• Tracer Study
  • Portal Civitas Akademik
  • SSO Login
  • 🇺🇸 EN
Universitas Gadjah Mada Departemen Teknik Geodesi
Universitas Gadjah Mada
  • Profil
    • Apa itu Teknik Geodesi?
    • Sejarah DTGD
    • Visi dan Misi Departemen
    • Struktur Organisasi
    • Staf Pengajar
    • Staf Tenaga Kependidikan
  • Program Studi
    • Sarjana Teknik Geodesi
    • Magister Teknik Geomatika
    • Doktor Teknik Geomatika
    • International Undergraduate Program of Geodetic Engineering
  • Kemahasiswaan
    • Admisi
    • Organisasi Mahasiswa
    • Kegiatan Mahasiswa
    • Tinggal di Jogja
  • Riset dan Publikasi
    • Kelompok Bidang Keahlian
      • Lab/KBK Survei Keteknikan
      • Lab/KBK Hidrografi
      • Lab/KBK Geodesi Geometri dan Geodesi Fisis
      • Lab/KBK Kadaster dan Teknik Geoinformatika
      • Lab/KBK Teknik Fotogrametri dan Penginderaan Jauh
    • Penelitian-Pengabdian Masyarakat
    • Jurnal JGISE
    • Konferensi CGISE
    • Geo-Land-SEA 2023
  • Layanan
    • SIJAMU DTGD
      • Dashboard Geomatika
    • Safety, Health, and Environment (SHE)
    • Layanan Akademik
    • Perpustakaan Terpadu UGM
    • Layanan TI
    • Fasilitas Pendukung
    • Hasil Survei
  • Beranda
  • Pos oleh
Pos oleh :

fadilasobasita

Program Studi Magister dan Doktor Teknik Geomatika UGM Raih Akreditasi Unggul dari LAM Teknik

Berita Kamis, 21 Agustus 2025

Yogyakarta, 20 Agustus 2025 – Program Studi Magister Teknik Geomatika dan Program Studi Doktor Teknik Geomatika, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM), berhasil meraih predikat Akreditasi Unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Program Studi Keteknikan (LAM Teknik). LAM Teknik merupakan lembaga independen yang berwenang melakukan penjaminan mutu eksternal bagi program studi di bidang keteknikan di Indonesia.

Penetapan status akreditasi tersebut dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) resmi, yaitu:

  • Program Studi Magister Teknik Geomatika: SK Nomor 0508/SK/LAM Teknik/AM/VIII/2025

  • Program Studi Doktor Teknik Geomatika: SK Nomor 0507/SK/LAM Teknik/AD/VIII/2025

Akreditasi ini berlaku selama lima tahun, mulai 14 Agustus 2025 hingga 20 Agustus 2030.

Proses penilaian mencakup berbagai aspek, antara lain kurikulum dan pembelajaran, kualitas dosen serta tenaga kependidikan, ketersediaan sarana dan prasarana, penelitian dan publikasi, kerja sama serta pengabdian masyarakat, hingga capaian pembelajaran para lulusan.

Capaian Akreditasi Unggul ini menegaskan bahwa kedua program studi telah memenuhi bahkan melampaui standar mutu pendidikan tinggi di bidang keteknikan. Pengakuan tersebut sekaligus mencerminkan kualitas tata kelola akademik, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang dijalankan, sejalan dengan visi UGM untuk menjadi universitas nasional berkelas dunia yang unggul, inovatif, mengabdi pada kepentingan bangsa dan kemanusiaan, serta berlandaskan Pancasila.

Lebih jauh, keberhasilan ini juga memperkuat misi UGM dalam menyelenggarakan pendidikan berkualitas, menghasilkan penelitian unggul, serta melaksanakan pengabdian masyarakat yang memberi dampak luas. Dengan status akreditasi tertinggi tersebut, Program Studi Magister dan Doktor Teknik Geomatika berkomitmen memperkuat peran UGM dalam mencetak sumber daya manusia berdaya saing global, sekaligus berkontribusi pada pembangunan nasional maupun internasional.

Ke depan, kedua program studi diharapkan semakin mampu melahirkan lulusan yang kompeten, adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta siap memberikan kontribusi nyata dalam menghadapi tantangan pembangunan di tingkat nasional maupun global.

UGM Dukung Pemerintah Kota Bontang Tingkatkan Akurasi Data PBB dengan Pemodelan 3D

Berita Rabu, 20 Agustus 2025

Bontang, 20 Agustus 2025 – Pemerintah Kota Bontang bersama Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menggelar kegiatan validasi data Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dengan dukungan tim akademisi dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Langkah ini dilakukan untuk memperbarui data PBB secara lebih menyeluruh melalui penerapan teknologi pemodelan 3D.

Kegiatan validasi ini bertujuan memastikan data yang ada sesuai dengan kondisi sebenarnya di lapangan. Dengan teknologi pemodelan 3D, setiap bangunan di Kota Bontang bisa digambarkan secara lebih detail, sehingga proses pengecekan dan pembaruan data menjadi lebih mudah. Cara ini diharapkan mampu meningkatkan ketepatan sekaligus transparansi pengelolaan PBB di daerah.

Wali Kota Bontang menegaskan, pembaruan data ini juga menjadi komitmen pemerintah dalam menghadirkan sistem pembayaran PBB yang lebih adil dan tepat sasaran. Data yang akurat akan membantu perhitungan pajak berjalan lebih objektif, sekaligus memperkuat pendapatan daerah. Penerimaan yang optimal nantinya dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan Kota Bontang yang berkelanjutan.

GeoAI Twinverse Teknik Geodesi UGM Sambut PT Asaba Surveying: Sinergi Perkuat Tata Kelola Digital

Berita Rabu, 20 Agustus 2025

Yogyakarta, 19 Agustus 2025 – Tim GeoAI Twinverse menerima kunjungan dari PT Asaba Surveying di Departemen Teknik Geodesi dan Gedung Pancabrata Prof. Herman Johannes atau sering juga disebut Gedung Engineering Research and Innovation Center (ERIC) Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai penerapan teknologi Digital Twin. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperdalam pemahaman tentang pemodelan digital sekaligus menggali potensi penerapannya guna mendukung tata kelola ruang dan infrastruktur yang lebih terintegrasi.

Dalam sesi diskusi, Tim GeoAI Twinverse memaparkan beragam penerapan Digital Twin dalam perencanaan dan tata kelola perkotaan. Teknologi ini mampu menghadirkan representasi digital dari kondisi nyata suatu wilayah, sehingga dapat menjadi alat bantu dalam merancang pembangunan yang lebih presisi, berkelanjutan, dan adaptif terhadap perubahan. Melalui simulasi digital, pemerintah maupun pemangku kepentingan dapat melakukan analisis skenario sebelum mengambil keputusan, sehingga risiko dapat diminimalisasi dan efektivitas program pembangunan lebih terjamin.

Sementara itu, PT Asaba Surveying memperkenalkan berbagai perangkat survei dan pemetaan modern yang mereka gunakan untuk mendukung pembangunan ekosistem Digital Twin. Peralatan tersebut, mulai dari teknologi pemindaian laser hingga sistem fotogrametri udara, dinilai mampu menghasilkan data geospasial dengan tingkat akurasi tinggi. Data inilah yang kemudian menjadi fondasi utama dalam menciptakan model digital yang detail dan dapat diandalkan. Dengan pengalaman panjang di bidang survei dan pemetaan, PT Asaba Surveying juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar pemanfaatan teknologi ini bisa memberikan dampak nyata bagi tata kelola kota di Indonesia.

Tak hanya berbagi pengetahuan, kunjungan ini juga membuka ruang bagi terjalinnya jejaring dengan pemangku kepentingan pemerintahan. Diharapkan, sinergi antara akademisi, industri, dan pemerintah dapat memperkuat ekosistem smart governance di Indonesia serta mendorong percepatan implementasi teknologi digital dalam tata kelola kota dan daerah.

Departemen Teknik Geodesi UGM Terima Kunjungan Pemerintah Nepal dan World Bank

Berita Jumat, 15 Agustus 2025

Yogyakarta – 14 Agustus 2025 – Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan dari Pemerintah Nepal (Nepali Government) dan World Bank. Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan “Learning Visit & Exchange to Indonesia on Modernization of Land Administration Sector by Government of Nepal and Land Officials”. Penyelenggaraan visitasi ini bertujuan untuk saling berbagi ilmu, informasi, dan melengkapi pengetahuan, khususnya dalam hal asesmen teknis terkait administrasi pertanahan di Indonesia. Kegiatan ini turut disponsori oleh World Bank. Pada kesempatan ini, Departemen Teknik Geodesi menerima kunjungan tersebut dengan baik serta memberikan insight dan showcase terkait pengelolaan pertanahan 3D (3D Land Administration).

 

Rombongan tamu tiba di Departemen Teknik Geodesi pada pukul 08.30 WIB dan disambut oleh Ketua Program Studi, Bapak Heri Sutanta, serta Ketua Departemen Teknik Geodesi, Prof. Trias Aditya. Acara penerimaan kunjungan dilaksanakan di Laboratorium Cadastre and Geoinformatics Engineering (CAGE) Departemen Teknik Geodesi UGM. Welcoming speech disampaikan oleh Prof. Trias Aditya, kemudian dilanjutkan sambutan dari perwakilan Ministry of Land Management, Cooperatives and Poverty Alleviation (MOLCPA – Nepal), yaitu Mr. Ganesh Prasad Bhatta selaku Joint Secretary. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama.

Dalam rangkaian kunjungan ini, Prof. Trias Aditya memaparkan payung riset bertajuk “Geospatially-Engineered City Digital Twin for Sustainable and Integrated Land Management (GET-SLIM)”. Dalam presentasinya, Prof. Trias menekankan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah dalam administrasi pertanahan. Beliau memaparkan latar belakang dan permasalahan yang dihadapi Indonesia di bidang pertanahan, serta mendemonstrasikan salah satu aplikasi yang dikembangkan untuk mendukung dan meningkatkan kualitas pertanahan di Indonesia, yaitu PEREKAT. Pemaparan selanjutnya disampaikan oleh Bapak Ruli Andaru, Ph.D. dengan judul “3D Survey & Mapping with Photogrammetry & AI for Assets, Property, Taxation and City Digital Twin”. Materi ini lebih menekankan pada aspek teknologi, instrumen, dan peralatan terkini untuk akuisisi data spasial yang mendukung administrasi pertanahan.

Usai sesi presentasi, tim Nepal, World Bank, serta perwakilan Kantor Wilayah BPN Kulon Progo melanjutkan kunjungan ke gedung Engineering Research and Innovation Center (ERIC) untuk melihat langsung proses pemodelan 3D Kota Jakarta dan Kota Bontang yang tengah dilaksanakan oleh Departemen Teknik Geodesi. Kunjungan ini dipandu oleh Bapak Ruli Andaru dan Bapak Purnama Budi Santosa. Dalam sesi tersebut, Bapak Ruli memaparkan alur pekerjaan dalam presentasinya “3D Great Jakarta in collaboration with Jakarta Province Government”, yang menjelaskan proses, progres, dan tantangan proyek. Selanjutnya, Dr. Purnama memaparkan pekerjaan di Bontang dalam presentasi “3D Model and Property Tax Validation and Cadastre Improvements for Bontang City with Bontang Municipality, Eastern Kalimantan Province”, yang menguraikan teknis pelaksanaan dan manfaat yang dihasilkan.

Keseluruhan rangkaian kegiatan berjalan dengan baik, lancar, dan sukses tanpa hambatan berarti. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi, dengan diskusi aktif, menarik, dan mendalam antara Pemerintah Nepal, World Bank, dan tim Departemen Teknik Geodesi yang terdiri dari Prof. Trias, Bapak Ruli, serta Bapak Purnama. Harapannya, kunjungan ini dapat membuka wawasan dan perspektif para peserta sekaligus menjadi awal dari kolaborasi, kerja sama, serta pertukaran informasi dan pengetahuan yang berkelanjutan.

Teknik Geodesi Fokus Tingkatkan Kualitas, Gelar Workshop Evaluasi Pembelajaran dan Persiapan Perkuliahan

Berita Kamis, 14 Agustus 2025

Yogyakarta, 13 Agustus 2025 – Dalam upaya menjaga mutu dan kesinambungan proses pembelajaran, Departemen Teknik Geodesi Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Workshop Evaluasi Pembelajaran untuk Program Studi Sarjana, Magister, dan Doktor. Kegiatan ini dirancang khusus sebagai ajang refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran selama semester gasal dan genap tahun akademik 2024, sekaligus sebagai langkah awal dalam mempersiapkan perencanaan dan strategi pembelajaran untuk semester berikutnya. Workshop ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari siklus penjaminan mutu di departemen, yang mengedepankan evaluasi berkelanjutan untuk memastikan kualitas pendidikan tetap terjaga.

Acara diselenggarakan di Hotel Hyatt Regency, yang berlokasi di Jl. Palagan Tentara Pelajar, kawasan Panggung Sari, Sariharjo, Ngaglik, Sleman. Peserta terdiri dari 20 dosen aktif Departemen Teknik Geodesi yang terlibat langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi perkuliahan, serta 5 tenaga kependidikan yang memiliki peran penting dalam mendukung operasional dan administrasi pembelajaran.

Yang membuat penyelenggaraan workshop tahun ini terasa berbeda adalah kehadiran narasumber dari luar departemen, yaitu Ibu Diana Setiyawati, S.Psi., MHSc., Ph.D., Psikolog, dosen dari Fakultas Psikologi UGM yang dikenal memiliki kepakaran di bidang kesehatan mental. Kehadiran beliau memberikan dimensi tambahan pada kegiatan evaluasi, yakni dengan membekali para pendidik pemahaman yang lebih baik mengenai isu kesehatan mental mahasiswa — topik yang semakin relevan dan mendesak untuk diperhatikan di lingkungan pendidikan tinggi.

Workshop dibuka pukul 08.30 WIB oleh Ketua Departemen Teknik Geodesi, Prof. Trias Aditya, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari komitmen departemen untuk selalu mengkaji dan memperbarui pendekatan pembelajaran. Beliau juga memaparkan tujuan utama workshop serta susunan acara yang akan diikuti para peserta.

Sesi pertama diisi oleh Bu Diana dengan paparan komprehensif mengenai isu-isu kesehatan mental yang kerap dialami mahasiswa, mulai dari tekanan akademik yang berlebihan, rasa cemas terhadap masa depan, hingga kerentanan terhadap depresi. Dalam penyampaiannya, Bu Diana menekankan bahwa tekanan yang dialami mahasiswa, bila tidak diimbangi dengan ketahanan mental yang baik, dapat memicu masalah psikologis yang serius. Beliau juga membagikan berbagai strategi praktis, seperti teknik pertolongan pertama pada kondisi stres, cara menjaga keseimbangan emosi, dan pentingnya membangun pola pikir positif. Materi ini dinilai sangat relevan bagi para dosen, karena dapat membantu mereka mengenali tanda-tanda awal masalah kesehatan mental pada mahasiswa serta meresponsnya secara tepat.

Sesi tanya jawab yang berlangsung setelah pemaparan materi menjadi momen interaktif, di mana para dosen mengajukan berbagai pertanyaan berdasarkan pengalaman nyata mereka di kelas maupun bimbingan mahasiswa. Diskusi berlangsung dinamis dan menghasilkan banyak wawasan baru. Sesi ini ditutup pada pukul 10.30 dengan penyerahan kenang-kenangan kepada narasumber sebagai tanda apresiasi.

Memasuki agenda inti, workshop dilanjutkan dengan sesi evaluasi pembelajaran dua semester terakhir. Dalam sesi ini, para dosen melakukan kajian mendalam terhadap Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) untuk seluruh program studi di Departemen Teknik Geodesi. Proses revisi dan penyempurnaan RPKPS ini bertujuan memastikan bahwa rencana pembelajaran pada semester gasal dan genap 2025/2026 sudah disusun secara matang, mencakup komponen materi, metode pengajaran, serta bentuk asesmen yang akan diterapkan.

Selain evaluasi RPKPS, diskusi juga difokuskan pada penyusunan portofolio mata kuliah. Portofolio ini menjadi alat penting untuk memeriksa ketercapaian pembelajaran pada semester sebelumnya, sehingga dosen dapat melakukan penyesuaian yang diperlukan. Proses ini merupakan implementasi nyata dari siklus plan–do–check–action (PDCA), di mana perencanaan yang matang diikuti oleh pelaksanaan, evaluasi, dan perbaikan berkelanjutan.

Departemen Teknik Geodesi UGM Gelar Kuliah Umum “From Geo to Urban Informatics” Bersama Dr. Filip Biljecki dari NUS

BeritaKuliah Umum Jumat, 1 Agustus 2025

Yogyakarta, 30 Juli 2025 — Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “From Geo to Urban Informatics” pada Rabu (30/7) di ruang III.5. Acara ini menghadirkan narasumber Dr. Filip Biljecki, Assistant Professor dari Urban Analytics Lab, National University of Singapore (NUS). Dr. Filip adalah salah satu ilmuan dalam pengembangan bidang Urban Informatics.
Kuliah umum ini dihadiri oleh mahasiswa program Magister Teknik Geomatika dan Doktor Teknik Geomatika UGM. Sejak awal, suasana tampak antusias. Acara secara resmi dibuka oleh Pak I Made Andi Arsana pada pukul 13.05 WIB, dan dilanjutkan dengan presentasi utama dari Filip Biljecki yang membagikan perjalanan akademik dan penelitiannya selama satu dekade terakhir—berawal dari latar belakang Teknik Geodesi hingga akhirnya mendalami dan mengembangkan Urban Informatics sebagai fokus utama.

Dalam paparannya, Filip menjelaskan bahwa Urban Informatics merupakan disiplin yang berperan dalam “creating, applying, and using information and communication technology and data in the context of cities and urban environments.” Menurutnya, bidang ini menjadi ruang temu antara geodesi, geomatika, dan studi perkotaan, dengan peran penting dalam memahami dinamika kota modern melalui pendekatan berbasis data dan teknologi.

Dr. Filip turut memperkenalkan tempat ia mengajar dan meneliti, yaitu Department of Architecture di NUS, yang secara konsisten masuk dalam daftar 10 besar dunia di Departemen Arsitektur. Ia menjelaskan bahwa kelompok risetnya bersifat transdisipliner, mencakup bidang transportasi, geomatika, perencanaan kota, iklim perkotaan, properti dan real estate, serta desain kota. Ia menekankan bahwa fondasi dari banyak riset tersebut adalah peningkatan kualitas data spasial, akuisisi data geospasial yang lebih maju, serta pentingnya harmonisasi dan standardisasi data spasial dalam skala global.

Sejumlah proyek riset mutakhir yang dipaparkan mencerminkan pendekatan inovatif dalam memahami kota. Di antaranya:

  • Roofpedia, sebuah perpustakaan atap global yang open untuk mendukung tujuan urban,
  • Penerapan deep learning untuk memahami morfologi kota secara spasial,
  • 3D City Index yang digunakan untuk menilai dan membandingkan model kota 3D dari berbagai belahan dunia,
  • Studi terkait persepsi kota melalui ulasan akomodasi, serta analisis video dan citra street view untuk memetakan perubahan lanskap kota, persepsi suara (soundscape), hingga evolusi spasial dan visual lingkungan perkotaan.

Dr. Filip juga menyinggung peran penting geodesy dan geomatics dalam menjembatani kesenjangan antardisiplin, khususnya dalam konteks pengembangan Digital Twin (DT). Ia menggambarkan DT sebagai pendekatan yang semakin relevan untuk mendukung inovasi dan pengambilan keputusan dalam tata kelola kota. Namun demikian, ia juga menyoroti berbagai tantangan seperti istilah yang belum seragam, keterbatasan data dinamis, hingga minimnya solusi terbuka yang tersedia secara luas.

Sesi dilanjutkan dengan diskusi interaktif, di mana para mahasiswa sangat aktif mengajukan pertanyaan, baik yang bersifat teknis maupun konseptual. Antusiasme terlihat tinggi, terutama dalam menggali peran geomatika di tengah perkembangan teknologi perkotaan yang pesat. Kuliah umum ditutup pada pukul 14.45 WIB dengan sesi foto bersama seluruh peserta dan pemateri. Harapan pun disampaikan agar kolaborasi dan diskusi lintas disiplin semacam ini dapat terus berlanjut di masa mendatang, khususnya dalam memperkuat posisi Teknik Geodesi dan Geomatika dalam menjawab tantangan kota masa depan.

PT KAI Ikuti Pelatihan Drone Fotogrametri untuk Pemetaan Aset di UGM

Berita Senin, 21 Juli 2025

Yogyakarta, 14 Juli 2025 – Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar Pelatihan Pemanfaatan Drone Fotogrametri untuk Pemetaan Aset bagi PT Kereta Api Indonesia (Persero). Pelatihan ini berlangsung dalam dua gelombang, yaitu pada 7–11 Juli dan 14–18 Juli 2025, bertempat di Laboratorium Cadastre and Geoinformatics Engineering (CAGE) serta Laboratorium Teknik Fotogrametri dan Penginderaan Jauh UGM.

Sebanyak 50 pegawai PT KAI mengikuti kegiatan ini, terdiri dari 24 peserta pada gelombang pertama dan 26 peserta pada gelombang kedua. Peserta dibekali pemahaman mengenai konsep dasar drone dan fotogrametri, serta keterampilan teknis dalam pengoperasian drone, akuisisi data spasial, dan pengolahan data menjadi peta aset digital yang akurat.

Selama lima hari, pelatihan berlangsung dengan kombinasi teori dan praktik. Peserta tidak hanya mempelajari materi di kelas, tetapi juga melakukan praktik lapangan, mulai dari pengoperasian drone, misi fotogrametri, hingga pemrosesan data hasil pemetaan. Kegiatan ini dipandu narasumber berkompeten serta didukung modul lengkap agar peserta memperoleh pengalaman belajar yang komprehensif.

Departemen Teknik Geodesi UGM berharap pelatihan ini dapat membantu PT KAI memanfaatkan teknologi drone fotogrametri secara lebih optimal. Teknologi ini diharapkan menjadi solusi efisien, akurat, dan berkelanjutan dalam mendukung inventarisasi, perencanaan, serta pengelolaan aset perusahaan.

Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto, melakukan Kunjungan ke Departemen Teknik Geodesi UGM

Berita Senin, 19 Februari 2024

Yogyakarta, 17 Februari 2024 – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Bapak Marsekal TNI (Purn) Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto S.I.P., melakukan kunjungan resmi ke Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) setelah menyampaikan pidato ilmiah dalam Rapat Terbuka Senat Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM) dalam rangka Dies Natalis FT UGM ke-78 dengan judul “Integrasi Pertanahan dan Tata Ruang dalam Upaya Perlambatan Entropi sebagai Pengejawantahan Falsafah Memayu Hayuning Bawana” . 

Dalam kunjungannya, Menteri Hadi Tjahjanto ditemani oleh Prof. Trias Aditya selaku Ketua Departemen Teknik Geodesi dan disambut oleh dosen dan mahasiswa Teknik Geodesi. Rombongan kemudian  menuju laboratorium Survei dan Pemetaan Teknik Geodesi, di mana mereka diberi penjelasan oleh Prof. Trias Aditya tentang peralatan geodetik terdahulu sampai dengan terkini yang pernah digunakan dalam penelitian dan pengajaran di departemen tersebut.

“Sinergi dan kolaborasi antara keilmuan dan praktisi menjadi kunci menyelesaikan permasalahan pertanahan dan tata ruang untuk kualitas hidup yang berkelanjutan,” ujar Menteri Hadi Tjahjanto.

Selama kunjungan, Menteri Hadi Tjahjanto juga berdiskusi dengan dosen tentang perkembangan terkini dalam bidang teknik geodesi serta potensi untuk membahas isu dan informasi terkini terkait pemecahan masalah pada bidang pertanahan di Indonesia.

Beberapa topik yang dibahas dalam pertemuan tersebut antara lain:

  1. Pemanfaatan teknologi geospasial untuk mendukung program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL)
  2. Pengembangan aplikasi pertanahan berbasis digital
  3. Peningkatan kualitas data dan informasi pertanahan
  4. Penataan ruang yang berkelanjutan

Kunjungan Menteri Hadi Tjahjanto ke Departemen Teknik Geodesi UGM diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah dan lembaga pendidikan tinggi dalam meningkatkan kemajuan bidang teknik geodesi serta memberikan dampak positif dalam pembangunan sektor pertanahan dan tata ruang di Indonesia.

Guru Besar Pertama Teknik Geodesi UGM, Profesor Trias Aditya

Berita Kamis, 19 Januari 2023

Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik UGM didirikan pada tahun 1959. Tanggal 17 Januari 2023 merupakan hari yang bersejarah bagi Departemen Teknik Geodesi, karena salah satu dosen yaitu Prof. Ir. Trias Aditya Kurniawan Muhammad, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU, secara resmi dikukuhkan menjadi Guru Besar pertama di Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik UGM. Pada pidato pengukuhan, Prof. Trias Aditya mempunyai tema Interoperabilitas dan Usabilitas Peta Kolaboratif dalam Memajukan Infrastruktur Informasi Geospasial sebagai Fondasi Pengambilan Keputusan dan Pembangunan Pengetahuan untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.  Pidato dari Prof. Trias Aditya menggunakan frase tujuan pembangunan PBB karena termotivasi oleh komitmen federasi dunia, organisasi insinyur, dan federasi surveyor internasional untuk berkontribusi dalam pencapaian PBB. Salah satu yang berkaitan dengan hal tersebut adalah ketidaktahuan kalangan umum tentang geodesi. Pada kalangan umum, Teknik Geodesi merupakan bidang profesi yang tidak popular dan sangat asing, serta terlihat hanya berfokus pada pekerjaan pengukuran dan pemetaan atau menjadi peran pelengkap bagi jasa keteknikan dan lingkungan lainnya. Teknik Geodesi yang sebenarnya adalah salah satu ilmu pengetahuan tua yang sangat relevan bagi peradaban dan kemanusiaan di masa kini.  Geodesi dapat digolongkan menjadi dua cabang yaitu geodesi tinggi (penentuan posisi teliti) dan geodesi praktis atau teknik (semua praktik survei dan pemetaan di udara, darat, dan laut praktis dan keteknikan). Beliau juga menyampaikan bahwa seiring pesatnya perkembangan teknologi komputer, evolusi web dan penerapan bidang kajian teknik geodesi untuk keperluan teknis dan kemanusiaan, diperluas dengan istilah Teknik Geomatika. Teknik Geomatika berfokus pada pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, analisis, dan diseminasi, serta penyajian data geospasial dengan basis kompetensi survei pemetaan dengan dukungan teknologi informasi.  Salah satu yang menjadi perhatian khusus dalam pidato pengukuhan guru besar Prof. Trias adalah mengenai kualitas data hasil kerja kolaboratif, seperti Open Street Map (OSM). OSM yang didirikan sejak tahun 2004, menyajikan peta gratis seluruh dunia dan merepresentasikan fitur alami lingkungan terbangun. Di Indonesia, OSM mulai diperkenalkan secara masih pada tahun 2010. Tim Departemen Teknik Geodesi dan HOT (Humanitarian OpenStreetMap Team) berkeliling ke enam provinsi yang paling beresiko di Indonesia untuk mengenalkan OSM, QGIS, dan InaSAFE. InaSAFE merupakan sebuah plugin pada piranti QGIS yang berfungsi untuk menghitung dampak bencana alam.  Pada praktiknya, Tim Departemen Teknik Geodesi UGM juga melakukan evaluasi terhadap kualitas geometri dan atribut terhadap data OSM di 5 kota dan 1 kabupaten di Indonesia. Dari hasil evaluasi tersebut tidak didapatkan perbedaan kualitas yang signifikan jika dibandingkan dengan peta dasar skala 1:5000. Kolaborasi antara Tim Departemen Teknik Geodesi UGM bersama dengan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional DIY dan Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman pasca letusan Gunung Merapi pada tahun 2010, menghasilkan peta kolaboratif yang diadopsi untuk penerbitan sertifikat melalui konsolidasi tanah terhadap 1687 bidang tanah yang terdampak letusan. Peta kolaboratif tersebut disusun berdasarkan data berbasis teknologi foto udara dan LiDAR. Hal ini menunjukkan bahwa peta kolaboratif dapat diciptakan dengan memperhatikan kualitas data dan melibatkan berbagai pihak, seperti pemerintah dan partisipasi masyarakat. Namun saat ini peta kolaboratif hasil partisipasi masyarakat sering tidak terserap dan tidak sampai ke pemerintah dan interoperabilitas data geospasial dalam sebuah lembaga masih menjadi tantangan dan bukanlah hal yang mudah. Atas dasar hal tersebut, Prof. Trias menyinggung pentingnya Infrastruktur Informasi Geospasial (IIG). IIG diharapkan dapat menjadi meta data dalam mendukung kebijakan satu peta yang dicanangkan oleh pemerintah yang akan mendukung peta dengan kualitas geometri dan atribut yang baik dan kolaborasi antar berbagai lembaga dan masyarakat. Pada bagian akhir pidato, Prof. Trias menyampaikan ucapan terima kasih pada berbagai pihak, termasuk guru dan pendahulu yang selalu mendukung dan memotivasi beliau, sehingga dapat mencapai gelar guru besar sekaligus menjadi guru besar pertama di Departemen Teknik Geodesi UGM. Beliau berkata, “Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para Ketua Departemen sekaligus juga guru-guru saya yang selalu memberikan bimbingan dan motivasi kepada saya untuk bekerja dengan dedikasi semenjak saya masuk menjadi Dosen di Teknik Geodesi”. Beliau juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada rekan-rekan di lingkungan Teknik Geodesi UGM, “Saya pun berterima kasih atas bimbingan dan dukungan semua senior, rekan pengurus, kepala laboratorium, serta kolega dan teman-teman dosen pada departemen yang saya banggakan”.

ALUMNI BERBAGI

BeritaKegiatan Mahasiswa Senin, 22 Agustus 2022

Sharing Session Studi Master di Belanda

Alumni berbagi yang diadakan oleh Departemen Teknik Geodesi bekerja sama dengan Departemen Hubungan Alumni dan Lembaga (HAL) KMTG pada hari Jumat, 19 Agustus 2022 mengundang dua pembicara, yaitu Ali Surojaya yang merupakan alumni Program Sarjana Program Studi Teknik Geodesi UGM angkatan 2016 yang saat ini menempuh pendidikan S2 di University of Twente, dan Salsabila Ramadhani Prasetya yang juga merupakan alumni Program Sarjana Program Studi Teknik Geodesi UGM angkatan 2017 yang akan menempuh pendidikan S2 di kampus yang sama mulai tahun 2022 ini.

Pada awal penyampaian materi, Ali menjelaskan pandangan umum dengan menayangkan sebuah video tentang ITC atau Faculty of Geo-Information Science and Earth Observation di University of Twente Belanda.

Ali Surojaya

Pada sharing session kali ini, Ali dan Salsa menjelaskan alasan mengapa memilih ITC sebagai tempat untuk melanjutkan pendidikan S2. Ali Surojaya menjelaskan alasannya memilih ITC karena ITC dikategorikan sebagai best program in remote sensing and earth observation nomor satu di Belanda. Selain itu, di Belanda juga muslim friendly, misalnya pada hari Jumat kaum muslim akan melaksanakan ibadah sholat jumat. Sedangkan, Salsa tertarik untuk melanjutkan studi sejak awal masa perkuliahan. Pada tahun terakhir perkuliahan, Salsa mulai mencari kampus dengan program master yang sesuai dengan minat dan keilmuannya di bidang Geodesi. 

Pada pemaparannya, Ali Surojaya juga menjelaskan mengenai program master yang ada di ITC. Lima program master tersebut antara lain sebagai berikut:

  1. Master Geoinformation Science and Earth Observation (MGEO).
  2. Master’s in Spatial Engineering 
  3. Cartography Master of Science Programme of the four universities in Munich (TUM), Vienna (TUW), Dresden (TUD) and Twente (UT)
  4. Geo-information Science and Earth Observation for Environmental Modelling and Management (GEM). GEM is an Erasmus Mundus Joint Masters Degree Programme (EMJMD)
  5. GIMA is a blended learning Master programme of University of Twente/ITC Enschede, TU Delft, Utrecht University and Wageningen University.

Pada setiap program master yang dipilih memiliki beberapa spesialisasi yang bisa ditekuni oleh mahasiswa seperti pada Master Geoinformation Science and Earth Observation (MGEO) terdapat  delapat spesialisasi seperti Applied Remote Sensing for Earth Science. Geoinformatics, Geo-information Management for Land Administration, Natural Hazard and Disaster Reduction, Natural Resources Management, Urban Planning and Management, dan Free Specialization. Free Specialization adalah program yang membebaskan mahasiswa ingin mengambil spesifikasi bidang apa dengan mengajukan kepada pihak kampus secara langsung. 

Selanjutnya Salsa menjelaskan mengenai beasiswa yang bisa diambil mahasiswa jika ingin menempuh pendidikan di luar negeri. Beasiswa memiliki banyak jenis yaitu: dibiayai penuh atas semua aspek dan tidak mengeluarkan uang pribadi, ada yang hanya uang kuliah saja, ada yang programnya digabung dengan pendaftaran kampus serta ada pula yang pendaftaran kampus dan beasiswa tersebut terpisah sehingga beasiswa tidak menentukan dan membantu kita dalam mencari kampus.

Salsabila Ramadhani Prasetya
Penyerahan kenang-kenangan

Salsa dan Ali, keduanya mendapatkan beasiswa LPDP. LPDP adalah salah satu program beasiswa oleh Kementerian Keuangan yang diberikan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang ingin melanjutkan studinya baik di dalam maupun di luar negeri. LPDP memberikan beasiswa penuh kepada masing-masing penerima dan jumlah yang diberikan berbeda-beda tergantung negara, universitas, dan kebutuhan hidup selama berkuliah. Selain beasiswa LPDP masih banyak lagi beasiswa lain yang mahasiswa bisa dapatkan. Salsa menjelaskan langkah-langkah apa saja yang dipersiapkan untuk dapat lolos beasiswa LPDP. Pertama harus memantapkan niat, kemudian mendetailkan tujuan studi mulai dari universitas sampai jurusan apa yang akan diambil. Hal tersebut harus dipersiapkan semaksimal mungkin dan dimantapkan sesuai dengan tujuan ilmu yang ingin diperdalam. Tidak hanya mempersiapkan niat, namun juga berkas dokumen yang membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk mempersiapkannya.

Terakhir, Ali dan Salsa berpesan ada beberapa hal yang bisa dipersiapkan dari sekarang oleh mahasiswa yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri yaitu seperti meningkatkan kemampuan berbahasa asing, menambah kemampuan dan pengalaman sebanyak mungkin untuk dituliskan di portofolio, mempersiapkan perencanaan yang matang, memperhatikan timeline perkuliahan dan pendaftaran, serta membiasakan aktif di kelas dan membiasakan belajar sebelum menghadiri kelas.

12

Agenda

Agustus 2025
S S R K J S M
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
« Jul    

Berita Terakhir

  • Program Studi Magister dan Doktor Teknik Geomatika UGM Raih Akreditasi Unggul dari LAM Teknik
  • UGM Dukung Pemerintah Kota Bontang Tingkatkan Akurasi Data PBB dengan Pemodelan 3D
  • GeoAI Twinverse Teknik Geodesi UGM Sambut PT Asaba Surveying: Sinergi Perkuat Tata Kelola Digital
  • Departemen Teknik Geodesi UGM Terima Kunjungan Pemerintah Nepal dan World Bank
  • Teknik Geodesi Fokus Tingkatkan Kualitas, Gelar Workshop Evaluasi Pembelajaran dan Persiapan Perkuliahan
Universitas Gadjah Mada

Departemen Teknik Geodesi

Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Jl. Grafika no.2 Bulaksumur, Yogyakarta, 55281
  (+62274) 520226
  geodesi@ugm.ac.id

Direktori

  • Universitas Gadjah Mada
  • Fakultas Teknik UGM
  • Jurnal JGISE

Tautan

  • Jurnal Geodesi
  • Katdesi
  • KMTG
  • Geodeta UGM

Sosial Media

  • Instagram
  • Twiter
  • Facebook
  • Email

Saran dan Masukan

  • Aspirasi UGM

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY