• Tracer Study
  • Portal Civitas Akademik
  • SSO Login
  • 🇺🇸 EN
Universitas Gadjah Mada Departemen Teknik Geodesi
Universitas Gadjah Mada
  • Profil
    • Apa itu Teknik Geodesi?
    • Sejarah DTGD
    • Visi dan Misi Departemen
    • Struktur Organisasi
    • Staf Pengajar
    • Staf Tenaga Kependidikan
  • Program Studi
    • Sarjana Teknik Geodesi
    • Magister Teknik Geomatika
    • Doktor Teknik Geomatika
    • International Undergraduate Program of Geodetic Engineering
  • Kemahasiswaan
    • Admisi
    • Organisasi Mahasiswa
    • Kegiatan Mahasiswa
    • Tinggal di Jogja
  • Riset dan Publikasi
    • Kelompok Bidang Keahlian
      • Lab/KBK Survei Keteknikan
      • Lab/KBK Hidrografi
      • Lab/KBK Geodesi Geometri dan Geodesi Fisis
      • Lab/KBK Kadaster dan Teknik Geoinformatika
      • Lab/KBK Teknik Fotogrametri dan Penginderaan Jauh
    • Penelitian-Pengabdian Masyarakat
    • Jurnal JGISE
    • Konferensi CGISE
    • Geo-Land-SEA 2023
  • Layanan
    • SIJAMU DTGD
    • Safety, Health, and Environment (SHE)
    • Layanan Akademik
    • Perpustakaan Terpadu UGM
    • Layanan TI
    • Fasilitas Pendukung
  • Beranda
  • SDGs9
  • SDGs9
  • hal. 2
Arsip:

SDGs9

Kuliah Umum, “Framework for Effective Land Administration (FELA) and the Roles of Surveyors” bersama Professor Rohan Mark Bennet

BeritaKuliah Umum Senin, 11 November 2024

 Yogyakarta, 08 November 2024 – Departemen Teknik Geodesi (DTGD), Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan Kuliah Umum dengan judul “Framework for Effective Land Administration and the Roles of Surveyors.” Acara yang dilaksanakan di Ruang 3.4, DTGD, berlangsung mulai dari pukul 13.15 hingga 14.45 WIB. Banyak mahasiswa antusias mengikuti Kuliah Umum ini dibuktikan dengan kehadiran lebih dari 100 mahasiswa. Materi Kuliah Umum kali ini dibawakan oleh Prof. Rohan Bennet, Specializing in Geospatial, Cadastral, Surveying and Land Data Science di the Swinburne University of Technology. Prof. Rohan merupakan ahli dalam bidang kadastral, geospasial, dan informasi pertanahan. Beliau banyak terlibat di dalam penelitian dan kolaborasi internasional yang berfokus pada peningkatan sistem administrasi pertanahan, pengelolaan hak milik tanah, dan teknologi infrastruktur informasi geospasial dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.

Professor Rohan Mark Bennet melakukan presentasi

Kuliah Umum dibuka oleh Bapak Heri Sutanta, S.T., M.Sc., Ph.D., dengan memperkenalkan latar belakang narasumber. Materi dibuka dengan intermezzo dari Prof Rohan terkait bidang kerja yang mahasiswa minati, alasan mengikuti Kuliah Umum, dan cita-cita di masa depan. Selanjutnya, Prof. Rohan menjelaskan hubungan antara ilmu Bisnis, Kewirausahaan, dan Geo-Digitalisation. Hubungan di antara ketiga bidang tadi adalah adanya keterkaitan di dalam memajukan administrasi pertanahan melalui kemajuan teknologi yang ada. Prof. Rohan menyebutkan bahwa di masa depan, lulusan Teknik Geodesi memegang peranan penting di bidang administrasi pertanahan.

“You are the next agent for the future land administration”

Ketika berbicara spesifik terkait survei kadaster, Prof Rohan bercerita bahwa sertifikasi seorang kadaster lebih lama daripada kuliah S1, S2, maupun S3. Sertifikat ini berguna sebagai izin sekaligus rekognisi seorang surveyor kadaster yang dapat diperoleh kurang lebih selama 7 tahun. Selain itu, Prof. Rohan memberikan pengetahuan mengenai kondisi spasial di Australia. Menurut Beliau, administrasi pertanahan di wilayah perkotaan perlu beradaptasi untuk memenuhi tuntutan urbanisasi yang cepat, perubahan ekonomi, dan lingkungan. Prof. Rohan Bennet menyampaikan bahwa peran surveyor sangat penting. Mereka memiliki tanggung jawab di dalam pengumpulan data spasial yang akurat, yang mendukung proses administrasi pertanahan yang efektif. Selain itu, mereka memiliki peran dalam memastikan penggunaan lahan sesuai dengan peraturan, mengurangi konflik kepemilikan, dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

Presentasi Professor Rohan Mark Bennet di depan kelas

Sebagai penutup, Prof. Rohan mengenalkan mengenai Framework for Effective Land Administration (FELA). FELA merupakan kerangka strategis yang dikembangkan untuk mendukung dan memandu negara dalam membangun sistem administrasi pertanahan yang efektif dan berkelanjutan. FELA bertujuan untuk memfasilitasi akses informasi pertanahan secara adil dan transparans. FELA memiliki rincian 9 jalur strategis yang meliputi Governance, Institutions, and Accountability; Policy and Legal; Financial; Data; Standards; Innovation; Partnerships; Capacity and Education; dan Advocacy  and Awareness. Kerangka ini dikembangkan untuk pencapaian SDGs dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

Lokakarya SRGI2013: Mendorong Kolaborasi dan Inovasi dalam Sistem Referensi Geospasial di Indonesia

BeritaKuliah Umum Rabu, 6 November 2024

Yogyakarta, 5 November 2024, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada menjadi tuan rumah Lokakarya Sistem Referensi Geospasial Indonesia 2013 (SRGI2013). Acara ini dihadiri oleh berbagai tamu undangan penting, termasuk Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG), Prof. Dr. rer. nat. Muh Aris Marfai, dan Sekretaris Utama BIG, Dr. Ir. RA. Belinda Arunarwati Margono, serta sejumlah pejabat tinggi dari berbagai institusi terkait.

Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan kedatangan peserta yang disambut hangat oleh panitia. Selama registrasi, pemutaran video profil Badan Informasi Geospasial ditayangkan berulang kali untuk memberikan gambaran umum mengenai peran dan kontribusi BIG dalam pengelolaan informasi geospasial di Indonesia. Peserta terlihat antusias dan siap untuk mengikuti rangkaian acara yang telah disiapkan.

Peserta memasuki ruang auditorium SGLC

Setelah registrasi, acara resmi dibuka dengan pemutaran lagu kebangsaan Indonesia Raya yang membangkitkan semangat nasionalisme. Pembukaan acara diikuti dengan sambutan dari panitia kegiatan, diwakili oleh Bayu Triyogo Widyantoro, Deputi Bidang Informasi Geospasial Dasar. Dalam sambutannya, Bayu menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta dalam pengembangan sistem referensi geospasial yang lebih baik untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis data.

Selanjutnya, sambutan juga disampaikan oleh Muh Aris Marfai, yang menyoroti tantangan dan peluang dalam pengembangan sistem referensi geospasial di era digital saat ini. Ia mengajak semua pihak untuk berkontribusi aktif dalam memanfaatkan teknologi dan data geospasial untuk kepentingan masyarakat luas.

Salah satu momen penting dalam lokakarya ini adalah penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Badan Informasi Geospasial dan Universitas Gadjah Mada. Penandatanganan ini diwakili oleh Bayu Triyogo Widyantoro dan Prof. Ir. Selo, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D., Dekan Fakultas Teknik UGM. Kerjasama ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara institusi dalam penelitian dan pengembangan geospasial, serta meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang ini.

Acara dilanjutkan dengan sesi talkshow yang menghadirkan narasumber dari berbagai institusi, termasuk Badan Pertanahan Nasional, Universitas Diponegoro, dan Asosiasi Perusahaan Survei dan Pemetaan Informasi Geospasial. Diskusi yang berlangsung hangat ini membahas urgensi dan pemanfaatan SRGI2013 dalam konteks informasi geospasial, serta tantangan yang dihadapi dalam implementasinya. Para narasumber berbagi pengalaman dan best practices dalam penggunaan data geospasial untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

Talkshow Urgensi SRGI 2013

Setelah sesi diskusi, peserta menikmati coffee break yang memberikan kesempatan untuk berjejaring dan bertukar pikiran. Acara kemudian dilanjutkan ke sesi kedua yang membahas tinjauan pakar terhadap SRGI2013. Para ahli dari berbagai bidang menyampaikan presentasi mengenai layanan dan data geospasial, termasuk model dan data pasang surut laut, serta layanan Ina-CORS dan GNSS.

Sesi ketiga yang berlangsung setelah makan siang mengangkat tema “Mengenal SRGI2013 lebih detil dan layanannya”. Moderator, Kosasih Prijatna dari Institut Teknologi Bandung, memandu diskusi yang melibatkan tim kerja layanan data SRGI2013 dan para ahli lainnya. Diskusi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam tentang layanan yang tersedia dan bagaimana pengguna dapat memanfaatkannya untuk kepentingan penelitian dan pengembangan.

Talkshow terkait InaCORS

Acara ditutup dengan sesi penutupan yang dipimpin oleh Sekretaris Utama, Belinda Arunarwati Margono. Dalam sambutannya, Belinda mengungkapkan harapannya agar lokakarya ini dapat menjadi momentum untuk mendorong kolaborasi lebih lanjut antara berbagai pihak dalam pengembangan sistem referensi geospasial di Indonesia. Ia juga mengajak semua peserta untuk terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi geospasial demi kemajuan bangsa.

Sebagai penutup, acara diakhiri dengan ramah tamah yang memberikan kesempatan bagi peserta untuk saling mengenal dan menjalin kerjasama lebih lanjut. Lokakarya ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan sistem referensi geospasial di Indonesia dan mendorong partisipasi aktif dari semua pihak.

Foto bersama Pembicara Lokakarya 2024

Hibah Perangkat Lunak Maptek Point Studio dari PT ASABA, Dukungan untuk Pendidikan Geodesi di UGM

Berita Rabu, 6 November 2024

Yogyakarta, 5 November 2024 – PT ASABA menyerahkan hibah perangkat lunak Maptek Point Studio kepada Departemen Teknik Geodesi Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam sebuah acara yang diadakan di Ruang Sidang 1, Fakultas Teknik, UGM. Acara yang berlangsung dari pukul 13.00 hingga 15.00 WIB ini dihadiri oleh jajaran pengurus Departemen Teknik Geodesi, termasuk Ketua Departemen Prof. Trias Aditya, Sekretaris Departemen dan Ketua Lab Kadaster dan Teknik Geoinformatika Dr.Eng. Purnama Santosa, serta beberapa ketua laboratorium, yaitu Dr. Yulaikah, Dr. Bambang Kun C, Dr. Dwi Lestari, dan perwakilan laboratorium lainnya.

Penandatangan PKS dihadiri oleh banyak Pihak dan Samburan dari Dekan FT UGM

Selain dihadiri oleh dosen dan mahasiswa, acara ini juga dihadiri oleh pihak PT ASABA yang diwakili oleh General Manager Madiono, Ricky Ong, dan dua tim teknis dari PT ASABA. Sekitar 20 mahasiswa turut serta dalam acara ini, antusias menyambut kesempatan belajar teknologi pemrosesan point cloud terbaru melalui perangkat lunak yang dihibahkan.

Acara dimulai dengan sambutan dari Bapak Madiono selaku perwakilan PT ASABA, dilanjutkan oleh sambutan dari Ketua Departemen Teknik Geodesi Prof. Trias Aditya, dan Dekan Fakultas Teknik UGM Prof. Selo. Dalam sambutannya, Prof. Trias menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diberikan PT ASABA dalam pengembangan pendidikan tinggi di bidang geodesi dan geomatika melalui hibah perangkat lunak yang sangat relevan bagi kebutuhan riset dan pengajaran. Hibah ini diharapkan mampu mendukung tridarma perguruan tinggi, khususnya dalam pengajaran dan penelitian terkait pengolahan data point clouds.

Penandatangan PKS antara FT UGM dan PT ASABA

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan presentasi dari Simon Johnston sebagai perwakilan Maptek yang memperkenalkan berbagai fitur unggulan dari perangkat lunak Maptek Point Studio. Sebagai penutup, dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PT ASABA dan Fakultas Teknik UGM, yang memperkuat komitmen kedua belah pihak dalam mendukung pengembangan pendidikan geodesi di Indonesia.

Usai penandatanganan, tim teknis dari PT ASABA memberikan demonstrasi praktis penggunaan perangkat lunak kepada mahasiswa. Mahasiswa juga mendapatkan kesempatan berinteraksi dengan tim melalui sesi tanya jawab, di mana beberapa mahasiswa yang aktif bertanya mendapatkan hadiah menarik dari PT ASABA sebagai apresiasi atas partisipasi mereka.

 

Foto Bersama Keluarga Departemen Teknik Geodesi dengan PT ASABA

Acara ini berakhir dengan sukses, dan diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi kegiatan akademik dan penelitian di Departemen Teknik Geodesi UGM, sekaligus mendorong pemanfaatan teknologi geospasial dalam pendidikan tinggi.

 
 

Focus Group Discussion (FGD): Kelompok Keahlian Geodesi (KKG) yang diadakan oleh Badan Informasi Geospasial

Berita Selasa, 5 November 2024

Universitas Gadjah Mada, 4 November 2024 – Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan bangga menyelenggarakan Lokakarya Focus Group Discussion (FGD) Kelompok Kerja Geodesi (KKG) pada hari Senin, 4 November 2024. Acara ini berlangsung di Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik UGM, dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari institusi akademis, pemerintah, dan industri.

Lokakarya ini dimulai pada pukul 08.30 WIB dengan kedatangan dan registrasi peserta. Setelah registrasi, acara dibuka secara resmi oleh [Nama Pembuka Acara], yang menyampaikan pentingnya kolaborasi dalam bidang geodesi untuk mendukung pengembangan infrastruktur dan data geospasial di Indonesia.

Sesi pertama dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan tema “Pengantar dan Studi Kasus,” yang dimoderatori oleh Kosasih Prijatna dari Institut Teknologi Bandung. Dalam sesi panel tersebut, dua pembicara utama, Mohamad Arief Syafi’i, Deputi Bidang Informasi Geospasial Dasar dari Badan Informasi Geospasial (BIG), dan Bayu Triyogo Widyantoro, Plt. Direktur Sistem Referensi Geospasial di BIG, membahas topik yang sangat relevan, yaitu: Kerangka Referensi Geospasial Tunggal Indonesia – Dukungan untuk SDGs

Pada presentasinya, Bapak Mohamad Arief Syafi’I menyampaikan terkait urgensi adanya integrasi sistem referensi antara darat dan laut. Perubahan yang terjadi baik di darat maupun di laut akan saling mempengaruhi satu sama lain. Perubahan di darat akan mengakibatkan fenomena di laut, dan begitu pula sebaliknya perubahan di laut akan mengakibatkan perubahan di darat. Perubahan kenaikan muka air laut terjadi di lautan, namun memberikan dampak yang besar di daratan. Perubahan garis pantai dan penurunan muka tanah di darat juga mempengaruhi lautan. Oleh karena itu, keduanya harus saling terintegrasi satu sama lain. Tantangannya saat ini adalah bagaimana mengintegrasikan keduanya, melalui integrasi mengintegrasikan kerangka kontrol horizontal dan vertikal untuk darat dan laut. Bapak Deputi menjabarkan pentingnya proses ini guna mendukung konektivitas dan integrasi antara darat dan laut.

Pada pemaparannya, Bapak Bayu menjabarkan lebih detail dan teknis terkait implementasi SRGI2013 untuk integrasi DG darat dan laut. Dalam presentasinya, Pak Bayu menyampaikan bagaiman IGD dapat berperan dalam proses integrasi. Penentuan unsur-unsur yang ada di peta juga telah didefinisikan, seperti batas tertinggi, rata-rata, dan terendah garis pantai. Pak Bayu juga menjelaskan jika nantinya Peta Rupabumi Indonesia (RBI), Peta Lingkungan Laut Nasional (LLN) dan Peta Lingkungan Pantai Indonesia (LPI) semua akan tergabung dan terintegrasi menjadi Peta Rupabumi, hanya unsur-unsur tertentu yang membedakan antara darat dan laut. Pak Bayu kemudian menunjukkan alur yang telah disusun dan menjadi bahan diskusi bersama untuk proses brainstorming pengintegrasian DEM darat dan juga lautan.

Setelah presentasi, sesi dilanjutkan dengan diskusi interaktif selama 30 menit, yang menghasilkan dokumen ringkasan terkait tantangan dan isu mengenai aspek geodesi dalam integrasi data geospasial darat dan laut. Acara kemudian memasuki sesi coffee break pada pukul 10.00 WIB, di mana peserta memiliki kesempatan untuk berdiskusi dan menjalin jaringan. Sesi kedua dimulai pada pukul 10.30 WIB dengan fokus pada “Panduan Praktis dalam Menentukan Common Datum Penyelarasan Data Geospasial Darat dan Laut.” Sesi ini dibagi menjadi beberapa sub tema, masing-masing dipimpin oleh ketua dan anggota panel yang berpengalaman:

Ruang: R1

  • Sub Tema: Sistem dan Kerangka Referensi Geospasial Horisontal
  • Ketua: Irwan Meilano (Institut Teknologi Bandung)
  • Anggota: Heri Andreas, Nurrohmat Widjajanti, Cecep Pratama, Dedi Atunggal (Universitas Gadjah Mada)

Diskusi menghasilkan dokumen inventarisasi permasalahan dan panduan praktis.

Diskusi Sistem dan Kerangka Referensi Geospasial Horisontal

Ruang: R2

  • Sub Tema: Datum dan Model Pasang Surut Laut
  • Ketua: Ibnu Sofian (Deputi Bidang Infrastruktur Informasi Geospasial, BIG)
  • Anggota: Wiwin Windupranata, Abdul Basith, Danar Guruh Pratomo, Bambang Kun Cahyono

Diskusi berfokus pada inventarisasi permasalahan terkait datum dan model pasang surut.

Diskusi Datum dan Model pasang Surut Laut

Ruang: R3

  • Sub Tema: Sistem dan Kerangka Referensi Geospasial Vertikal
  • Ketua: Khafid (Direktur Pemetaan Batas dan Nama Rupabumi, BIG)
  • Anggota: Leni Sophia Heliani, Dudy Darmawan Wijaya, Ira Mutiara Anjasmara, Brian Bramanto

Diskusi ini juga menghasilkan dokumen panduan praktis.

Diskusi Sistem dan Kerangka Referensi Gesopasial Vertikal

Setelah sesi kedua, peserta menikmati makan siang bersama pada pukul 12.00 WIB, yang memberikan kesempatan untuk berinteraksi lebih lanjut. Sesi lanjutan dimulai pada pukul 13.00 WIB, melanjutkan diskusi mengenai panduan praktis dalam menentukan common datum. Sesi ini mencakup:

Diskusi lebih mendalam mengenai tantangan dan solusi dalam penyelarasan data geospasial. Penyusunan dokumen panduan praktis sebagai hasil akhir lokakarya. Acara ditutup pada pukul 16.00 WIB dengan sesi ketiga yang mengangkat tema “Simpulan.” Pembicara Bayu Triyogo Widyantoro memimpin penyusunan simpulan ringkasan panduan praktis mengintegrasikan data geospasial darat dan laut. Penutupan disampaikan oleh Mohamad Arief Syafi’i, yang mengapresiasi partisipasi semua pihak dalam lokakarya ini.

Diharapkan, hasil dari lokakarya ini dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan praktik dalam bidang geodesi di Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut mengenai acara ini, silakan kunjungi website resmi Fakultas Teknik UGM.

Kementerian ATR/BPN Serahkan Hibah Drone kepada 11 Universitas untuk Percepatan Pemetaan Orthophoto

Berita Senin, 21 Oktober 2024

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) memberikan hibah berupa drone kepada 11 universitas yang memiliki Program Studi Teknik Geodesi. Penyerahan ini dilakukan dalam rangka percepatan pemetaan orthophoto di Indonesia dengan menggunakan teknologi mutakhir untuk menghasilkan peta berkualitas tinggi.

Acara serah terima hibah drone ini diselenggarakan pada tanggal 16-19 Oktober 2024 di R Hotel Rancamaya, dan dihadiri oleh perwakilan dari 11 universitas yang terpilih. Tiga universitas, yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), menerima drone tipe DJI Matrice 350 RTK yang dilengkapi dengan sensor DJI Zenmuse L2. Sementara itu, delapan universitas lainnya, termasuk Institut Teknologi Padang (ITP), Institut Teknologi Sumatera (Itera), Universitas Lampung (Unila), Universitas Pakuan (Unpak) Bogor, Institut Teknologi Nasional (Itenas), Universitas Winaya Mukti (Unwim), Universitas Diponegoro (Undip), dan Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, menerima DJI Mavic 3 Enterprise.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Survey dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang Kementerian ATR/BPN, Ir. Virgo Eresta Jaya, M.Eng.Sc. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa hibah drone ini merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah untuk meningkatkan fasilitas pendidikan di Indonesia, khususnya dalam bidang survei dan pemetaan. Diharapkan, dengan bantuan teknologi ini, universitas-universitas penerima dapat berperan aktif dalam percepatan pemetaan yang akurat dan efisien di seluruh wilayah Indonesia.

Pelatihan DJI Matric 350 RTK

Selain serah terima drone, rangkaian kegiatan ini juga meliputi pelatihan penggunaan drone dan software pendukung seperti DJI Terra, Agisoft, dan RedToolBox. Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan bahwa para peserta, baik dari kalangan akademisi maupun praktisi, dapat memanfaatkan teknologi drone dengan optimal. Pada tanggal 17 Oktober 2024, dilaksanakan sesi pemaparan oleh Ir. Ruli Andaru, Ph.D. dari Teknik Geodesi FT UGM, yang menjelaskan tentang pemanfaatan teknologi Lidar, serta pemaparan dari perwakilan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB.

Ir. Ruli Andaru, Ph.D memberikan paparan terkait pemanfaatan Lidar

Acara serah terima resmi hibah drone dilakukan pada tanggal 18 Oktober 2024, dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kementerian ATR/BPN dan 11 universitas penerima hibah. Penandatanganan ini dilakukan oleh Ir. Virgo Eresta Jaya dan para dekan dari universitas penerima, serta disaksikan oleh 25 perwakilan civitas akademika dari berbagai universitas di Indonesia.

Kementerian ATR/BPN berharap, kerja sama ini dapat terus berkembang dan mendukung upaya percepatan pemetaan yang akurat dan berkualitas di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, hibah drone ini juga diharapkan dapat memajukan pendidikan tinggi di bidang teknik geodesi, sehingga para lulusan dapat lebih siap menghadapi tantangan teknologi di masa depan.

Prof Selo menandatangai Perjanjian Kerjasama antara Fakultas Teknik UGM dengN Kementrian ATR/BPN
Penandatangai Perjanjian Kerjasama antara 11 Universitas dengan Kementrian ATR/BPN

Ceramah Ilmiah Prof. Trias Aditya dengan Topik Kembaran Digital untuk Operasi Tambang pada acara 1st ASABA Geo Tech Summit 2024

ArtikelBerita Senin, 23 September 2024

Dosen sekaligus Ketua Departemen Teknik Geodesi UGM, Prof. Trias Aditya, menjadi salah satu pembicara utama dalam acara The 1st ASABA Geo Tech Summit 2024 yang dilaksanakan di Hotel Mercure Samarinda, 19 September 2024. Acara yang diselenggarakan oleh ASABA sebagai salah satu Penyedia Jasa Alat Survei & Pemetaan (misalnya SOKKIA, CHC) dihadiri oleh lebih dari 90 peserta dan Perusahaan tambang di Kalimantan. Asaba Summit menampilkan pembicara: Sumarlin, S.T. (Inspektur Tambang ESDM), Dr. Ir. Barlian Dwinagara, M.T., IPU. (Wakil Ketua Badan Kejuruan Teknik Pertambangan PII – Dosen UPNV YK) dan Prof. Trias Aditya, Ph.D., IPU. ASEAN Eng. Sebagai pembicara, Trias Aditya menyampaikan materi: “Kembaran Digital dan Teknologi Geospasial untuk Efisiensi dan Keselamatan Operasi Pertambangan”.

Pemaparan materi oleh Prof. Trias Aditya

Divisi Surveying ASABA sedang dan akan bekerjasama dengan Departemen Teknik Geodesi UGM dalam bidang Pendidikan dan Penelitian. Di antara nya kerjasama penelitian bidang Pemetaan 3D dengan LiDAR, pengembangan Digital Twin dan juga penyediaan hibah software dan alat survey LIDAR bagi kegiatan Tridharma Pendidikan Tinggi bidang Survey dan pemetaan. Dalam kesempatan ASABA Sumit tersebut, Trias Aditya berkesempatan bertemu dengan beberapa alumni yang berkarya di bidang pertambangan di berbagai wilayah di Kalimantan Timur.

Kuliah Umum “Monitoring Survey & Pengambilan Actual dengan Scanner di Tambang Bawah Tanah” Bersama PT. Freeport Indonesia

BeritaKuliah Umum Kamis, 12 September 2024

Yogakarta, 10 September 2024 – Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Monitoring Survey & Pengambilan Actual dengan Scanner di Tambang Bawah Tanah.” Kegiatan yang diikuti lebih dari 200 mahasiswa ini menarik perhatian besar mahasiswa Teknik Geodesi dari berbagai kelas, seperti kelas Survei Tambang, Survei Terestris III, Survei Deformasi, serta kelas-kelas lain. Acara yang digelar di ruang III.4, Lantai 3 Departemen Teknik Geodesi ini berlangsung pada hari Selasa, 10 September 2024, dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB. Antusiasme mahasiswa sangat tinggi, terbukti dengan penuhnya ruangan serta diskusi pertanyaan yang banyak dilontarkan oleh mahasiswa, mencerminkan ketertarikan besar terhadap dunia survei tambang, terutama di PT Freeport Indonesia.

Gambar 1. Penyampaian materi oleh Bapak Benget Hutauruk

Narasumber utama dalam kuliah umum ini adalah Pak Benget Hutauruk, Pak Wahyu Sasongko, Pak Marinus Mangape dan Pak Edi Howay dari PT Freeport Indonesia dengan moderator Pak Ruli Andaru. Narasumber berbagi wawasan mendalam terkait teknologi survei tambang bawah tanah yang canggih serta kompleksitas operasional tambang. Pak Benget membuka sesi dengan memberikan gambaran luas tentang PT Freeport Indonesia, baik dari sisi tambang terbuka maupun tambang bawah tanah, yang mencakup area operasional tambang bawah tanah sepanjang 300 km, hampir setara jarak Jakarta-Surabaya. Beliau juga memperkenalkan berbagai peralatan canggih yang digunakan di tambang bawah tanah, seperti Terrestrial Laser Scanner (TLS) Leica RTC360, Cavity Monitoring System (CMS), Leica Nova MS60 Multi Station, Drone LiDAR, teknologi SLAM dan lain-lain, yang semuanya penting dalam pengambilan data dan monitoring tambang.

Gambar 2. Penjelasan mengenai alat CMS oleh tim PT. Freeport Indonesia

Selain itu, Pak Wahyu Sasongko menjelaskan konstruksi rel dan sistem transportasi haul di site PT Freeport, serta penggunaan kereta untuk mengangkut material di tambang bawah tanah. Menyusul penjelasan teknis tersebut, Pak Benget memberikan dorongan motivasi kepada para mahasiswa yang bercita-cita untuk berkarier sebagai surveyor di industri tambang. Kesempatan internship dan program FGDP (Fresh Graduate Development Program) di PT Freeport Indonesia juga disampaikan sebagai peluang besar bagi mahasiswa untuk belajar langsung di lapangan. Acara ini semakin interaktif dengan demo langsung penggunaan alat CMS V-500 oleh Pak Edi Howay serta Pak Marinus, yang memperlihatkan kepada mahasiswa cara kerja alat tersebut dalam aplikasi nyata di lapangan.

 

Sebagai penutup perkuliahan umum, PT Freeport Indonesia diwakili oleh Pak Benget dan tim menyerahkan hibah berupa dua unit alat CMS kepada Departemen Teknik Geodesi UGM, diterima oleh Sekretaris Departemen Bapak Purnama Budi Santosa. Penyerahan alat ini diharapkan mampu memperkuat kualitas pembelajaran dan penelitian di bidang survei tambang, khususnya tambang bawah tanah, dengan menyediakan akses bagi mahasiswa terhadap teknologi terkini. Kuliah umum ini menjadi momentum penting bagi para mahasiswa untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang survei tambang serta membuka peluang besar bagi masa depan karier mereka di industri tambang. Pak Benget menutup kuliah umum dengan menyampaikan, “Kita wajib bangga terhadap Geodesi, karena kehadirannya memegang peranan penting dalam survei tambang, memastikan segala proses berjalan dengan presisi dan akurasi yang tinggi.”

Gambar 3. Foto bersama peserta Kuliah Umum

Penandatanganan Kesepakatan Kerjasama Badan Pendapatan Daerah (Bapenda Kota Bontang) dalam Kegiatan Penyediaan Data Spasial melalui Lidar UAV

Berita Jumat, 31 Mei 2024

Dalam rangka upgrading dan updating data spasial (data peta) termutkhir di Pemerintah Kota Bontang (Kaltim) dan dalam upaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah, Pemkot Bontang melalui Bapenda melakukan kerjasama dengan Fakultas Teknik UGM. Kerjasama awal ini meliputi kegiatan pemetaan LiDAR UAV untuk mendapatkan data spasial terkini terhadap obyek pajak (tanah, bangunan, dan obyek pajak lainnya) seluas 10.500 Hektar di wilayah Kota Bontang. Kesepakatan kerjasama ini dituangkan dalam dokumen kerjasama antara Kepala Bapenda, Syahruddin, SE, M.A. M.Eng dengan Dekan FT Prof.Ir. Selo, Ph.D pada 30 Mei 2024 bertempat di Gedung ERIC FT UGM. Sebagai representasi kesepakatan kerjasama ini dilakukan juga penandatanganan kontrak kerja antara Kepala Bapenda dengan Ketua Tim kegiatan, Ir. Ruli Andaru, Ph.D. Hadir dalam acara ini Ketua Departemen T.Geodesi, Prof. Ir. Trias Aditya, Ph.D, beserta tim peneliti lainnya, Dr. Purnama Budi Santosa, Dr. Yulaikhah, dan Dr. Bambang Kun Cahyono. Dari pihak Bapenda Bontang hadir Kepala Bidang pendataan dan pelayanan pendapatan (Syapriansyah, S.Hut), Kepala Dinas Perkimtan (Drs. Usman, M.Pd) beserta tim dari Badan Pengembangan Riset Inovasi Daerah, dan dinas PUPR Kota Bontang. 

Dalam sambutannya Dekan FT UGM menyambut baik kerjasama ini dan harapannya kerjasama bentuk lain juga dapat diinisiasi seperti kerjasama bagi SDM di Pemkot Bontang untuk studi lanjut di prodi Magister/Doktor di FT. Ketua Departemen T. Geodesi, Prof. Trias dalam paparannya menegaskan bahwa data Lidar ini menjadi data spasial yang valuable dan bisa digunakan untuk supporting pengelolaan perpajakan, perhubungan, pertanahan dan bidang lain melalui representasi virtual digital twin dan smart city. Menyambung hal ini, Syahruddin, M.A, menyambut baik ide dan gagasan ini dan akan melanjutkan kerjasama ini dan tidak terbatas pada kegiatan akuisisi Lidar saja. Dihubungi di sela-sela acara ini, ketua tim kegiatan, Ruli Andaru, Ph.D menegaskan bahwa data spasial hasil akuisisi Lidar (peta orthophoto, peta Digital Surface Model (DSM), peta Digital Terrain Model (DTM), dan data 3d point clouds) mampu digunakan untuk mengupdate peta dasar eksisting dan untuk pembuatan peta model kota tiga dimensi sebagai sarana optimalisasi pajak guna meningkatkan Pendapatan Asli  Daerah (PAD) dalam  upaya mencapai pembangunan yang  berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat. “Kegiatan ini akan berlangsung selama 4 bulan dan tim lapangan akan segera dikirim ke lokasi untuk survey pendahuluan dan mengurus ijin penerbangan”, tutur Ruli. 

Workshop Inovatif: Pencerdasan AI dan Penggunaan Geo-CARTA untuk Transformasi Data Spasial di Indonesia

Berita Senin, 6 Mei 2024

Departemen Teknik Geodesi bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang Badan Pertanahan Nasional Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional menyelenggarakan kegiatan Workshop “Pencerdasan AI dan dan Penggunaan Geo-CARTA untuk deteksi tapak bangunan, ekstraksi ground dan pembuatan model 3D bangunan LOD1”. Workshop diselenggarakan pada 6-10 Mei 2024 bertempat di Grand Melia Hotel, Jakarta. Sebanyak 35 peserta workshop dari Kementerian ATR/BPN pada direktorat Pengukuran & Pemetaan Kadastral, Direktorat Survey dan Pemetaan tematik, Direktorat Pengukuran dan Pemetaan Dasar Pertanahan dan Ruang, Sekretariat Dirjen SPPR, dan MASKI mengikuti kegiatan workshop yang mencakup materi kecerdasan buatan, pengenalan aplikasi Geo-CARTA, dan praktik penggunaan AI untuk deteksi tapak bangunan, ekstraksi ground dan pembuatan model 3D bangunan LOD1 secara otomatis dengan aplikasi Geo-CARTA.

Workshop dibuka oleh Direktur Pengukuran dan Pemetaan Kadastral, Ir. Yuli Mardiyono, M.Eng.Sc. Dalam pembukaannya Yuli Mardiyono menegaskan bahwa kebutuhan AI saat ini sangat diperlukan untuk membantu prosesing data spasial untuk kadaster, utamanya untuk meningkatkan kualitas data 3D kadaster di Indonesia. Materi pertama workshop disampaikan oleh Ketua Departemen Teknik Geodesi FT UGM, Prof. Ir. Trias Aditya, Ph.D dengan tema “Pemanfaatan AI untuk kadaster Indonesia”. Dalam paparannya Prof. Trias menjelaskan bahwa aplikasi Geo-CARTA adalah aplikasi hasil develop tim Geo-AI Departemen Teknik Geodesi FT UGM sebagai output kegiatan pilot project Geo-AI dengan Direktorat Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang. Ketua tim Geo-CARTA ini adalah Dosen Departemen Teknik Geodesi, Ir. Ruli Andaru, Ph.D dibantu tim peneliti lain; Dr. Purnama Budi Santosa, Dr. Yulaikhah, Dr. Bambang Kun Cahyono, dan Dr. Harintaka. Dihubungi di tempat workshop, Ketua Tim Geo-AI (Geo-CARTA), Ruli Andaru, Ph.D mengatakan bahwa Geo-CARTA adalah tool/single interface berbasis AI dimana memiliki 4 fitur utama yaitu, deteksi tapak bangunan, klasifikasi point clouds (ground extraction), editing tapak bangunan, dan pembentukan model 3D bangunan dalam LOD1. “Dengan aplikasi Geo-CARTA, kita bisa membuat model 3D bangunan dalam LOD1 secara fully otomatis, dengan input data adalah orthophoto dan dense clouds hasil pemetaan UAV baik itu UAV fotogrametri maupun Lidar”, tutur Ruli. Kelebihan lain Geo-CARTA adalah trained model AI nya bisa diupdate sepanjang waktu sehingga lebih optimal untuk dipakai di wilayah Indonesia yang berbeda-beda tipe bangunan maupun tutupan lahannya. Materi workshop juga meliputi prosedur pembuatan “trained model” atau dalam bahasa sederhananya adalah “mencerdaskan AI” dengan menambah training sampel lain di beberapa wilayah di Indonesia.

Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto, melakukan Kunjungan ke Departemen Teknik Geodesi UGM

Berita Senin, 19 Februari 2024

Yogyakarta, 17 Februari 2024 – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Bapak Marsekal TNI (Purn) Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto S.I.P., melakukan kunjungan resmi ke Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) setelah menyampaikan pidato ilmiah dalam Rapat Terbuka Senat Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM) dalam rangka Dies Natalis FT UGM ke-78 dengan judul “Integrasi Pertanahan dan Tata Ruang dalam Upaya Perlambatan Entropi sebagai Pengejawantahan Falsafah Memayu Hayuning Bawana” . 

Dalam kunjungannya, Menteri Hadi Tjahjanto ditemani oleh Prof. Trias Aditya selaku Ketua Departemen Teknik Geodesi dan disambut oleh dosen dan mahasiswa Teknik Geodesi. Rombongan kemudian  menuju laboratorium Survei dan Pemetaan Teknik Geodesi, di mana mereka diberi penjelasan oleh Prof. Trias Aditya tentang peralatan geodetik terdahulu sampai dengan terkini yang pernah digunakan dalam penelitian dan pengajaran di departemen tersebut.

“Sinergi dan kolaborasi antara keilmuan dan praktisi menjadi kunci menyelesaikan permasalahan pertanahan dan tata ruang untuk kualitas hidup yang berkelanjutan,” ujar Menteri Hadi Tjahjanto.

Selama kunjungan, Menteri Hadi Tjahjanto juga berdiskusi dengan dosen tentang perkembangan terkini dalam bidang teknik geodesi serta potensi untuk membahas isu dan informasi terkini terkait pemecahan masalah pada bidang pertanahan di Indonesia.

Beberapa topik yang dibahas dalam pertemuan tersebut antara lain:

  1. Pemanfaatan teknologi geospasial untuk mendukung program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL)
  2. Pengembangan aplikasi pertanahan berbasis digital
  3. Peningkatan kualitas data dan informasi pertanahan
  4. Penataan ruang yang berkelanjutan

Kunjungan Menteri Hadi Tjahjanto ke Departemen Teknik Geodesi UGM diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah dan lembaga pendidikan tinggi dalam meningkatkan kemajuan bidang teknik geodesi serta memberikan dampak positif dalam pembangunan sektor pertanahan dan tata ruang di Indonesia.

12

Agenda

Mei 2025
S S R K J S M
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  
« Apr    

Berita Terakhir

  • Dr. Ruli Andaru: Kunci Penilaian Akurat dalam Lomba Underground Mine Survey YMCC 2025
  • Kunjungan Tim Jurnalis FT UGM ke TVRI Yogyakarta: Belajar Langsung Dunia Jurnalistik dan Penyiaran
  • Prof. Leni Sophia Heliani dari UGM Jadi Narasumber Sosialisasi Instrumen Akreditasi Baru di Medan
  • Dosen Teknik Geodesi UGM Ikuti Sertifikasi Ulang Asesor Kompetensi di Jakarta
  • UGM Kukuhkan Prof. Harintaka sebagai Guru Besar di Bidang Teknik Fotogrametri
Universitas Gadjah Mada

Departemen Teknik Geodesi

Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Jl. Grafika no.2 Bulaksumur, Yogyakarta, 55281
  (+62274) 520226
  geodesi@ugm.ac.id

Direktori

  • Universitas Gadjah Mada
  • Fakultas Teknik UGM
  • Jurnal JGISE

Tautan

  • Jurnal Geodesi
  • Katdesi
  • KMTG
  • Geodeta UGM

Sosial Media

  • Instagram
  • Twiter
  • Facebook
  • Email

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY