Yogyakarta, 1 Januari 2025 – Dosen Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Bondan Galih Dewanto, bersama peneliti muda Calvin Wijaya dan Ramadhan Priadi, berhasil mempublikasikan artikel berjudul “The Palu-Koro Fault Behaviour Monitoring Associated with the 2018 Palu Earthquake Based on the Multi-Temporal PlanetScope and Landsat 8 Satellite Images”. Artikel ini diterbitkan di jurnal internasional Remote Sensing Applications: Society and Environment (Elsevier), Vol. 37, Januari 2025. Publikasi ini menegaskan kiprah akademisi Geodesi UGM dalam kajian tektonik dan pemantauan deformasi kerak bumi berbasis citra satelit.

Penelitian ini mengkaji perilaku Sesar Palu-Koro di Sulawesi, salah satu zona patahan paling aktif di Indonesia, yang memicu gempa dahsyat pada 28 September 2018. Dengan memanfaatkan citra satelit resolusi tinggi PlanetScope dan Landsat 8 OLI/TIRS, penelitian ini menganalisis tiga fase utama: interseismik, koseismik, dan postseismik. Hasil analisis deformasi koseismik menggunakan teknik korelasi citra optik menunjukkan pergeseran besar hingga 7 meter sepanjang sesar. Keandalan hasil penelitian dijamin melalui standar verifikasi internal, termasuk kriteria reliabilitas di atas 30% dan nilai Mean Structural Similarity Index (MSSIM) = 1. Temuan ini memberikan pemahaman lebih dalam tentang dinamika deformasi di Sesar Palu-Koro serta pentingnya pemantauan multi-temporal berbasis penginderaan jauh untuk mengurangi risiko bencana. Studi ini berkontribusi pada strategi mitigasi gempa di kawasan rawan serta mendukung pencapaian SDG 11 (Kota dan Permukiman Berkelanjutan) dan SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim) dengan memperkuat kapasitas adaptasi masyarakat terhadap bencana alam.
https://scholar.google.com/citations?view_op=view_citation&hl=en&user=xFUhWQkAAAAJ&sortby=pubdate&citation_for_view=xFUhWQkAAAAJ:Tyk-4Ss8FVUC


