
Yogyakarta, Juni 2025 – Dosen Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Leni Sophia Heliani dan Bondan Galih Dewanto, bersama tim lintas disiplin UGM, mempublikasikan artikel berjudul “Institutionalizing Climate Change Adaptation and Mitigation Through Education in a Small Island Context: A Case Study of South Tabukan, Sangihe Islands”. Artikel ini terbit di Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement), Vol. 11 No. 2, Juni 2025. Publikasi ini menegaskan kontribusi Geodesi UGM dalam riset berbasis pengabdian masyarakat untuk penguatan kapasitas adaptasi iklim di wilayah kepulauan kecil.
Penelitian ini berangkat dari kerentanan Kepulauan Sangihe terhadap dampak perubahan iklim, mulai dari cuaca ekstrem hingga degradasi ekosistem laut dan daratan. Tim melakukan pendekatan pendidikan partisipatif melalui empat klaster program, yaitu kesehatan, agro, sains dan teknologi, serta sosial budaya. Intervensi yang dilakukan mencakup peta risiko bencana, agroforestry, rehabilitasi terumbu karang dengan teknologi Bioreeftek, pengelolaan sampah, serta pembentukan kelompok kerja iklim lokal. Hasilnya, masyarakat Tabukan Selatan berhasil membentuk ProKlim Working Group yang terintegrasi ke dalam struktur desa dengan dukungan dana dan program berkelanjutan.
Temuan ini membuktikan bahwa pendidikan dan institusionalisasi program iklim mampu meningkatkan ketahanan komunitas kepulauan kecil. Program yang dirancang tidak hanya memperkuat kapasitas masyarakat menghadapi cuaca ekstrem, tetapi juga memulihkan ekosistem daratan dan laut melalui partisipasi lintas generasi. Penelitian ini mendukung pencapaian SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim), SDG 14 (Ekosistem Lautan), dan SDG 15 (Ekosistem Daratan) dengan memberikan model adaptasi iklim berbasis masyarakat yang dapat direplikasi di pulau kecil lainnya di Indonesia.
https://scholar.google.com/citations?view_op=view_citation&hl=en&user=0JvcXp4AAAAJ&sortby=pubdate&citation_for_view=0JvcXp4AAAAJ:XD-gHx7UXLsC