• Tracer Study
  • Portal Civitas Akademik
  • SSO Login
  • 🇺🇸 EN
Universitas Gadjah Mada Departemen Teknik Geodesi
Universitas Gadjah Mada
  • Profil
    • Apa itu Teknik Geodesi?
    • Sejarah DTGD
    • Visi dan Misi Departemen
    • Struktur Organisasi
    • Staf Pengajar
    • Staf Tenaga Kependidikan
  • Program Studi
    • Sarjana Teknik Geodesi
    • Magister Teknik Geomatika
    • Doktor Teknik Geomatika
    • International Undergraduate Program of Geodetic Engineering
  • Kemahasiswaan
    • Admisi
    • Organisasi Mahasiswa
    • Kegiatan Mahasiswa
    • Tinggal di Jogja
  • Riset dan Publikasi
    • Kelompok Bidang Keahlian
      • Lab/KBK Survei Keteknikan
      • Lab/KBK Hidrografi
      • Lab/KBK Geodesi Geometri dan Geodesi Fisis
      • Lab/KBK Kadaster dan Teknik Geoinformatika
      • Lab/KBK Teknik Fotogrametri dan Penginderaan Jauh
    • Penelitian-Pengabdian Masyarakat
    • Jurnal JGISE
    • Konferensi CGISE
    • Geo-Land-SEA 2023
  • Layanan
    • SIJAMU DTGD
      • Dashboard Geomatika
    • Safety, Health, and Environment (SHE)
    • Layanan Akademik
    • Perpustakaan Terpadu UGM
    • Layanan TI
    • Fasilitas Pendukung
    • Hasil Survei
  • Beranda
  • SDGs11
  • SDGs11
  • hal. 4
Arsip:

SDGs11

Penelitian Teliti Pengaruh Peningkatan Citra pada Rekonstruksi 3D Objek non-Lambertian

Penelitian Jumat, 25 April 2025

YOGYAKARTA – Peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama UPN Veteran Yogyakarta memanfaatkan teknologi Neural Radiance Fields (NeRF) untuk mengkaji dampak peningkatan citra terhadap hasil rekonstruksi 3D objek non-Lambertian. Penelitian ini dipublikasikan di IOP Conference Series: Earth and Environmental Science.

Penelitian yang dipimpin oleh R.S. Arif dan Prof. Harintaka dari Departemen Teknik Geodesi UGM ini mengeksplorasi metode rekonstruksi 3D menggunakan NeRF pada objek yang memiliki sifat pantulan cahaya tidak merata (non-Lambertian), seperti patung dan permukaan reflektif. Lima metode peningkatan citra yang diuji antara lain Brightness, CLAHE, Gamma Correction, Global Histogram Equalization, dan Negative Image.

“Metode ini membantu mengatasi tantangan pencahayaan yang tidak seragam pada objek non-Lambertian, sehingga kualitas rekonstruksi 3D dapat ditingkatkan,” ujar Arif dalam keterangannya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode CLAHE menghasilkan akurasi rekonstruksi terbaik dengan Root Mean Square Error (RMSE) terendah yaitu 1,36 cm. Sementara itu, metode Negative Image memberikan nilai completeness tertinggi sebesar 93,12 persen. Rata-rata nilai akurasi rekonstruksi yang dihasilkan dari lima metode peningkatan citra masih dalam batas yang baik.

Prof. Harintaka menambahkan bahwa hasil ini menunjukkan pentingnya kualitas citra dalam rekonstruksi 3D berbasis AI seperti NeRF. “Peningkatan kualitas citra terbukti memainkan peran penting dalam meningkatkan performa NeRF, terutama pada objek dengan karakteristik permukaan kompleks,” jelasnya.

Dengan penelitian ini, diharapkan teknologi NeRF dapat lebih dioptimalkan untuk berbagai aplikasi, seperti pemodelan objek warisan budaya dan pemetaan detail permukaan benda yang kompleks.

Untuk membaca publikasi lengkap penelitian ini, kunjungi tautan berikut:
👉 Investigating the Impact of Enhanced Images on 3D Reconstruction of non Lambertian Object Using Neural Radiance Fields.

Penelitian Geodesi UGM Dorong Administrasi Pertanahan Berkelanjutan Lewat Integrasi Data

BeritaPenelitian Minggu, 20 April 2025

Yogyakarta, April 2025 – Tim dosen Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada yang terdiri dari Diyono, Heri Sutanta, Muhammad Hidayatul Ummah, Nurrohmat Widjajanti, dan Dedi Atunggal berhasil mempublikasikan penelitian berjudul “Harmonisation of Geospatial Data in the Process Evaluation of Land Utilisation Suitability Based on Cadastral Land Parcel” di International Journal of Geoinformatics, Vol. 21 No. 4, April 2025. Publikasi ini mempertegas kiprah Geodesi UGM dalam riset internasional terkait harmonisasi data spasial untuk sistem administrasi pertanahan modern.

Penelitian ini menyoroti permasalahan tumpang tindih antara peta rencana tata ruang (RDTR) dengan peta bidang tanah kadaster di Kecamatan Mantrijeron, Yogyakarta. Hasil analisis menunjukkan lebih dari 25 persen bidang tanah tercatat dalam dua hingga tiga zona tata ruang yang berbeda, menimbulkan ketidakpastian dalam penetapan pemanfaatan lahan. Dengan memanfaatkan citra UAV beresolusi tinggi dan survei lapangan, tim peneliti melakukan harmonisasi peta spasial melalui pendekatan logika hierarkis sehingga setiap bidang tanah hanya memiliki satu peruntukan tata ruang yang pasti. Uji statistik menunjukkan adanya perbedaan signifikan dalam hasil evaluasi kesesuaian lahan sebelum dan sesudah harmonisasi dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Temuan ini menegaskan pentingnya peta bidang tanah yang akurat untuk meningkatkan kualitas rencana tata ruang dan mendukung sistem administrasi pertanahan berkelanjutan di Indonesia. Penelitian ini memberikan rekomendasi bahwa harmonisasi data spasial berbasis bidang tanah dapat meningkatkan konsistensi kebijakan penggunaan lahan, sekaligus mendukung pencapaian SDG 11 (Kota dan Permukiman Berkelanjutan) serta SDG 16 (Institusi yang Kuat, Perdamaian, dan Keadilan).

https://scholar.google.com/citations?view_op=view_citation&hl=en&user=U-w8I4UAAAAJ&sortby=pubdate&citation_for_view=U-w8I4UAAAAJ:UHK10RUVsp4C

Syawalan 2025 Teknik Geodesi UGM: Sinergi Spiritualitas dan Kebersamaan Akademik

Berita Rabu, 16 April 2025

Yogyakarta, Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar acara Syawalan Keluarga Besar di Hall Bulaksumur, Hotel UC UGM, Minggu (13/4/2025). Acara ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus refleksi spiritual pasca-Ramadan bagi sivitas akademika dan keluarga besar Departemen Teknik Geodesi. Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB ini dihadiri oleh dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, serta keluarga dan alumni. Dalam suasana penuh kehangatan, para tamu disambut dengan pembagian snack box, iringan musik religi, dan pembacaan ayat suci Al-Qur’an. Dalam sambutannya, Ketua Departemen Teknik Geodesi, Prof. Ir. Trias Aditya K.M., S.T., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., menyampaikan rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT, serta pentingnya menjadikan momen Idulfitri sebagai titik balik untuk memperkuat ukhuwah dan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Foto bersama dengan keluarga besar Departemen Teknik Geodesi

Puncak acara diisi dengan ceramah oleh KH. A. Syukron Amin, Lc., M.H., yang mengangkat tema “Urgensi dan Korelasi Maghfirah-Rahmah.” Dalam ceramahnya, beliau menekankan bahwa maghfirah (ampunan) adalah inti dari berbagai bentuk ibadah, termasuk salat, zikir, dan doa. “Permohonan ampun adalah refleksi keikhlasan dan kerendahan hati seorang hamba. Syawalan bukan sekadar tradisi seremonial, tetapi bentuk nyata dari ajaran Islam yang menekankan pentingnya memaafkan dan memperbaiki hubungan antarmanusia,” ungkapnya. KH Syukron juga menyoroti pentingnya istilah “melahirkan doa” sebagai bentuk keterlibatan emosional yang lebih dalam dibandingkan sekadar “memanjatkan doa.” Menurutnya, tradisi Halal Bihalal adalah bentuk akulturasi budaya Nusantara dengan nilai-nilai Islam yang luhur—mengandung kedalaman teologis dan spiritual.

Setelah tausiyah dan doa, suasana semakin meriah dengan pembagian doorprize menarik yang disiapkan oleh panitia. Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ikrar Syawalan oleh perwakilan peserta, jabat tangan antarhadirin, serta sesi foto bersama. Acara ditutup dengan makan siang bersama dan ramah tamah yang penuh keakraban. Momen ini menjadi ruang pelepas rindu dan perekat hubungan antara generasi dalam keluarga besar Teknik Geodesi. Syawalan kali ini tidak hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga menjadi sarana penguatan nilai-nilai keislaman yang membumi dan relevan di tengah dinamika kehidupan modern. Semangat maghfirah dan rahmah yang diusung diharapkan terus hidup dalam setiap individu yang hadir, tidak hanya selama bulan Syawal, tetapi sepanjang hayat.

Dosen Geodesi UGM Teliti Kesiapsiagaan Sistem Kesehatan dalam Menghadapi Gempa dan Tsunami

BeritaPenelitian Selasa, 25 Maret 2025

Yogyakarta, Maret 2025 – Dosen Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Dr. Cecep Pratama, bersama tim peneliti lintas institusi, mempublikasikan artikel berjudul “Health Disaster Capacity and Preparedness in the Case of Tsunami and Earthquake Disaster” di Texila International Journal of Public Health, Vol. 13 No. 1, 2025. Publikasi ini mempertegas kontribusi akademisi Geodesi UGM dalam riset kebencanaan, khususnya dalam penguatan kapasitas sistem kesehatan menghadapi bencana alam.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengalaman gempa bumi dan tsunami Palu 2018 yang menunjukkan pentingnya peran sistem kesehatan dalam mengurangi risiko, paparan, dan kerentanan masyarakat. Studi ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan kuesioner daring untuk menilai kapasitas dan kesiapsiagaan sistem kesehatan. Hasil penelitian menemukan bahwa kapasitas layanan kesehatan, sumber daya manusia, dan pembiayaan masih tergolong rendah, sementara aspek tata kelola, ketersediaan obat, serta kondisi lingkungan masyarakat dinilai tinggi. Untuk kesiapsiagaan, pemenuhan kebutuhan kesehatan dasar dinilai baik, tetapi kemampuan mengurangi keparahan penyakit melalui layanan kesehatan masih rendah.

Temuan ini menegaskan bahwa kapasitas dan kesiapsiagaan kesehatan dalam menghadapi bencana gempa dan tsunami masih relatif rendah sehingga memerlukan penguatan yang lebih menyeluruh. Penelitian ini memberikan rekomendasi peningkatan sumber daya manusia, pembiayaan, serta pelayanan kesehatan berbasis komunitas untuk memperkuat ketahanan masyarakat. Riset ini sejalan dengan pencapaian SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) serta SDG 11 (Kota dan Permukiman Berkelanjutan) melalui penguatan sistem kesehatan masyarakat di wilayah rawan bencana.

https://scholar.google.co.id/citations?view_op=view_citation&hl=id&user=5YFJgTQAAAAJ&sortby=pubdate&citation_for_view=5YFJgTQAAAAJ:isC4tDSrTZIC

Workshop Masterclass Series: Meningkatkan Kemampuan Penulisan dan Presentasi Ilmiah Mahasiswa Teknik Geodesi bersama Prof. Christophe Claramunt

Kuliah Umum Jumat, 14 Februari 2025

Yogyakarta, 14 Februari 2025 – Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) melanjutkan kembali sesi Masterclass Series. Kali ini, topik yang diangkat adalah “How to make an excellent seminar… and how to write an excellent research paper” yang dibawakan oleh Prof. Christophe Claramunt, dari Naval Academy Research Institute, France & Postgraduate School for Blue Planet. Prof. Christophe merupakan akademisi dengan reputasi internasional di bidang GIS dan Geomatics Engineering. Acara ini berlangsung di ruang III.5, Departemen Teknik Geodesi FT UGM, diikuti oleh 27 peserta mahasiswa Magister dan Doktor Teknik Geomatika FT UGM.

Sesi Masterclass ini merupakan sesi kedua, yang sebelumnya diawali oleh Prof. Walter Timo de Vries dari TUM yang menyampaikan terkait penulisan dan presentasi ilmiah. Pada topik kedua, Prof. Christophe memberikan berbagai materi presentasi yang menarik dan interaktif kepada peserta, memberikan wawasan dan insight baru bagi seluruh mahasiswa Magister dan Doktor. Sesi masterclass ini diawali oleh Ketua Program Studi Magister Teknik Geomatika FT UGM, I Made Andi Arsana, Ph.D. yang menyampaikan untuk aktif berdiskusi dengan Prof. Christophe. Pada presentasinya, Prof. Christoph menggunakan beragam contoh dan studi kasus terkait bagaimana menampilkan dan menyajikan presentasi ilmiah dengan baik.

Prof. Christophe Claramunt memberikan materi How to make an excellent seminar… and how to write an excellent research paper”

Dalam pemaparannya, Prof. Christophe mengawali presentasi dengan memulai diskusi, apa tujuan dari research talk atau presentasi ilmiah. Tujuan dari presentasi ilmiah harus jelas dan memaparkan apa yang sedang diteliti oleh peneliti tersebut. Prof. Christophe juga menyampaikan tips trik seperti apa yang tidak perlu dilakukan dan apa yang semestinya dilakukan ketika melakukan research talk. Selain itu, Prof. Christophe juga menekankan bahwa dalam presentasi ilmiah, kita juga harus mengetahui siapa audiens atau pendengar dari presentasi tersebut. Mengetahui audiens dan latar belakang audiens memberikan berbagai manfaat dan keuntungan. Tak lupa, Prof. Christophe juga mengingatkan terkait interaktivitas seperti memotivasi audiens dan memberikan berbagai contoh.

Sesi Masterclass berlangsung dengan sangat interaktif, diwarnai dengan diskusi dan sesi tanya jawab yang mendorong partisipasi aktif dari para peserta. Mahasiswa dengan antusias memanfaatkan kesempatan ini untuk berdialog langsung dengan Prof. Christophe, mengungkapkan berbagai tantangan yang mereka hadapi dalam proses penulisan ilmiah. Diskusi mencakup berbagai aspek krusial, mulai dari metode penelitian yang tepat, strategi penyusunan argumentasi dalam artikel ilmiah, hingga teknik efektif dalam menghadapi proses review jurnal internasional. Selain itu, beberapa peserta juga menanyakan tentang cara memilih jurnal-jurnal berkualitas dan memiliki impact tinggi serta terindeks Scopus.

Prof. Christophe dengan cermat menjawab setiap pertanyaan, memberikan penjelasan yang komprehensif serta menawarkan solusi praktis yang dapat langsung diterapkan dalam penelitian masing-masing peserta. Beliau juga membagikan pengalamannya dalam dunia akademik, memberikan wawasan berharga tentang dinamika publikasi ilmiah di tingkat internasional, serta menyoroti pentingnya kolaborasi dan networking dalam komunitas riset global.

Acara ini mendapat respons yang sangat positif dari para peserta, yang merasa bahwa sesi ini memberikan wawasan mendalam serta keterampilan yang esensial dalam meningkatkan kualitas penelitian mereka. Dengan terselenggaranya workshop ini, diharapkan mahasiswa Magister dan Doktor di Departemen Teknik Geodesi UGM dapat semakin siap menghadapi tantangan dalam dunia penelitian yang semakin kompetitif. Mereka diharapkan mampu menghasilkan karya ilmiah yang tidak hanya berkualitas tinggi tetapi juga memiliki dampak signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang geodesi. Workshop ini juga menjadi langkah strategis dalam membangun budaya akademik yang produktif dan mendukung pengembangan kapasitas peneliti muda di lingkungan universitas.

Charting The Sea – Tantangan Seorang Surveyor dalam Memetakan Laut bersama Pushidros TNI-AL

Kuliah Umum Jumat, 14 Februari 2025

Yogyakarta, 13 Februari 2025 – Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Charting The Sea – Tantangan Seorang Surveyor dalam Memetakan Laut”. Acara ini menghadirkan Bapak Mohammad Qisthi Amarona, ST, Mtr. Hanla dari Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut (Pushidros TNI-AL) sebagai pembicara utama. Pak Qisthi, yang merupakan alumni Teknik Geodesi FT UGM, telah berkontribusi besar dalam bidang pemetaan hidrografi dan survei perairan di Indonesia.

Pemberian materi dari Pak Qisthi

Kuliah umum ini berlangsung di ruang kuliah III.4 Departemen Teknik Geodesi FT UGM dari pukul 13.00 hingga 14.40 WIB. Kegiatan ini diwajibkan bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah Oseanografi Fisis serta terbuka untuk umum. Secara garis besar, kuliah umum ini membahas tiga topik utama, yaitu tantangan teknis dalam pemetaan laut, peran survei kelautan dalam pengembangan wilayah pesisir, serta studi kasus penerapan teknologi geospasial dalam pemetaan laut.

Dalam pemaparannya, Pak Qisthi mengawali dengan sejarah hidrografi di Indonesia. Ia menjelaskan bahwa pada tahun 1816, Raffles membawa sejumlah surveyor dari Inggris untuk melakukan pemetaan di Indonesia. Kemudian, pada tahun 1821, Belanda mendirikan kantor hidrografi pertama di Batavia, menyadari pentingnya jalur perairan Indonesia, terutama dalam sektor perdagangan. Sejak masa VOC, hidrografi telah memegang peranan yang sangat penting dalam navigasi dan perdagangan.

Selain itu, Pak Qisthi menekankan pentingnya pemahaman terhadap luas wilayah maritim Indonesia. Ia menyoroti bahwa keberadaan Angkatan Laut di batas maritim sangat krusial untuk menjaga kedaulatan negara. Ia juga mengajak para mahasiswa untuk mencintai profesi mereka sebagai surveyor, agar siap menjalankan tugas dengan penuh dedikasi. Salah satu poin utama yang dibahas adalah peran diplomasi dalam penetapan batas maritim, di mana Pak Qisthi berbagi pengalamannya sebagai delegasi dalam berbagai negosiasi batas laut.

Sesi workshop berlangsung secara interaktif dengan diskusi dan tanya jawab yang melibatkan peserta secara aktif. Mahasiswa memanfaatkan kesempatan ini untuk berdiskusi langsung dengan Pak Qisthi mengenai berbagai aspek survei dan pemetaan laut. Beberapa isu menarik dan relevan turut dibahas, seperti konsep pagar laut dan fenomena Segitiga Bermuda. Keaktifan mahasiswa menunjukkan antusiasme tinggi dalam mendalami bidang survei kelautan.

Pemberian Plakat kepada Pak Qishi

Kuliah umum ini menjadi bagian dari upaya Departemen Teknik Geodesi FT UGM dalam mendukung pengembangan akademik mahasiswa, khususnya di bidang hidrografi. Survei hidrografi merupakan salah satu disiplin ilmu dalam Teknik Geodesi yang memiliki prospek karier luas. Mengingat Indonesia merupakan negara maritim dengan sebagian besar wilayahnya berupa perairan, peran surveyor hidrografi menjadi sangat krusial dalam mendukung navigasi, perdagangan, serta pengelolaan sumber daya kelautan.

Acara ini mendapat respons positif dari para peserta yang merasa mendapatkan wawasan berharga untuk meningkatkan keterampilan akademik dan profesional mereka. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan mahasiswa semakin termotivasi untuk mendalami bidang hidrografi serta berkontribusi dalam pemetaan dan pengelolaan sumber daya maritim Indonesia.

Sesi workshop berlangsung secara interaktif dengan diskusi dan tanya jawab yang melibatkan peserta secara aktif. Mahasiswa memanfaatkan kesempatan ini untuk berdiskusi langsung dengan Pak Qisthi mengenai berbagai aspek survei dan pemetaan laut. Beberapa isu menarik dan relevan turut dibahas, seperti konsep pagar laut dan fenomena Segitiga Bermuda. Keaktifan mahasiswa menunjukkan antusiasme tinggi dalam mendalami bidang survei kelautan.

Workshop Masterclass Series: Meningkatkan Kemampuan Penulisan dan Presentasi Ilmiah Mahasiswa Teknik Geodesi

Kuliah Umum Senin, 10 Februari 2025

Yogyakarta, 10 Februari 2025 – Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menggelar Masterclass Series dalam bidang penulisan dan presentasi ilmiah. Workshop ini menghadirkan Prof. Walter T. de Vries dari TUM School of Engineering and Design, seorang pakar di bidang Land Management yang berbagi wawasan mengenai strategi penelitian dan teknik penulisan makalah ilmiah. Acara ini berlangsung di Laboratorium Kadaster dan Teknik Informatika, dengan diikuti oleh mahasiswa magister dan doktor Teknik Geomatika FT UGM.

Prof. Walter kemudian menyampaikan materi bertajuk "How to do research and start to write a research paper"

Workshop dimulai dengan sambutan dari penyelenggara, yang menekankan pentingnya kemampuan menulis dan menyajikan penelitian dalam dunia akademik. Prof. Walter kemudian menyampaikan materi bertajuk “How to do research and start to write a research paper”, yang membahas langkah-langkah krusial dalam melakukan penelitian serta teknik menyusun tulisan ilmiah yang efektif.

Dalam pemaparannya, Prof. Walter menjelaskan pentingnya perencanaan penelitian yang sistematis, mulai dari identifikasi masalah, penyusunan kerangka teori, hingga metodologi yang tepat. Ia juga menyoroti kesalahan umum dalam penulisan akademik dan memberikan panduan praktis untuk meningkatkan kualitas makalah ilmiah. Selain itu, beliau membagikan pengalaman dan contoh nyata bagaimana menyusun argumen yang kuat serta cara menyajikan data agar lebih mudah dipahami oleh pembaca dan komunitas akademik.

Sesi workshop berlangsung interaktif dengan diskusi tanya jawab yang melibatkan peserta secara aktif. Para mahasiswa memanfaatkan kesempatan ini untuk berdiskusi langsung dengan Prof. Walter mengenai tantangan yang mereka hadapi dalam proses penulisan ilmiah. Beberapa pertanyaan berkisar pada teknik penyusunan abstrak yang menarik, cara menghindari plagiarisme, serta bagaimana memilih jurnal yang sesuai untuk publikasi. Prof. Walter memberikan jawaban komprehensif dan solusi praktis yang dapat langsung diterapkan dalam penelitian masing-masing peserta.

Acara ini mendapat antusiasme tinggi dari para peserta yang merasa mendapatkan wawasan berharga dalam meningkatkan keterampilan akademik mereka. Dengan adanya workshop ini, diharapkan mahasiswa Teknik Geodesi UGM dapat lebih siap menghadapi dunia penelitian yang kompetitif serta mampu menghasilkan karya ilmiah berkualitas tinggi yang berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang geodesi.

Masterclass Series ini menjadi bagian dari upaya Departemen Teknik Geodesi FT UGM dalam mendukung pengembangan akademik mahasiswa, khususnya dalam aspek penulisan dan publikasi ilmiah. Kegiatan ini akan dilanjutkan dengan sesi berikutnya yang menghadirkan Prof. Christophe Claramunt dari The Naval Academy Research Institute of France, yang akan membahas teknik penyusunan makalah ilmiah dan presentasi yang efektif pada 14 Februari 2025.

Kontribusi UGM dalam Inovasi Pemetaan Nasional Lewat Teknologi Penginderaan Jauh Radar

BeritaPenelitian Minggu, 9 Februari 2025

Yogyakarta, 7 Februari 2025 – Dosen Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Catur Aries Rokhmana, bersama tim penulis Akbar dan Johan Ariyantoni, berhasil mempublikasikan artikel berjudul “Analysis of Sentinel-1 SAR Image Polarization Combination for Updating Land Cover Map” di AIP Conference Proceedings, Vol. 3120, 030012 (2025). Publikasi ini mempertegas kontribusi Geodesi UGM dalam pemanfaatan teknologi penginderaan jauh radar untuk memperbarui peta tematik nasional.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan pembaruan data pada peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) skala 1:50.000, terutama tema tutupan lahan yang sering tertinggal dari kondisi lapangan. Dengan kondisi Indonesia yang sering tertutup awan, pemanfaatan citra radar Sentinel-1 SAR menjadi solusi efektif. Studi ini mengevaluasi enam skema kombinasi polarisasi, di antaranya (VV, VH, VV), (VV, VH, VV-VH), hingga kombinasi turunan lain yang mengolah nilai backscatter untuk objek berbeda. Hasil evaluasi di wilayah perbukitan menunjukkan bahwa kombinasi VV, VH, dan VV-VH menghasilkan klasifikasi terbaik dalam pemetaan tematik.

Temuan ini menunjukkan potensi besar penggunaan data Sentinel-1 SAR untuk memperbarui peta RBI, khususnya tema tutupan lahan, secara lebih cepat dan andal dibanding metode konvensional. Dengan pembaruan data yang lebih akurat, kebijakan tata ruang dan pengelolaan sumber daya dapat dilakukan secara tepat sasaran. Penelitian ini sekaligus mendukung pencapaian SDG 11 (Kota dan Permukiman Berkelanjutan) serta SDG 15 (Ekosistem Daratan) melalui peningkatan kualitas data spasial yang menjadi dasar perencanaan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

https://scholar.google.co.id/citations?view_op=view_citation&hl=id&user=Z5OOseEAAAAJ&sortby=pubdate&citation_for_view=Z5OOseEAAAAJ:uWQEDVKXjbEC

Studi Peneliti Indonesia Dorong Tata Ruang Berkelanjutan Melalui Analisis RTH Surabaya

BeritaPenelitian Sabtu, 8 Februari 2025

Yogyakarta, 7 Februari 2025 – Peneliti Indonesia, Abdul Basith, Calvin Wijaya, dan Rizal Mubarok, mempublikasikan artikel berjudul “Analysis of Green Open Space Availability in Surabaya City Using Google Earth Engine” di AIP Conference Proceedings, Vol. 3120 No. 1, Februari 2025. Artikel ini mengkaji ketersediaan ruang terbuka hijau (RTH) di Surabaya dengan pendekatan teknologi penginderaan jauh modern berbasis platform Google Earth Engine (GEE).
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pesatnya pertumbuhan ekonomi dan industri Surabaya yang mengakibatkan konversi lahan besar-besaran, termasuk berkurangnya ruang terbuka hijau. Dengan memanfaatkan citra satelit Sentinel-2 MSI, tim peneliti melakukan ekstraksi informasi penutup lahan menggunakan metode object-based image classification. Proses segmentasi dilakukan dengan algoritma SNIC (Simple Non-Iterative Clustering) yang kemudian digabungkan dengan Principal Component Analysis (PCA) dari GLCM untuk meningkatkan akurasi. Analisis menunjukkan bahwa area RTH di Surabaya terus mengalami penurunan signifikan akibat ekspansi kawasan ekonomi dan infrastruktur.
Hasil penelitian ini menegaskan pentingnya pemantauan ruang terbuka hijau secara berkelanjutan dengan dukungan teknologi penginderaan jauh. Pemanfaatan Google Earth Engine memungkinkan evaluasi cepat dan efisien, yang dapat membantu pemerintah kota dalam merencanakan tata ruang berkelanjutan. Kajian ini juga mendukung pencapaian SDG 11 (Kota dan Permukiman Berkelanjutan) serta SDG 15 (Ekosistem Daratan) dengan menekankan perlunya menjaga keberadaan ruang hijau sebagai penyeimbang lingkungan perkotaan.

https://scholar.google.com/citations?view_op=view_citation&hl=en&user=xFUhWQkAAAAJ&sortby=pubdate&citation_for_view=xFUhWQkAAAAJ:Y0pCki6q_DkC

Penelitian Ungkap Dampak Gempa Tuban-Bawean dengan Teknologi Penginderaan Jauh

Penelitian Kamis, 6 Februari 2025

Tim peneliti lintas perguruan tinggi menggunakan teknologi penginderaan jauh untuk menganalisis dampak gempa berkekuatan M6,4 yang terjadi di Tuban-Bawean, Jawa Timur, pada 22 Maret 2024. Penelitian ini dipublikasikan di BIO Web of Conferences dan menekankan pentingnya integrasi teknologi geospasial dalam mitigasi bencana.

Penelitian oleh Siti Asmayanti Tuasamu dan Prof Nur Cahyadi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan kolaborasi para ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan sejumlah perguruan tinggi lainnya. Prof. Nurrohmat Widjajanti dan Iqbal Hanun Azizi dari Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik UGM, juga turut berperan sebagai anggota peneliti dan co-author dalam studi ini.

Penelitian ini menggabungkan analisis model Okada, data geofisika, dan citra satelit Sentinel-1A untuk memetakan deformasi permukaan bumi yang terjadi akibat gempa. “Deformasi permukaan tanah di Pulau Bawean terdeteksi berkisar antara -0,0091 meter hingga 0,0069 meter, yang menunjukkan adanya subsiden maupun uplift kecil,” jelas Mokhamad Nur Cahyadi, salah satu peneliti utama.

Penelitian ini menemukan bahwa daerah dengan litologi aluvial paling rentan terhadap dampak gempa, sedangkan batuan vulkanik menunjukkan deformasi yang lebih signifikan akibat karakteristiknya yang rapuh dan berpori. Temuan ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam mitigasi risiko bencana di kawasan rawan gempa.

Untuk membaca publikasi lengkap penelitian ini, pembaca dapat mengunjungi tautan berikut:
👉 Analysis of Damage due to the M6.4 Tuban-Bawean Earthquake using Remote Sensing.

12345

Agenda

Desember 2025
S S R K J S M
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  
« Nov    

Berita Terakhir

  • Dosen Teknik Geodesi UGM Hadiri Konferensi Internasional GIS-EIA 2025 di Wuhan
  • Kuliah Tamu dan Promosi Program Double Degree dengan Universitas Glasgow
  • Mahasiswa Geodesi UGM Kunjungi PUSHIDROSAL dan PT Transportasi Jakarta untuk Pelajari Penerapan Geospasial di Bidang Maritim dan Transportasi
  • Mahasiswa Teknik Geodesi UGM Kunjungi BIG dan BPN untuk Perdalam Wawasan Geospasial
  • Teknik Geodesi UGM Tindak Lanjuti Kerja Sama dengan Universitas Glasgow
Universitas Gadjah Mada

Departemen Teknik Geodesi

Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Jl. Grafika no.2 Bulaksumur, Yogyakarta, 55281
  (+62274) 520226
  geodesi@ugm.ac.id

Direktori

  • Universitas Gadjah Mada
  • Fakultas Teknik UGM
  • Jurnal JGISE

Tautan

  • Jurnal Geodesi
  • Katdesi
  • KMTG
  • Geodeta UGM

Sosial Media

  • Instagram
  • Twiter
  • Facebook
  • Email

Saran dan Masukan

  • Aspirasi UGM

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY