
Yogyakarta, 10 Mei 2025 – Laboratorium Survei Keteknikan Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pengukuran lahan tanah wakaf untuk Masjid Pogung Dalangan (MPD). Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kontribusi nyata akademisi dan tenaga kependidikan dalam mendukung kebutuhan masyarakat akan data spasial yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Pengukuran dilaksanakan untuk memvalidasi hasil pengukuran dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) serta mencocokkan ukuran yang tercantum pada sertifikat tanah dengan kondisi lapangan. Hal ini penting dilakukan agar lahan wakaf memiliki kejelasan batas yang sahih, sekaligus mendukung tertib administrasi pertanahan demi kepastian hukum bagi masyarakat dan pengelola masjid.
Kegiatan yang berlangsung pada 10 Mei 2025 ini melibatkan tim Laboratorium Survei Keteknikan dengan dukungan peralatan ukur geodetik yang dimiliki departemen. Menariknya, salah satu penanggung jawab dan panitia kegiatan adalah Sigit Munjani, tenaga kependidikan dari Departemen Teknik Geodesi FT UGM. Keterlibatan tenaga kependidikan dalam pengabdian masyarakat ini menegaskan bahwa kontribusi perguruan tinggi tidak hanya berasal dari dosen dan mahasiswa, tetapi juga dari unsur tenaga kependidikan yang memiliki kompetensi teknis.
Melalui pengabdian ini, Departemen Teknik Geodesi FT UGM kembali menunjukkan komitmennya dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian masyarakat. Kehadiran tim geodesi membantu masyarakat memperoleh kepastian ukuran tanah yang sahih, sehingga manfaat wakaf dapat lebih optimal dirasakan secara berkelanjutan.
Kegiatan ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yakni SDG 11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan) melalui tata kelola ruang berbasis data yang akurat, serta SDG 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh) dengan memperkuat kepastian hukum di bidang pertanahan. Dengan demikian, kolaborasi antara akademisi, tenaga kependidikan, dan masyarakat dapat menghadirkan kebermanfaatan nyata bagi pembangunan sosial dan spiritual di tingkat lokal.