Dalam rangka upgrading dan updating data spasial (data peta) termutkhir di Pemerintah Kota Bontang (Kaltim) dan dalam upaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah, Pemkot Bontang melalui Bapenda melakukan kerjasama dengan Fakultas Teknik UGM. Kerjasama awal ini meliputi kegiatan pemetaan LiDAR UAV untuk mendapatkan data spasial terkini terhadap obyek pajak (tanah, bangunan, dan obyek pajak lainnya) seluas 10.500 Hektar di wilayah Kota Bontang. Kesepakatan kerjasama ini dituangkan dalam dokumen kerjasama antara Kepala Bapenda, Syahruddin, SE, M.A. M.Eng dengan Dekan FT Prof.Ir. Selo, Ph.D pada 30 Mei 2024 bertempat di Gedung ERIC FT UGM. Sebagai representasi kesepakatan kerjasama ini dilakukan juga penandatanganan kontrak kerja antara Kepala Bapenda dengan Ketua Tim kegiatan, Ir. Ruli Andaru, Ph.D. Hadir dalam acara ini Ketua Departemen T.Geodesi, Prof. Ir. Trias Aditya, Ph.D, beserta tim peneliti lainnya, Dr. Purnama Budi Santosa, Dr. Yulaikhah, dan Dr. Bambang Kun Cahyono. Dari pihak Bapenda Bontang hadir Kepala Bidang pendataan dan pelayanan pendapatan (Syapriansyah, S.Hut), Kepala Dinas Perkimtan (Drs. Usman, M.Pd) beserta tim dari Badan Pengembangan Riset Inovasi Daerah, dan dinas PUPR Kota Bontang.Â
Dalam sambutannya Dekan FT UGM menyambut baik kerjasama ini dan harapannya kerjasama bentuk lain juga dapat diinisiasi seperti kerjasama bagi SDM di Pemkot Bontang untuk studi lanjut di prodi Magister/Doktor di FT. Ketua Departemen T. Geodesi, Prof. Trias dalam paparannya menegaskan bahwa data Lidar ini menjadi data spasial yang valuable dan bisa digunakan untuk supporting pengelolaan perpajakan, perhubungan, pertanahan dan bidang lain melalui representasi virtual digital twin dan smart city. Menyambung hal ini, Syahruddin, M.A, menyambut baik ide dan gagasan ini dan akan melanjutkan kerjasama ini dan tidak terbatas pada kegiatan akuisisi Lidar saja. Dihubungi di sela-sela acara ini, ketua tim kegiatan, Ruli Andaru, Ph.D menegaskan bahwa data spasial hasil akuisisi Lidar (peta orthophoto, peta Digital Surface Model (DSM), peta Digital Terrain Model (DTM), dan data 3d point clouds) mampu digunakan untuk mengupdate peta dasar eksisting dan untuk pembuatan peta model kota tiga dimensi sebagai sarana optimalisasi pajak guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam upaya mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat. “Kegiatan ini akan berlangsung selama 4 bulan dan tim lapangan akan segera dikirim ke lokasi untuk survey pendahuluan dan mengurus ijin penerbangan”, tutur Ruli.Â