• Tracer Study
  • Civitas Academic Portal
  • SSO Login
  • 🇲🇨 ID
Universitas Gadjah Mada Department of Geodetic Engineering
Universitas Gadjah Mada
  • Profiles
    • What is Geodetic Engineering?
    • History
    • Our Vision
    • Organization
    • Academic Staffs
    • Education Personnel
  • Academics
    • Undergraduated Study Program
    • Master of Geomatics Study Program
    • Doctor of Geomatics Study Program
    • International Undergraduate Program of Geodetic Engineering
  • Student
    • Admission
    • Student Organization
    • Student Activities
    • Living in Jogja
  • Research and Publication
    • Laboratories
    • Research-Community Service
    • Jgise’s Journal
    • CGIS Conference
    • Geo-Land-SEA 2023
  • Facilities
    • Academic Service
    • UGM Integrated Libraries
    • IT Facilities
    • Services
    • Map
  • Home
  • Post by
Post by :

Empat Program Studi UGM Dapat Akreditasi Internasional ABET

Berita Tuesday, 11 September 2018

YOGYAKARTA – Universitas Gadjah Mada (UGM) semakin mengokohkan diri sebagai lembaga pendidikan berstandar global. Belum lama ini empat program studi jenjang sarjana mendapat akreditasi dari lembaga internasional Accreditation Board for Engineering Education (ABET).

Prestasi ini menyusul 16 program studi (prodi) lain yag juga sudah mendapat akreditasi internasional.
“Empat program studi itu masing-masing prodi S1 Teknik Sipil, S1 Teknik Geodesi, dan Teknik Mesin, dan dari Fakultas Teknologi Pertanian, yaitu prodi S1 Teknologi Industri Pertanian,” tutur Kepala Kantor Jaminan Mutu UGM, Prof Indra Wijaya Kusuma, Senin 3 September 2018.

Menangi Kompetisi dengan Aplikasi Pariwisata, Mahasiswi UGM dikirim ke California

Uncategorized Monday, 9 July 2018

Keinginan mahasiswi UGM ini untuk memberikan pengalaman berpariwisata yang lebih baik bagi para pelancong ke Yogyakarta membuka jalan baginya untuk menghadiri konferensi spasial terbesar di dunia yang diadakan di San Diego, California.

Mahasiswa Fakultas Teknik, Departemen Teknik Geodesi Universitas Gadjah Mada (UGM), Brigitta Maria Ledha adalah pemenang 2018 Esri Young Scholar Award Competition. Kemenangan ia raih untuk karyanya, yaitu sebuah aplikasi wisata daring cerdas yang ia beri nama LUNGO! Jogja. Melalui aplikasi ini, pengguna dapat melakukan pengaturan untuk preferensi perjalanan dan rekomendasi jenis wisata akan diberikan berdasarkan pengaturan yang dipilih oleh pengguna.

Kompetisi nasional ini menghadirkan tantangan kepada para peserta untuk menonjolkan keunggulan yang diperoleh dari bidang studi geospasial dan, secara lebih spesifik, penggunaan kreatif dari teknologi GIS untuk menjawab tantangan sehari-hari yang dihadapi masyarakat.

Brigitta mengungguli banyak peserta berkualitas lain. Dan berkat karyanya, ia memenangkan tiket untuk menghadiri Esri User Conference yang digelar di Amerika Serikat yang berlangsung dari hari ini sampai tanggal 13 Juli 2018. Di sana, Brigitta berkesempatan memamerkan aplikasi karyanya di hadapan 15.000 pengunjung dari 150 negara.

Brigitta menjelaskan bahwa kata “lungo” dalam bahasa Jawa berarti “pergi”. Akan tetapi, untuk aplikasi ini, lungo adalah akronim dari “Let Us kNow you Go,” atau Beri Tahu Kami Tujuan Anda.

“LUNGO! Jogja adalah aplikasi berbasis daring yang bertujuan memberikan rekomendasi perjalanan yang relevan di Yogyakarta. Dengan aplikasi ini, para pelancong mendapat tips berguna berdasarkan preferensi dan anggaran perjalananan mereka,” jelasnya.

“Saya kuliah di Yogyakarta, dan tiap kali keluarga saya datang berkunjung, mereka selalu meminta saya menjadi pemandu wisata untuk mereka. Walaupun saya selalu merekomendasikan tempat-tempat menarik di kota ini, reaksi dari mereka selalu saja berbeda-beda. Tidak setiap tempat cocok untuk setiap orang. Karena itulah saya pikir perlu ada aplikasi yang dapat membantu pelancong merencanakan kunjungan mereka dengan lebih baik berdasarkan preferensi pribadi mereka.”

“Saya senang sekali terpilih untuk menerima penghargaan ini. Saya sangat suka mengembangkan aplikasi ini dan sudah tak sabar lagi ingin mengembangkan inovasi lain dengan memanfaatkan teknologi GIS. Terima kasih kepada Esri Indonesia karena membuka peluang bagi saya untuk berbagi hasil karya saya ini dengan khalayak ramai, tak hanya di Indonesia, tetapi juga di Amerika Serikat,” imbuh Brigitta.

Dalam proses penilaian kompetisi ini, para peserta mempresentasikan karya mereka di hadapan para juri yang terdiri dari Yudi Syahnur, Sr Data Management Analyst dari Saka Energi Indonesia; Nazib Faizal, ST, MSc – Kepala Sub-Direktorat Analisa Data dan Pengembangan Sistem, Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR; Dr. Syartinilia, SP, MSi, Dosen di Institut Pertanian Bogor; dan, Dr A. Istamar, Chief Executive Officer dari Esri Indonesia.

Chief Executive Officer Esri Indonesia, Dr A. Istamar, mengatakan karya-karya peserta yang diterima tahun ini membuktikan generasi muda berbakat di bidang pemetaan di Indonesia semakin bertumbuh baik dalam hal kualitas maupun kuantitas.

“Tuntutan akan disiplin ilmu geospasial, seperti Big Data Analytic, Field Mobility, dan 3D Analysis di universitas-universitas di Indonesia terus tumbuh. Dan saat ini, ribuan mahasiswa menggunakan teknologi spasial untuk mencari solusi bagi isu-isu nyata yang mereka lihat atau hadapi,” ujar Dr. Istamar.

“Hasil karya Brigitta mendemonstrasikan betapa teknologi GIS dapat membuat perubahan nyata apabila digunakan secara kreatif untuk memecahkan masalah di tengah masyarakat maupun di sektor usaha.”

Yudi Syahnur, Sr Data Management Analyst Saka Energi Indonesia, berujar: “Karya Brigitta mendemonstrasikan pandangan filosofis mengenai peran modern yang dimainkan disiplin ilmu geografi melalui pengembangan aplikasi yang relevan dan berfokus kepada pengguna. Dengan memanfaatkan elemen universal dari geografi dan lokasi, teknologi GIS memberikan landasan yang kuat bagi mahasiswa untuk memecahkan beragam masalah, dari mengidentifikasi isu hingga mencari solusinya. Brigitta berhasil membangun solusi untuk masalah yang kerap dihadapi pelancong, dan kita tahu pariwisata menjadi satu fokus budaya yang penting di Indonesia.”

Nazib Faizal, ST, MSc – Kepala Sub-Direktorat Analisa Data dan Pengembangan Sistem, Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR, mengatakan proyek yang digarap Brigitta menjawab serangkaian isu penting yang dihadapi sektor ekowisata.

“Proyek ini menyadarkan kepada kita bahwa dengan bantuan teknologi GIS untuk meningkatkan pengalaman pengguna (user’s experience), kita dapat membuka peluang-peluang pariwisata dan investasi baru,” jelas beliau.

esriindonesia.id

Praktikum Terestrial Laser Scanner (TLS) bersama PT. Getindo

Uncategorized Sunday, 20 May 2018

Seiring perkembangan zaman, kegiatan surveying menjadi lebih kompleks, kini surveyor tidak hanya diminta untuk melakukan survey pemetaan saja, namun juga dituntut untuk mampu mengikuti dan memahami perkembangan teknologi survei dan pemetaan. Melihat keperluan tersebut, Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM) memandang perlunya mahasiswa diperkenalkan dan dilatih untuk melakukan pengukuran dan pemodelan 3D, salah satu metode yang dapat digunakan adalah pengukuran dengan Terrestrial Laser Scanning (TLS).

San Diegoers: Brigitta Maria, Mahasiswa Geodesi UGM, Juara 1 ESRI Young Scholar 2018

BeritaKegiatan MahasiswaLowongan, Beasiswa dan Lomba Saturday, 28 April 2018

Rangkaian ESRI Young Scholar Award 2018 berakhir dengan diumumkannya Brigita Maria Iedha (Teknik Geodesi UGM 2015) sebagai juara pertamanya. Gita menyisihkan dua finalis lain yang diundang untuk mempresentasikan hasil karya mereka pada kompetisi tahunan ESRI Young Scholar tahun ini, setelah sebelumnya menyisihkan peserta lain dari seluruh Indonesia.

Gita, Juara 1 ESRI Young Scholar 2018

 

Kearifan lokal dan keakraban Yogyakarta menjadi tema utama dari aplikasi yang dibuat oleh Gita. Aplikasi bertajuk LunGo (http://www.lungojogja.com/) ini mengangkat tema kekayaan pariwisata Yogyakarta. Gita dengan cermat menyusun tempat-tempat tujuan favorit di Kota Gudeg, kemudian menampilkannya dalam peta interaktif untuk memudahkan navigasi. Uniknya, aplikasi yang dibuat terasa personal karena diramu dengan pertanyaan-pertanyaan cerdas untuk mengetahui minat pengguna sekaligus memberikan tujuan wisata yang paling sesuai dengan karakter tiap user.

ESRI Young Scholar sendiri merupakan kompetensi tahunan yang diadakan oleh ESRI International untuk mencari mahasiswa muda yang berbakat dalam tema-tema terkait Sistem Informasi Geospasial. Pemenang kompetisi ini akan diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil kerjanya di ESRI User Conference di San Diego, US. Gita merupakan mahasiswa kedua dari Teknik Geodesi UGM yang berhasil lolos dan dikirim ke San Diego. Sebelumnya, Auliantya Ayurin Putri (2012) juga berhasil memboyong kemenangan dan mempresentasikan penelitiannya ke ESRI User Conference di San Diego pada kompetisi ESRI Young Scholar dua tahun yang lalu.

Selamat Gita!

Karya Ilmiah Tim Mahasiswa Geodesi UGM Paling Aplikatif di IMGI Scientific Conference 2018

Uncategorized Sunday, 1 April 2018

rkembangan zaman yang telah memasuki era Industri 4.0 turut memacu inovasi-inovasi di berbagai bidang, tidak terkecuali di bidang geospasial. Fenomena ini turut ditanggapi Ikatan Mahasiswa Geodesi Indonesia (IMGI) yang mencoba untuk memberikan kontribusinya dalam menghadapi era ini. Salah satu upaya yang dilakukan IMGI yakni dengan mengadakan kegiatan bernama IMGI Scientific Conference 2018 yang mengusung tema “Realisasi Keilmuan Geospasial sebagai Strategi dalam Menghadapi Problematika Sosial”. Konferensi tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu, (17/3) di Panderman Hill, Kota Batu.

 

Konferensi yang diadakan IMGI sekaligus menjadi ajang mahasiswa seluruh Indonesia untuk mencurahkan gagasan-gagasan kreatifnya di bidang geospasial melalui karya ilmiah. Dari sekian banyak paper, terpilihlah tujuh tim dengan karya ilmiah terbaik yang berkesempatan untuk melakukan presentasi di hadapan dewan juri. Ketujuh karya ilmiah ini berasal dari beberapa perguruan tinggi dan lintas keilmuan, di antaranya Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Nasional (ITENAS) Bandung, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Universitas Lampung (UNILA), Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Tim UGM yang terdiri atas Yuri Gama Rivandi (Teknik Geodesi 2014), Febriananda Ladivanov (Teknik Geodesi 2014), dan Muhammad Naufal Abiyyu (Ilmu Komputer 2014) pada forum tersebut mengusung ide berjudul “Pemanfaatan Sistem Informasi Geospasial Berbasis Web dalam Pembuatan Portal Produk Desa Indonesia (ProDesa) untuk Mendukung Terciptanya One Village One Product.” Karya tersebut sukses memperoleh predikat juara pada kategori Paper teraplikatif. Yuri menjelaskan bahwa ide dan gagasan karya ilmiah tersebut berawal dari keinginan untuk mengoptimalkan program One Village One Product dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geospasial.

“Tim UGM sepakat untuk menciptakan suatu portal berisikan produk-produk desa yang diharapkan kelak dapat dipasarkan dan bersaing di dunia maya,” tutur Yuri, Rabu (21/3).

Lebih lanjut Yuri menjelaskan bahwa portal itu berisikan peta Indonesia dengan batas-batas desa dan dilengkapi data atribut desa, khususnyai data produk unggulan hasil masing-masing. Ia melanjutkan bahwa pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) berguna untuk membantu dalam memperkirakan potensi dari suatu desa serta dapat digunakan juga untuk menghitung cost dari suatu produk berdasar jarak. Saat ini banyak startup yang memanfaatkan SIG untuk digunakan dalam transportasi online sehingga mampu mengangkat ekonomi banyak orang di kota.

“Portal ini nantinya dapat dikelola oleh organisasi desa, seperti PKK dan Pemuda Karangtaruna yang memiliki akses untuk dapat memperbarui informasi produk-produknya secara berkala,” jelas Yuri.

Mengingat dibutuhkannya akses internet dalam penggunaan portal maka ide ini, menurut Yuri, perlu berjalan beriringan dengan program Internet Masuk Desa dan membutuhkan bimbingan secara top-down dari pemerintah atau swasta. Ia berharap ide ini juga dapat sejalan dengan kebijakan-kebijakan lain, seperti Kebijakan Satu Peta dan Kebijakan Satu Data. (Humas UGM/Catur)

 

Link berita: https://ugm.ac.id/id/berita/15897-karya.ilmiah.tim.ugm.paling.aplikatif.di.imgi.scientific.conference.2018

Galeri Kemah Kerja Kalibawang 2018

Berita Monday, 15 January 2018

Departemen Teknik Geodesi UGM menyelenggarakan kemah kerja sebagai salah satu mata kuliah lapangan yang dilaksanakan pada tanggal 8-20 Januari 2018 di Kampus Lapangan STTNAS Kalibawang, Kulon Progo. Pada mata kuliah kemah kerja ini mahasiswa angkatan 2015 dibagi dalam 20 kelompok untuk memetakan daerah di sekitar kampus lapangan seluas kurang lebih 80 hektar. Berikut adalah dokumentasi kegiatan kemah kerja 2018.

 

[Best_Wordpress_Gallery id=”9″ gal_title=”Kemah Kerja 2018″]

Webinar Series: Situation of Gunung Agung Activities

NewsResearches Tuesday, 21 November 2017

Gunung Agung is one of the most active volcanoes in Indonesia located in Karangasem regency, Bali. Mount Agung had an increased activity and on September 18, 2017 the Center for Volcanology and Geological Hazard Mitigation (PVMBG) officially raised the status of the alert into alert, as well as on 22 September 2017 rose again to alert. Residents and pets have been evacuated to spread to several evacuations. However on October 29, 2017 PVMBG officially downgraded its status from alert to alert.

Refugees living in evacuation with makeshift facilities, automatically will appear some diseases that attack the refugees. The government, especially the Dinas Kesehatan, also contributed to the handling of these issues, ranging from the health of the IDPs who must be maintained, the trauma healing after the disaster, and many refugees belonging to the vulnerable categories of elderly, pregnant women and toddlers.

As the status of Mount Agung rose, a team from UGM Geodesy Engineering in cooperation with UGM Disaster Response Unit (DERU) and Regional Disaster Management Agency (BPBD) successfully mapping the area around the slopes of Mount Agung using the Buffalo FX-79 drill facility. Visualization gained is very helpful to see the current state of Mount Agung.

Webinar series of November period is the theme of handling situation of Gunung Agung. Discussion and sharing experiences about programs and actions that have been undertaken by the local Dinas Kesehatan in handling the disaster. Besides sharing the experience of the Geodesy Engineering team about the process and finally managed to get the visualization of Mount Agung.

Link for webinar registration: http://www.bencana-kesehatan.net/index.php/65-agenda/2852-webinar-series-situasi-penanganan-aktivitas-gunung-agung

Webinar Series : Situasi Penanganan Aktivitas Gunung Agung

BeritaPenelitian Tuesday, 21 November 2017

Gunung Agung merupakan salah satu gunung api yang masih aktif di Indonesia berlokasi di Kabupaten Karangasem, Bali. Gunung Agung sempat terjadi kenaikan aktivitas dan pada 18 September 2017 Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) secara resmi menaikkan status dari waspada menjadi siaga, serta pada22 September 2017 naik kembali menjadi awas. Penduduk dan hewan peliharaan pun sudah dilakukan evakuasi yang tersebar ke beberapa pengungsian. Namun pada 29 Oktober 2017 secara resmi PVMBG menurunkan statusnya dari awas menjadi siaga.

Pengungsi yang tinggal di pengungsian dengan fasilitas seadanya, secara otomatis akan muncul beberapa penyakit yang menyerang pengungsi. Pemerintah terutama Dinas Kesehatan pun turut andil dalam penanganan permasalahan tersebut, mulai dari kesehatan pengungsi yang harus terjaga, trauma healing paska bencana, serta banyak pengungsi yang termasuk kategori rentan yakni usia lanjut, ibu hamil, dan balita.

Pada saat status Gunung Agung naik, tim dari Teknik Geodesi UGM yang bekerjasama dengan Disaster Response Unit (DERU) UGM dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berhasil melakukan pemetaan wilayah di sekitar lereng Gunung Agung dengan menggunakan fasilitas drone Buffalo FX-79. Visualisasi yang didapatkan sangat membantu untuk melihat keadaan terkini dari Gunung Agung.

Webinar series periode November mengangkat tema tentang situasi penanganan Gunung Agung. Diskusi dan berbagi pengalaman mengenai program dan tindakan yang telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan setempat dalam penanganan bencana tersebut. Selain itu sharing pengalaman tim Teknik Geodesi mengenai proses dan akhirnya berhasil mendapatkan visualisasi Gunung Agung.

 

Link untuk pendaftaran webinar: http://www.bencana-kesehatan.net/index.php/65-agenda/2852-webinar-series-situasi-penanganan-aktivitas-gunung-agung

Dua Tim Mahasiswa Teknik Geodesi UGM Menyabet Juara 2 dan 3 Lomba GeoInnovation Bootcamp Badan Informasi Geospasial

BeritaKegiatan Mahasiswa Tuesday, 24 October 2017

Dua orang tim yang diketuai oleh dua mahasiswa Teknik Geodesi UGM atas nama David M. Yusuf dan Akhlis Herin berhasil menyabet masing-masing juara 2 dan 3 lomba Geoinnovation Bootcamp yang diselenggarakan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) pada awal Bulan Oktober yang lalu. Tim yang diawaki oleh David dan Akhlis masing-masing berkompetisi dengan puluhan tim lain dari seluruh Indonesia untuk menyajikan ide yang paling inovatif dalam bidang Geospasial.

Tim David dan Akhlis sukses melewati seleksi yang melibatkan puluhan tim lain pada babak penyisihan yang diselenggarakan di Saung Dolken, Bogor pada tanggal 14-16 Oktober 2017. Tim keduanya merupakan bagian dari tujuh tim lain yang lolos seleksi awal GeoInnovation Bootcamp pada babak penyisihan sebagaimana diberitakan sebelumnya. Pada babak selanjutnya, tiga tim dari Teknik Geodesi UGM berhasil masuk dalam sepuluh besar, sehingga akhirnya diputuskan tim David dan Akhlis berhasil lolos sebagai juara kedua dan ketiga.

 

General Lecture and Software Licenses Grant from ERDAS Software

News Friday, 20 October 2017

On September 26, 2017, a public lecture and ERDAS software grant from Leica Geosystems Indonesia to the UGM Geodetic Engineering Department was held. A total of 500 software licenses consisting of three leading products of ERDAS, Geomedia Desktop 2016, ERDAS Foundation 2016 and ERDAS IMAGINE 2016 are distributed free of charge to UGM Geodetic Engineering Department students interested in using GIS, Photogrammetry and Remote Sensing software.

Along with the symbolic software license submission, a public lecture by Bpk. Badruszaman and Bpk. Arvy Fachrully as representative of Leica Geosystems Indonesia. In his general lecture, Mr. Badruszaman explained about the progress of survey and mapping technology in Indonesia, especially on airborne mapping for photogrammetry, LiDAR and hydrography. Students who attend seem interested in following the explanation delivered, as evidenced by the many questions asked to the presenters about the presentation submitted. The public lecture and licensing ceremony was then ended by doorprice-sharing from Leica Geosystems to some of the lucky students.

1234

Agenda

May 2025
M T W T F S S
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  
« Sep    

Recent Posts

  • A Talk on Digital Twin for Mining Operations from Prof. Trias Aditya on the occasion of ASABA Geo Tech Summit 2024
  • Guest Lecture by Trias Aditya at TUM, Germany
  • Selected Participants for Short Course, “UAV Photogrammetry for 3D Model Reconstruction and Inspection”
  • Empat Program Studi UGM Dapat Akreditasi Internasional ABET
  • Menangi Kompetisi dengan Aplikasi Pariwisata, Mahasiswi UGM dikirim ke California
Universitas Gadjah Mada

Department of Geodetic Engineering

Faculty of Geodetic Engineering Universitas Gadjah Mada
Jl. Grafika no.2 Bulaksumur, Yogyakarta, 55281
  (+62274) 520226
  geodesi@ugm.ac.id

Direktori

  • Universitas Gadjah Mada
  • Fakultas Teknik UGM
  • Jurnal JGISE

Tautan

  • Jurnal Geodesi
  • Katdesi
  • KMTG
  • Geodeta UGM

Sosial Media

  • Instagram
  • Twiter
  • Facebook
  • Email

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY