Yogyakarta, 1 Agustus 2025 – Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada bersama Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI Jakarta sukses menyelenggarakan Pelatihan Pemetaan 3 Dimensi dengan Teknik UAV LiDAR pada 21 Juli–1 Agustus 2025. Kegiatan ini berlangsung di Grha Sabha Pramana untuk praktik lapangan serta di studio Geodesi UGM untuk pengolahan data. Pelatihan di isi dengan pemateri dari dosen Geodesi UGM antara lain seperti Dr. Eng. Ir. Purnama Budi Santosa, Prof. Harintaka, Dr. Catur Aires, Dr. Yulaikhah, dll.

Pelatihan bertujuan meningkatkan kapasitas teknis aparatur Pemprov DKI Jakarta dalam memanfaatkan teknologi UAV LiDAR untuk menghasilkan peta 3D yang lebih akurat dan efisien. Teknologi ini menjadi kebutuhan mendesak dalam mendukung perencanaan tata ruang kota Jakarta yang dinamis dan kompleks. Peserta terdiri dari 24 tenaga teknis profesional yang terbagi dalam dua gelombang, seluruhnya mengikuti program intensif selama lima hari.
Materi pelatihan mencakup pengantar UAV LiDAR, pemrosesan data menjadi point cloud, pembuatan Digital Terrain Model (DTM) dan Digital Surface Model (DSM), hingga rekonstruksi model 3D bangunan Level of Detail (LOD) 2. Peserta juga mempraktikkan langsung akuisisi data dengan DJI Matrice 350 RTK yang dilengkapi sensor Zenmuse L2, serta mengolah hasilnya menggunakan perangkat lunak DJI Terra, Agisoft Metashape, hingga Dream 3D City yang dikembangkan tim Geo-AI UGM.

Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan pada kemampuan peserta. Berdasarkan pre-test dan post-test, sebagian besar peserta mengalami kenaikan skor pengetahuan teknis. Selain itu, kuesioner kepuasan mencatat nilai rata-rata di atas 4,8 dari skala 5, yang menandakan kualitas pelatihan sangat memuaskan. Peserta bahkan merekomendasikan adanya pelatihan lanjutan dengan fokus pada pemodelan 3D detail, integrasi dengan BIM, serta pengembangan Digital Twin untuk mendukung konsep Jakarta Satu.
Kegiatan ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) melalui penguatan kapasitas teknologi pemetaan, SDG 11 (Kota dan Permukiman Berkelanjutan) dalam mendukung tata ruang berbasis data spasial, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) dengan adanya kolaborasi strategis antara pemerintah daerah dan universitas. Ke depan, pelatihan serupa diharapkan terus dilakukan secara berkala untuk memperkuat kompetensi sumber daya manusia di bidang pemetaan modern.
 
					 
			 
			

 
			 
			

 
			
 
			
 
			 
															 
															 
															 
			 
															 
															 
			
