• Tracer Study
  • Portal Civitas Akademik
  • SSO Login
  • 🇺🇸 EN
Universitas Gadjah Mada Departemen Teknik Geodesi
Universitas Gadjah Mada
  • Profil
    • Apa itu Teknik Geodesi?
    • Sejarah DTGD
    • Visi dan Misi Departemen
    • Struktur Organisasi
    • Staf Pengajar
    • Staf Tenaga Kependidikan
  • Program Studi
    • Sarjana Teknik Geodesi
    • Magister Teknik Geomatika
    • Doktor Teknik Geomatika
    • International Undergraduate Program of Geodetic Engineering
  • Kemahasiswaan
    • Admisi
    • Organisasi Mahasiswa
    • Kegiatan Mahasiswa
    • Tinggal di Jogja
  • Riset dan Publikasi
    • Kelompok Bidang Keahlian
      • Lab/KBK Survei Keteknikan
      • Lab/KBK Hidrografi
      • Lab/KBK Geodesi Geometri dan Geodesi Fisis
      • Lab/KBK Kadaster dan Teknik Geoinformatika
      • Lab/KBK Teknik Fotogrametri dan Penginderaan Jauh
    • Penelitian-Pengabdian Masyarakat
    • Jurnal JGISE
    • Konferensi CGISE
    • Geo-Land-SEA 2023
  • Layanan
    • SIJAMU DTGD
      • Dashboard Geomatika
    • Safety, Health, and Environment (SHE)
    • Layanan Akademik
    • Perpustakaan Terpadu UGM
    • Layanan TI
    • Fasilitas Pendukung
    • Hasil Survei
  • Beranda
  • SDGs4
  • SDGs4
Arsip:

SDGs4

Dosen Teknik Geodesi Menjadi Pembicara di Lokakarya Internasional di Nanjing

Berita Sabtu, 18 Oktober 2025

Dalam rangkaian kunjungan Departemen Teknik Geodesi ke Tiongkok, beberapa dosen mendapat undangan khusus dari Nanjin University of Aeronautics and Astronautics (NUAA) pada tanggal 16 Oktober 2025. Undangan tersebut disampaikan untuk menyajikan materi dalam sebuah workshop/lokakarya, sekaligus untuk menindaklanjuti komunikasi yang sudah dilaksanakan sebelumnya terkait aktivitas kerja sama. Dalam lokakarya internasional yang bertajuk “International Workshop on Temporal and Spatial Information for Intelligent Applications” itu, Teknik Geodesi diwakili oleh Prof. Trias Aditya, Prof. Nurrochmat Widjajanti, Dr. Catur Aris Rokhmana, Dr. I Made Andi Arsana, Dr. Ruli Andaru, dan Bapak Bagas Setiawan.

Bertindak sebagai ketua penyelenggara lokakarya adalah Prof. Rui Sun, yang meruapan Assistant Dean of College of Civil Aviation. Prof. Sun juga sudah pernah berkunjung ke Teknik Geodesi tahun 2024 silam untuk menjajaki kerja sama. Dalam acara tersebut, hadir pula pembicara tamu, yaitu Prof. Weiwei Wu, yang merupakan Deputy Dean of the College of Civil Aviation, yang mengawali acara. Setelah itu, paparan pertama disampaikan oleh Prof. Trias Aditya dengan teman The Land Management Multiverse: Spatio-Temporal Interaction Scenarios for Integrated 3D Multi-representation with AR/VR enabling technologies. Paparan berikutnya disajikan oleh Dr. I Made Andi Arsana dengan tema From Tension to Collaboration: Proposing A Geospatial Technology-Driven Future for Maritime Safety and Environmental Resilience in the South China Sea. Paparan ini disusul oleh Dr. Ruli Andaru yang menyajikan High-Definition 3D survey with AI for assets, property, taxation, and city digital twin development. Ketiga paparan ini disambut baik oleh hadirin dengan beberap pertanyaan yang mengundang diskusi hangat.

Dari tuan rumah, paparan pertama disajikan oleh Prof. Jianhao Zhou yang menyajikan Integrated Architecture and System Design of Unmanned Platforms: By-Wire Chassis, E-Powertrain, and Autonomous Control Systems. Selanjutnya, Assoc. Prof. Rui Shang menutup dengan tema Key Technologies and Applications of Navigation and Positioning in Complex Urban Environments. Prof. Rui Sun kemudian menyampaikan pesan penutup dengan harapan bahwa kerja sama ini sebaiknya tidak berhenti di sini dan dilanjutkan dengan langkah nyata. Hal ini sejalan dengan apa yang sudah dilakukan Prof. Leni S. Heliani dari Teknik Geodesi UGM yang sudah menjalin kerja sama dengan Prof Chunyan Wang. Keduanya sedang berproses untuk mengajukan proposal hibah secara kolaboratif.

Lokakarya tersebut ditutup dengan rangkaian makan siang dan tur kampus, termasuk mengunjungi Yufeng Garden. Di taman ini, beberapa jenis pesawat dipamerkan dan merupakan sumbangan dari alumni dalam rangka 70 tahun 2025. Secara umum, diskusi dan lokakarya berlangsung produktif dan kedua belah pihak bersepakat untuk melakukan tindak lanjut yang konkret di masa depan.

Dosen DTGD UGM Kunjungi Kantor Pusat CHCNAV di Shanghai, Pelajari Inovasi Teknologi Geospasial Terkini

Berita Sabtu, 18 Oktober 2025

Shanghai, 15 Oktober 2025 — Dosen Departemen Teknik Geodesi (DTGD) Universitas Gadjah Mada (UGM) melanjutkan agenda kunjungan industri, riset, dan akademik dalam rangka revisi kurikulum serta pengembangan Kelompok Bidang Keahlian (KBK) dengan berkunjung ke kantor pusat CHCNAV di Kota Shanghai, Republik Rakyat China. Kunjungan ini dilaksanakan di kompleks utama CHCNAV yang menjadi pusat riset, pengembangan, dan produksi berbagai perangkat geospasial. Delegasi DTGD disambut hangat oleh Bruce, selaku Manager of Monitoring Product di CHCNAV Shanghai. Melalui kunjungan ini, para dosen DTGD berkesempatan memperoleh wawasan langsung mengenai teknologi dan inovasi mutakhir di industri geospasial global.

Saat rombongan tiba di area kantor CHCNAV, mereka disambut oleh kendaraan otomatis yang dilengkapi empat rover GNSS di bagian atasnya. Kendaraan ini berfungsi sebagai sistem pengiriman otomatis (autonomous delivery vehicle), memperlihatkan kemajuan teknologi yang dikembangkan CHCNAV, termasuk integrasi sensor, chip, dan perangkat navigasi untuk kendaraan otonom. Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke showroom utama CHCNAV Shanghai, di mana Bruce memaparkan sejarah dan perkembangan perusahaan. Didirikan pada tahun 2003 di Shanghai, CHCNAV berawal sebagai pengembang solusi GNSS RTK dan kini telah berkembang menjadi perusahaan geospasial terbesar di China dengan jangkauan pasar global.

Salah satu pencapaian yang dipamerkan adalah penggunaan receiver GNSS CHCNAV di Gunung Everest. Ratusan titik kontrol yang terpasang di puncak tertinggi dunia itu digunakan untuk memantau elevasi, deformasi, serta pergerakan gunung secara berkelanjutan. Capaian ini menunjukkan keandalan dan daya tahan tinggi peralatan CHCNAV dalam menghadapi medan ekstrem dan kondisi lingkungan yang menantang. Para dosen DTGD juga diperkenalkan dengan chip GNSS dan LiDAR generasi terbaru, serta peralatan survei hidrografi yang mengintegrasikan berbagai sensor dalam satu dashboard digital twin untuk pemantauan kondisi perairan secara real-time.

Bruce kemudian memperkenalkan berbagai instrumen pemetaan dan pemodelan 3D unggulan CHCNAV, di antaranya Alpha3D, sistem mobile mapping berkecepatan tinggi yang mampu menangkap hingga 1,8 juta titik per detik, serta AU20 Mobile Laser Scanner yang dapat dioperasikan melalui kendaraan darat, udara, maupun sistem backpack. Dalam presentasinya, Bruce juga menyoroti perkembangan pesat teknologi SLAM (Simultaneous Localization and Mapping) yang menjadi basis bagi akuisisi data spasial presisi tinggi. Ia menampilkan Digital Twin Kota Shanghai, hasil integrasi data spasial dari berbagai instrumen CHCNAV, yang memungkinkan pemantauan kondisi kota secara cerdas dan interaktif.

alah satu bagian menarik dari kunjungan ini adalah tampilan layar raksasa yang menampilkan dashboard global berisi data real-time dari ribuan instrumen CHCNAV yang digunakan di seluruh dunia. Hingga saat ini, lebih dari 4.200 stasiun CORS CHCNAV telah terpasang di seluruh wilayah China dan beroperasi secara berkelanjutan. Kegiatan dilanjutkan dengan presentasi produk dan lini teknologi CHCNAV, yang meliputi Machine Control, Survey and Mapping Solutions, PointX Correction, PPP-RTK, Monitoring Systems, dan Precision Agriculture Solutions.

Dosen DTGD mengunjungi Showroom HQ CHCNAV Shanghai
Penyerahan Cindramata oleh Prof. Trias ke Bruce
Foto bersama Dosen DTGD di depan HQ CHCNAV Shanghai

Melalui kunjungan ini, para dosen DTGD UGM memperoleh banyak pengetahuan dan inspirasi tentang kebaruan teknologi industri geospasial, mulai dari sistem pemantauan berbasis AI hingga integrasi multi-sensor untuk digital twin dan pemodelan 3D. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong inovasi riset dan pembelajaran di DTGD UGM, serta memperkuat kolaborasi antara dunia akademik dan industri dalam pengembangan teknologi geospasial yang adaptif terhadap kemajuan zaman.

DTGD UGM Perkuat Kolaborasi Akademik dengan LIESMARS dan CIBOS, Wuhan University

Berita Jumat, 17 Oktober 2025

Wuhan, 14 Oktober 2025 — Dosen Departemen Teknik Geodesi (DTGD) Universitas Gadjah Mada (UGM) melanjutkan agenda kunjungan industri, riset, dan akademik ke Wuhan University, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan ke dua kota, Wuhan dan Shanghai, dalam rangka revisi kurikulum dan pengembangan Kelompok Bidang Keahlian (KBK) di DTGD UGM. Fokus utama kunjungan hari kedua ini adalah studi banding kurikulum, penguatan kolaborasi akademik, serta eksplorasi kerja sama riset antara DTGD UGM dan Wuhan University. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan rekognisi internasional, memperluas jejaring kerja sama, dan memperkaya wawasan para dosen dalam pengembangan bidang geospasial.

Dalam kunjungan ke Wuhan University, para dosen DTGD dibagi menjadi dua kelompok yang mengunjungi dua pusat riset berbeda, yakni China Institute of Boundary and Ocean Studies (CIBOS) dan State Key Laboratory of Information Engineering in Surveying, Mapping and Remote Sensing (LIESMARS). Pembagian ini bertujuan agar diskusi dan kolaborasi dapat dilakukan secara lebih fokus sesuai dengan bidang keahlian masing-masing KBK. Delegasi yang berkunjung ke CIBOS terdiri atas Dr. Andi Arsana, Prof. Leni Sophia, Dr. Bambang Kun, Dr. Abdul Basith, dan Dr. Bilal Ma’ruf. Sementara delegasi yang mengunjungi LIESMARS antara lain Prof. Trias Aditya, Prof. Nurrohmat Widjajanti, Prof. Harintaka, Dr. Catur, Dr. Heri, Dr. Ruli Andaru, Dr. Yulaikhah, Dr. Cecep, Dr. Dedi, Ir. Rochmad, Dr. Diyono, Bagas, dan Calvin.

Di LIESMARS, delegasi DTGD diterima oleh Prof. Dr.-Ing. Timo Boltz, pakar di bidang Synthetic Aperture Radar (SAR) dan radar di Wuhan University. Dalam kunjungan tersebut, Prof. Timo mengajak delegasi UGM berkeliling showroom LIESMARS untuk mengenal sejarah, perkembangan riset, dan inovasi teknologi yang tengah dikembangkan. Salah satu yang menarik perhatian adalah proyek satelit yang dirancang oleh 60 mahasiswa sebagai bagian dari program capstone design, yang menginspirasi para dosen DTGD untuk memperkaya program tugas akhir dengan luaran yang konkret dan berdampak. Prof. Timo juga memaparkan sejumlah riset unggulan, termasuk inovasi satelit radar LuoJia, yang mampu merekam video serta mendeteksi objek menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI). Diskusi kemudian berlanjut pada peluang kolaborasi riset internasional, pelatihan mahasiswa, konferensi bersama, dan kemungkinan bimbingan bersama (joint supervision) untuk mahasiswa doktoral.

Paparan Dr. Andi Arsana di CIBOS
Delegasi Dosen DTGD dan CIBOS
Prof. Timo dari LIESMARS menerima Delegasi DTGD
Paparan Prof. Timo di LIESMARS

Sementara itu, di CIBOS, delegasi DTGD diterima oleh Dekan CIBOS, Prof. Yu Minyou. Pertemuan diawali dengan sesi perkenalan dan paparan dari kedua pihak, kemudian dilanjutkan dengan diskusi terkait pengelolaan perbatasan laut, hukum laut internasional, serta peluang kolaborasi penelitian di bidang tersebut. Dalam presentasinya, Prof. Yu memaparkan pengalaman CIBOS dalam riset dan kolaborasi internasional untuk pengelolaan perbatasan laut China dan negara-negara tetangga. Ia juga menjelaskan bahwa CIBOS menyelenggarakan program magister dan doktoral interdisipliner, serta membuka peluang bagi mahasiswa dan dosen DTGD untuk melakukan pertukaran akademik dan riset bersama. Dari pihak UGM, Dr. Andi Arsana memaparkan topik berjudul “Geospatial Aspect of the Law of the Sea at the Department of Geodetic Engineering UGM”. Dalam paparannya, Dr. Andi menjelaskan posisi strategis Indonesia sebagai negara kepulauan dan dampaknya terhadap dinamika hukum laut internasional.

Baik di LIESMARS maupun CIBOS, para dosen DTGD mendapatkan banyak inspirasi, informasi, dan wawasan terbaru mengenai inovasi teknologi, pendekatan penelitian, serta arah pengembangan ilmu geospasial. Di kedua lembaga tersebut juga dibahas pentingnya integrasi Artificial Intelligence (AI) dan Intelligent Geospatial Solutions sebagai bagian dari state of the art ilmu geospasial saat ini. Sebagai universitas yang diakui dunia di bidang Remote Sensing, Wuhan University telah memanfaatkan AI secara masif dan aplikatif dalam berbagai riset dan pengembangan teknologi. Hal ini menjadi inspirasi nyata bagi dosen DTGD UGM dalam memperkaya pengajaran, memperbarui kurikulum, serta memperkuat arah riset dan inovasi di Departemen Teknik Geodesi UGM.

Dosen Teknik Geodesi UGM Lakukan Kunjungan Industri dan Akademik ke CHCNAV Wuhan

Berita Kamis, 16 Oktober 2025

Wuhan, 13 Oktober 2025 — Dosen Departemen Teknik Geodesi (DTGD) Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan kunjungan industri, riset, dan akademik ke Republik Rakyat China, tepatnya di dua kota, Wuhan dan Shanghai. Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda revisi kurikulum serta pengembangan Kelompok Bidang Keahlian (KBK). Delegasi yang dipimpin oleh Ketua Departemen, Prof. Trias Aditya, ini diikuti oleh hampir seluruh dosen DTGD UGM. Tujuan kunjungan ini adalah untuk melakukan studi banding kurikulum, memperluas wawasan terhadap perkembangan industri geospasial, memperkuat jejaring akademik, serta mengidentifikasi peluang kerja sama dengan industri dan institusi pendidikan tinggi di China.

Pemilihan China sebagai tujuan kunjungan didasari oleh pesatnya perkembangan industri survei dan pemetaan global di negara tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir, China telah menjadi salah satu pemimpin dunia di bidang sains dan teknologi, termasuk dalam produksi peralatan survei dan pemetaan. Produk-produk yang dahulu didominasi oleh Amerika, Eropa, dan Jepang kini mulai beralih ke produsen dari China. Salah satu perusahaan terkemuka di bidang teknologi geospasial di negara tersebut adalah CHCNAV, yang menjadi lokasi utama kunjungan industri para dosen DTGD.

Pada hari pertama di Kota Wuhan, delegasi DTGD mengunjungi kantor CHCNAV Wuhan. Rombongan disambut langsung oleh Dr. Chen, salah satu pemimpin tim riset dan pengembangan (R&D) CHCNAV sekaligus dosen di Wuhan University. Dalam kesempatan tersebut, delegasi UGM mengikuti tur fasilitas CHCNAV, meninjau berbagai produk, inovasi, serta teknologi terbaru yang telah diproduksi maupun yang masih dalam tahap pengembangan. Dr. Chen memperlihatkan sejumlah paten, lisensi, dan penghargaan yang telah diraih CHCNAV, serta memperkenalkan showroom teknologi perusahaan. Beragam inovasi dipamerkan, mulai dari chip pintar yang menjadi komponen inti perangkat GNSS, sistem pemetaan mobile AU20 Mobile Mapping System, hingga berbagai produk Unmanned Surface Vehicle (USV) seperti APACHE 3, APACHE 3 Pro, dan APACHE 4. Perusahaan juga menampilkan UAV Vertical Take Off and Landing (VTOL) P330, yang menjadi salah satu produk unggulan dalam pemetaan udara berpresisi tinggi.

Pada sesi siang hingga sore, dilanjutkan pertemuan resmi antara delegasi DTGD UGM dan tim CHCNAV Wuhan. Dalam pertemuan tersebut, Dr. Chen memaparkan fokus riset dan pengembangan perusahaan, khususnya dalam bidang LiDAR, UAV, dan USV, sedangkan kantor pusat CHCNAV di Shanghai berfokus pada teknologi GNSS, CORS, dan Positioning Systems. Dr. Chen menjelaskan empat teknologi inti yang dikembangkan CHCNAV Wuhan, yaitu: (1) LiDAR Core Components, (2) UAV Flight Platforms, (3) Point Cloud and Image Processing Algorithms, dan (4) Handheld SLAM LiDAR. Seluruh teknologi tersebut mendukung pengembangan 3D Intelligent Technology, yang menjadi fokus utama CHCNAV saat ini.

Prof. Trias Aditya menyerahkan cindramata ke Dr. Chen
Dosen DTGD mengunjungi showroom CHCNAV Wuhan

Selain itu, CHCNAV juga memperkenalkan aplikasi terbaru bernama TianGong, sebuah perangkat lunak pemodelan 3D mesh yang diklaim mampu bekerja hingga empat kali lebih cepat dibandingkan perangkat lunak lain seperti Metashape dan ContextCapture. TianGong juga dilengkapi dengan algoritma High Precision Gaussian Splatting (HPSG) untuk meningkatkan detail tekstur pada hasil pemodelan 3D. Aplikasi lain yang turut dipresentasikan antara lain Copre dan Cocloud, yang digunakan dalam proses rekonstruksi dan pemodelan 3D berbasis multi-sensor. Pertemuan diakhiri dengan penyerahan cinderamata dari Prof. Trias Aditya kepada Dr. Chen serta sesi foto bersama.

Melalui kunjungan ini, para dosen DTGD UGM mendapatkan wawasan mendalam mengenai perkembangan teknologi terbaru di bidang survei dan pemetaan. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara UGM dan CHCNAV dalam pengembangan riset, inovasi, serta integrasi teknologi geospasial di masa mendatang.

Dosen DTGD FT UGM Berkontribusi Aktif dalam FIT ISI 2025 Malang, Angkat Isu AI untuk Geospasial

Berita Senin, 6 Oktober 2025

Malang, 2–3 Oktober 2025 – Sejumlah dosen Departemen Teknik Geodesi (DTGD) Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada berpartisipasi dalam Forum Ilmiah Tahunan Ikatan Surveyor Indonesia 2025 (FIT ISI 2025) yang diselenggarakan di Kota Malang, Jawa Timur. Kehadiran dosen-dosen DTGD ini menjadi wujud kolaborasi aktif dalam pengembangan ilmu geodesi serta kontribusi terhadap perkembangan keilmuan di tingkat nasional maupun internasional.

FIT ISI tahun ini mengangkat tema “The Future Landscape of Geospatial AI-driven for Sustainable Development Goals Technologies”. Artificial Intelligence (AI) menjadi pokok pembahasan utama, mencerminkan perubahan besar di bidang geodesi dan survei. Ikatan Surveyor Indonesia menegaskan dukungannya terhadap transformasi geospasial berbasis AI, dengan menunjukkan komitmen melalui berbagai sesi ilmiah dan diskusi.

Pada pembukaan, sambutan disampaikan oleh tokoh-tokoh penting, antara lain Ketua Umum Ikatan Surveyor Indonesia Muchammad Masykur, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur Joko Irianto, serta Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D. Salah satu sesi penting menghadirkan Dirjen Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang, Ir. Virgo Eresta Jaya, M.Eng.Sc., yang menekankan peran strategis AI dalam dunia geospasial. Ia menyoroti kelebihan, tantangan, serta pesan kunci “Embrace AI and become Wise Surveyor”, yang menandakan bahwa surveyor harus siap menghadapi gelombang transformasi AI dengan sikap bijak. Dalam kesempatan tersebut, beliau juga menyinggung aplikasi AI karya DTGD FT UGM, yakni Geo-Carta yang dikembangkan oleh Dr. Ruli dan Prof. Trias.

Selain itu, FIT ISI 2025 menghadirkan sejumlah keynote speaker dan invited speaker dari berbagai negara, antara lain Prof. Madya Sr. Dr. Abdullah Hisam bin Omar (UTM Malaysia), Prof. Tien-Yin Chou (Feng Chia University, Taiwan), Flex H.C. Shih (National Taipei University), serta Prof. Dr. Ir. Bangun Muljo Sukojo (ITS), Prof. Ir. Trias Aditya K.M., S.T., M.Sc., Ph.D. (UGM), dan Assoc. Prof. Dr. rer. nat. Wiwin Windupranata, S.T., M.Si. (ITB).

Dalam forum ini, dosen-dosen DTGD juga berkesempatan menjalin komunikasi dengan mitra industri, seperti Indonav, Leica, dan Satlab, sekaligus memperbarui pengetahuan terkait perkembangan teknologi akuisisi data geospasial dan algoritma baru yang mendorong terciptanya data yang lebih akurat

Dalam sesi paralel, dosen-dosen DTGD turut aktif mempresentasikan makalah penelitian, berdiskusi, serta bertukar gagasan dengan akademisi, praktisi, dan peserta dari berbagai institusi. Delegasi DTGD yang hadir antara lain Ibu Yeni, Ibu Leni, Ibu Dwi, Ibu Yuli, Pak Diyono, Pak Bambang, Pak Catur, Pak Basith, dan Pak Calvin, dengan topik sesuai bidang riset masing-masing. Melalui forum ini, para dosen memperluas wawasan serta memperkaya perspektif terhadap perkembangan terkini dunia geospasial.

Dengan keterlibatan aktif dalam FIT ISI 2025, DTGD FT UGM semakin mempertegas perannya sebagai pusat unggulan di bidang geodesi dan geospasial. Diharapkan, kontribusi para dosen tidak hanya memperkuat jejaring akademik dan industri, tetapi juga mendorong lahirnya inovasi berbasis AI yang relevan untuk menjawab tantangan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Geodesi UGM dan Melbourne University Diskusikan Skema Pendidikan Bersama di Bidang Geomatika

Berita Selasa, 30 September 2025

Yogyakarta, 26 September 2025 – Departemen Teknik Geodesi, FT, UGM menerima tamu dari Melbourne University untuk mendiskusikan kerja sama di bidang pendidikan. Akademisi yang hadir adalah Dr. Jagannath Aryal dari Department of Infrastructure Engineering, Faculty of Engineering and Information Technology. Dr. Aryal ditemani oleh Daniela Reichert, yang bertindak sebagai manajer International Partnerships, Faculty of Engineering and Information Technology. Di Departemen Teknik Geodesi, kedua tamu disambut oelh Prof. Trias Aditya, selaku Ketua Departemen, didampingi oleh Dr. I Made Andi Arsana, Kaprodi Magister Teknik Geomatika.


Diskusi berlangsung di ruang pengurus Departemen Teknik Geodesi di lantai 2 Gedung Teknik Geodesi pada pukul 14.00-16.00 WIB (tolong dicek lagi) dengan agenda pembahasan utama terkait erat dengan kerja sama penyelenggaraan program pendidikan S2. Diskusi ini merupakan kelanjutan dari inisiatif yang sudah dimulai sejak dua tahun lalu di tahun 2023. Kedua pihak melihat peluang dilaksanakannya jenjang pendidikan bersama dengan skema double degree. Hal ini merupakan kelanjutan dari berbagai kerja sama sebelumnya di bidang penelitian dan publikasi serta pengabdian kepada masyarakat. Hal ini tidak lepas dari kedekatan Teknik Geodesi UGM dengan Melbourne University yang sudah berlangsung lama. Beberapa dosen Teknik Geodesi UGM, seperti Dr. Purnama Budi Santosa, dan Dr. Heri Sutanta, merupakan alumni dari Melbourne University.

Pada pertemuan tanggal 26 September 2025, kedua belah pihak bersepakat menjajaki tiga kemungkinan kerja sama. Pertama, disepakati bahwa alumni Teknik Geodesi UGM mendapatkan kemudahan dalam menjalani Pendidikan S2 di bidang Digital Infrastructure di Melbourne University dengan hanya menjalani pendidikan selama dua tahun untuk program yang secara formal berdurasi tiga tahun. Kedua, Teknik Geodesi UGM dan Melbourne University bersepakat menjajaki pembentukan double degree untuk S2 Teknik Geomatika dengan proporsi 1 tahun di UGM dan 1,5 tahun di Melbourne University. Ketiga, disepakati bahwa akan dijajaki pelaksanaan pendidikan bersama dengan mengombinasikan magister Teknik Geomatika yang berdurasi dua tahun di UGM dengan program master by coursework yang relevan di Melbourne University dengan durasi satu tahun. Kombinasi ini memungkin seorang mahasiswa untuk kuliah Magister Teknik Geomatika di UGM selama satu tahun dan melanjutkan satu tahun berikutnya di Melbourne University untuk menjalani master by coursework. Ketika menjalani dengan tuntas, mahasiswa tersebut akan mendapatkan dua gelar master.

Program yang didiskusikan tanggal 26 September 2025 tersebut masih belum final tetapi telah melalui penjajakan beberapa kali. Didiskusikan juga bahwa program tersebut akan diusulkan untuk mendapatkan pendanaan dari LPDP. Usulan ini tidak lepas dari kisah sukses sebelumnya terkait double degree yang dilaksanakan oleh Teknik Geodesi UGM bekerja sama dengan Glasgow University di Inggris. Semua pihak berharap bahwa rencana ini akan berlangsung dengan baik sesuai rencana.

KMTG UGM Gelar Alumni Back to Campus 2025, Bahas Prospek Karier Lulusan Geodesi

BeritaKegiatan Mahasiswa Selasa, 23 September 2025

Yogyakarta, 19 September 2025 – Keluarga Mahasiswa Teknik Geodesi (KMTG) Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan program kerja Alumni Back to Campus 2025. Kegiatan ini digagas oleh Departemen Hubungan Alumni dan Lembaga bekerja sama dengan Departemen Pendidikan dan Penelitian, dengan menghadirkan dua narasumber, yakni Ir. Suhada, S.T., MBA., IPU dan Lisa Dwi Saryani, S.T., yang berkarier di bidang Sistem Informasi Geografis (SIG).

Dalam forum tersebut, mahasiswa Teknik Geodesi UGM mendapat wawasan mengenai prospek karier lulusan geodesi di instansi pemerintahan maupun sektor swasta. Lisa Dwi Saryani menekankan pentingnya keterampilan tambahan, seperti penguasaan teori, konsep, dan kemampuan teknis, agar lulusan lebih siap beradaptasi di dunia kerja. Ia juga menyoroti peran komunikasi dan jejaring profesional yang akan sangat membantu dalam membuka peluang karier di masa depan.

Sementara itu, Suhada menegaskan bahwa penguasaan digital skills merupakan syarat mutlak bagi lulusan geodesi selain pemahaman keilmuan. Menurutnya, kemampuan dalam tata kelola organisasi (KOR) juga perlu diperhatikan, yang bisa diasah melalui pengalaman magang. Karena itu, mahasiswa dianjurkan untuk memilih tempat magang secara strategis sesuai arah karier, baik di sektor pemerintahan maupun swasta.

Menjawab pertanyaan peserta mengenai kebutuhan program profesi, Suhada menjelaskan bahwa berbeda dengan teknik sipil yang ketat pada aspek keselamatan, di bidang geodesi program profesi masih bersifat opsional. Yang lebih penting adalah perencanaan karier sejak dini, baik bagi mereka yang bercita-cita menjadi ASN maupun yang ingin berkiprah di sektor swasta, termasuk logistik dan bidang lain. Ia menambahkan, pengalaman magang meski singkat tetap bermanfaat, terutama jika mahasiswa mampu membangun hubungan baik dengan atasan.

Diskusi juga mengungkap peluang baru yang dapat digarap lulusan geodesi. Suhada menilai bidang pemasaran masih jarang disentuh oleh geodesi, sementara Lisa menambahkan potensi pemanfaatan peta jaringan publik, seperti jalur pipa gas dan air minum, untuk mendukung transparansi serta keamanan. Seiring perkembangan teknologi, pola kerja lulusan geodesi kini semakin fleksibel dengan terbukanya kesempatan kerja jarak jauh, khususnya bagi mereka yang menguasai GIS dan mampu berkontribusi di perusahaan, bahkan hingga level internasional.

Kuliah Umum Perkembangan Teknologi GNSS di Departemen Teknik Geodesi UGM

BeritaKuliah Umum Kamis, 18 September 2025

Yogyakarta, 18 September 2025 – Departemen Teknik Geodesi Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kuliah umum bertema Perkembangan Teknologi GNSS di ruang 3.1 Fakultas Teknik. Narasumber utama, Muhammad Nashihun, S.T. (Geodesi 1996) yang menjabat Direktur PT Biruni Geo Pratama, menyampaikan materi dari pengalaman lapangan dan perkembangan teknologi global. Kuliah umum ini ditujukan kepada seluruh mahasiswa yang mengambil mata kuliah Survei GNSS.

Materi kuliah meliputi sejarah perkembangan GNSS, komponen utama sistem satelit navigasi, serta berbagai metode pengukuran seperti RTK, PPP, dan NTRIP. Narasumber juga menekankan pentingnya jaringan CORS di Indonesia serta fitur-fitur terbaru GNSS modern yang terintegrasi dengan kamera, sensor tilt, dan laser. Mahasiswa memperoleh wawasan langsung mengenai inovasi teknologi yang kini banyak digunakan dalam survei pemetaan dan pertanahan.

Kegiatan ini didampingi oleh Dr. Bilal Ma’aruf dan Dr. Dedi Atunggal sebagai pengampu mata kuliah Survei GNSS. Kehadiran alumni sebagai narasumber memperkuat hubungan akademik dan industri, sekaligus memperkaya pengetahuan mahasiswa tentang tren teknologi mutakhir. Dengan adanya kuliah umum ini, mahasiswa diharapkan lebih siap menghadapi tantangan survei modern berbasis GNSS dalam dunia profesional.

Kegiatan ini mendukung SDGs:

SDG 4: Pendidikan Berkualitas (peningkatan kompetensi mahasiswa)

SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur (pengembangan teknologi GNSS)

SDG 11: Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan (dukungan data spasial presisi)

SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (kolaborasi kampus, alumni, dan industri)

Mahasiswa Geodesi UGM Ikuti Pelatihan GNSS GINTEC Terintegrasi Kamera dan Laser

BeritaPelatihan Kamis, 18 September 2025

Yogyakarta, 17 September 2025 – Tim asisten mata kuliah bersama mahasiswa yang mengambil topik skripsi GNSS melaksanakan pelatihan penggunaan alat GNSS brand GINTEC di Boulevard Universitas Gadjah Mada. Kegiatan ini memperkenalkan teknologi GNSS terbaru yang mampu berintegrasi dengan kamera dan laser untuk menghasilkan koordinat secara lebih akurat. Pelatihan bertujuan meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam penguasaan instrumen survei modern. Melalui kegiatan ini, mahasiswa memperoleh pengalaman langsung dalam penggunaan perangkat GNSS generasi baru.

Pelatihan berlangsung melalui kerja sama antara Departemen Teknik Geodesi UGM dengan PT Biruni Geo Pratama. Direktur PT Biruni Geo Pratama, Muhammad Nashihun, S.T. (Geodesi 1996), hadir langsung untuk memberikan pendampingan teknis. Kegiatan juga melibatkan Dr. Bilal Ma’ruf yang turut mendukung proses pembelajaran di lapangan. Kolaborasi ini memperlihatkan sinergi antara perguruan tinggi dengan alumni dan praktisi industri geospasial.

Tim asisten mata kuliah menekankan pentingnya penguasaan teknologi GNSS sebagai bekal akademik sekaligus keterampilan profesional. Mahasiswa diharapkan mampu mengintegrasikan teori perkuliahan dengan praktik nyata menggunakan instrumen terbaru. Hasil dari pelatihan ini diharapkan dapat menunjang penelitian skripsi serta memperluas wawasan mahasiswa tentang perkembangan teknologi pemetaan. Dengan kegiatan ini, UGM kembali memperkuat peranannya dalam memajukan ilmu pengetahuan geospasial berbasis inovasi teknologi.

Kegiatan ini mendukung pencapaian SDGs, khususnya:

SDG 4: Pendidikan Berkualitas (peningkatan kompetensi mahasiswa)

SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur (pemanfaatan teknologi GNSS terbaru)

SDG 11: Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan (dukungan data spasial akurat untuk pembangunan)

SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (kerja sama perguruan tinggi, alumni, dan industri)

Tim Geodesi UGM Kick Off Pemetaan Orthofoto di Desa Kanoman

Berita Kamis, 18 September 2025

Kulonprogo, 17 September 2025 – Tim Departemen Teknik Geodesi Universitas Gadjah Mada mengunjungi Desa Kanoman untuk memulai kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) berupa Pemetaan Orthofoto Berbasis UAV. Tim terdiri dari Prof. Ir. Nurrohmat Widjajanti, M.T., Ph.D., IPU, ASEAN Eng., APEC Eng., Iqbal Hanun Azizi, serta dua mahasiswa. Kunjungan ini menjadi langkah awal sebelum pelaksanaan pemetaan lapangan. Tim hadir untuk melakukan sosialisasi dan menjelaskan manfaat kegiatan kepada pemerintah desa serta masyarakat setempat.

Kegiatan ini menindaklanjuti pertemuan sebelumnya antara Tim Geodesi UGM dan Bupati Kulon Progo. Pemerintah desa menerima paparan mengenai rencana penggunaan teknologi UAV untuk menghasilkan peta orthofoto yang akurat. Data spasial tersebut akan digunakan untuk mempercepat proses Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) atau PBT Terintegrasi di Desa Kanoman. Dengan dukungan ini, pemerintah desa dapat memanfaatkan peta sebagai dasar pengelolaan administrasi pertanahan yang lebih baik.

Tim Geodesi UGM menegaskan komitmen untuk mendampingi masyarakat dan pemerintah desa selama proses kegiatan berlangsung. Melalui sosialisasi ini, tim berharap desa memahami manfaat teknologi pemetaan modern dan mendukung kelancaran pelaksanaannya. Program ini juga memperlihatkan peran perguruan tinggi dalam memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah. Dengan demikian, kegiatan PPM di Desa Kanoman dapat memberikan kontribusi nyata bagi percepatan pembangunan berbasis data spasial di Kulon Progo.

Kegiatan ini mendukung pencapaian SDGs, khususnya:

SDG 4: Pendidikan Berkualitas (transfer pengetahuan teknologi UAV)

SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur (pemanfaatan teknologi pemetaan modern)

SDG 11: Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan (percepatan PBT terintegrasi)

SDG 16: Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh (penguatan administrasi pertanahan)

123…5

Agenda

Oktober 2025
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
« Sep    

Berita Terakhir

  • Dosen Teknik Geodesi Menjadi Pembicara di Lokakarya Internasional di Nanjing
  • Dosen DTGD UGM Kunjungi Kantor Pusat CHCNAV di Shanghai, Pelajari Inovasi Teknologi Geospasial Terkini
  • DTGD UGM Perkuat Kolaborasi Akademik dengan LIESMARS dan CIBOS, Wuhan University
  • Dosen Teknik Geodesi UGM Lakukan Kunjungan Industri dan Akademik ke CHCNAV Wuhan
  • Dosen DTGD FT UGM Berkontribusi Aktif dalam FIT ISI 2025 Malang, Angkat Isu AI untuk Geospasial
Universitas Gadjah Mada

Departemen Teknik Geodesi

Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Jl. Grafika no.2 Bulaksumur, Yogyakarta, 55281
  (+62274) 520226
  geodesi@ugm.ac.id

Direktori

  • Universitas Gadjah Mada
  • Fakultas Teknik UGM
  • Jurnal JGISE

Tautan

  • Jurnal Geodesi
  • Katdesi
  • KMTG
  • Geodeta UGM

Sosial Media

  • Instagram
  • Twiter
  • Facebook
  • Email

Saran dan Masukan

  • Aspirasi UGM

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY