
Yogyakarta, 17 Februai 2025 – Dosen Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Leni Sophia Heliani dan tim berhasil mempublikasikan artikel internasional berjudul “Spatial correlation between GRACE-based total water level fluctuation and GNSS-derived dilatation rate of peatland area in Kalimantan, Indonesia”. Artikel ini diterbitkan di jurnal bereputasi Applied Geomatics (Springer), 2025 dan menegaskan kiprah akademisi Geodesi UGM dalam riset geospasial untuk pemantauan lingkungan tropis.
Penelitian ini mengkaji hubungan spasial antara fluktuasi muka air tanah gambut yang diukur melalui satelit GRACE (Gravity Recovery and Climate Experiment) dengan laju dilatasi yang dihitung dari pengamatan GNSS. Analisis dilakukan pada kawasan gambut di Kalimantan yang sangat rentan terhadap degradasi hidrologis. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi signifikan antara penurunan muka air gambut dengan deformasi lahan, sehingga terbukti bahwa perubahan hidrologi gambut dapat terdeteksi secara spasial melalui integrasi data GRACE dan GNSS.
Temuan ini penting karena lahan gambut Indonesia merupakan penyimpan karbon global yang besar dan berperan dalam pengendalian iklim. Kajian ini tidak hanya memperkuat pemahaman ilmiah tentang keterkaitan hidrologi dan deformasi lahan gambut, tetapi juga memberi landasan bagi strategi mitigasi kerusakan ekosistem gambut. Penelitian ini mendukung pencapaian SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim) dan SDG 15 (Ekosistem Daratan), karena menekankan pentingnya pemantauan berkelanjutan untuk menjaga fungsi ekologis gambut di Indonesia.
https://scholar.google.com/citations?view_op=view_citation&hl=en&user=U-w8I4UAAAAJ&sortby=pubdate&citation_for_view=U-w8I4UAAAAJ:dQ2og3OwTAUC