilih ITC karena ITC dikategorikan sebagai best program in remote sensing and earth observation nomor satu di Belanda. Selain itu, di Belanda juga muslim friendly, misalnya pada hari Jumat kaum muslim akan melaksanakan ibadah sholat jumat. Sedangkan, Salsa tertarik untuk melanjutkan studi sejak awal masa perkuliahan. Pada tahun terakhir perkuliahan, Salsa mulai mencari kampus dengan program master yang sesuai dengan minat dan keilmuannya di bidang Geodesi.
Pada pemaparannya, Ali Surojaya juga menjelaskan mengenai program master yang ada di ITC. Lima program master tersebut antara lain sebagai berikut:
- Master Geoinformation Science and Earth Observation (MGEO).
- Master’s in Spatial Engineering
- Cartography Master of Science Programme of the four universities in Munich (TUM), Vienna (TUW), Dresden (TUD) and Twente (UT)
- Geo-information Science and Earth Observation for Environmental Modelling and Management (GEM). GEM is an Erasmus Mundus Joint Masters Degree Programme (EMJMD)
- GIMA is a blended learning Master programme of University of Twente/ITC Enschede, TU Delft, Utrecht University and Wageningen University.
Pada setiap program master yang dipilih memiliki beberapa spesialisasi yang bisa ditekuni oleh mahasiswa seperti pada Master Geoinformation Science and Earth Observation (MGEO) terdapat delapat spesialisasi seperti Applied Remote Sensing for Earth Science. Geoinformatics, Geo-information Management for Land Administration, Natural Hazard and Disaster Reduction, Natural Resources Management, Urban Planning and Management, dan Free Specialization. Free Specialization adalah program yang membebaskan mahasiswa ingin mengambil spesifikasi bidang apa dengan mengajukan kepada pihak kampus secara langsung.
Selanjutnya Salsa menjelaskan mengenai beasiswa yang bisa diambil mahasiswa jika ingin menempuh pendidikan di luar negeri. Beasiswa memiliki banyak jenis yaitu: dibiayai penuh atas semua aspek dan tidak mengeluarkan uang pribadi, ada yang hanya uang kuliah saja, ada yang programnya digabung dengan pendaftaran kampus serta ada pula yang pendaftaran kampus dan beasiswa tersebut terpisah sehingga beasiswa tidak menentukan dan membantu kita dalam mencari kampus.
Salsa dan Ali, keduanya mendapatkan beasiswa LPDP. LPDP adalah salah satu program beasiswa oleh Kementerian Keuangan yang diberikan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang ingin melanjutkan studinya baik di dalam maupun di luar negeri. LPDP memberikan beasiswa penuh kepada masing-masing penerima dan jumlah yang diberikan berbeda-beda tergantung negara, universitas, dan kebutuhan hidup selama berkuliah. Selain beasiswa LPDP masih banyak lagi beasiswa lain yang mahasiswa bisa dapatkan. Salsa menjelaskan langkah-langkah apa saja yang dipersiapkan untuk dapat lolos beasiswa LPDP. Pertama harus memantapkan niat, kemudian mendetailkan tujuan studi mulai dari universitas sampai jurusan apa yang akan diambil. Hal tersebut harus dipersiapkan semaksimal mungkin dan dimantapkan sesuai dengan tujuan ilmu yang ingin diperdalam. Tidak hanya mempersiapkan niat, namun juga berkas dokumen yang membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk mempersiapkannya.
Terakhir, Ali dan Salsa berpesan ada beberapa hal yang bisa dipersiapkan dari sekarang oleh mahasiswa yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri yaitu seperti meningkatkan kemampuan berbahasa asing, menambah kemampuan dan pengalaman sebanyak mungkin untuk dituliskan di portofolio, mempersiapkan perencanaan yang matang, memperhatikan timeline perkuliahan dan pendaftaran, serta membiasakan aktif di kelas dan membiasakan belajar sebelum menghadiri kelas.