Jakarta, 24 Oktober 2025 — Setelah sehari sebelumnya mengunjungi Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Badan Pertanahan Nasional (BPN), sebanyak 78 mahasiswa Departemen Teknik Geodesi Universitas Gadjah Mada yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Teknik Geodesi (KMTG) melanjutkan rangkaian kunjungan instansi ke Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (PUSHIDROSAL) serta PT Transportasi Jakarta.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program tahunan KMTG yang bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa tentang penerapan ilmu geodesi di berbagai bidang, mulai dari kelautan hingga transportasi perkotaan. Rombongan didampingi oleh Dr. Ir. Diyono, S.T., M.T. selaku Sekretaris Program Studi Teknik Geodesi dan Bapak Calvin Wijaya yang juga ikut mendampingi mahasiswa selama kunjungan.
PUSHIDROSAL: Menyelami Dunia Hidrografi dan Peta Laut Nasional
Di PUSHIDROSAL, rombongan disambut hangat oleh Kolonel Laut (KH) Dr. Kukuh Suryo Widodo, S.Pd., M.T., mewakili Laksamana Madya TNI Dr. Budi Purwanto, S.T., M.M., Komandan PUSHIDROSAL. Dalam sambutannya, Kolonel Kukuh menegaskan pentingnya peran survei hidrografi dan oseanografi dalam menjamin keselamatan pelayaran nasional.
“Indonesia adalah negara maritim yang seluruh jalur ekspor dan pertumbuhan ekonominya bergantung pada laut. Karena itu, hidrografi memiliki peran vital dalam memastikan navigasi yang aman, mendukung pembangunan berkelanjutan, dan memperkuat infrastruktur maritim nasional,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya ketersediaan data hidrografi yang akurat serta teknologi mutakhir untuk mendukung ekonomi biru yang berkelanjutan.
Perwakilan dari Departemen Teknik Geodesi, Dr. Diyono, menyampaikan apresiasi atas sambutan PUSHIDROSAL serta harapannya agar kegiatan ini dapat memperkaya pemahaman mahasiswa tentang penerapan teori perkuliahan seperti Oseanografi Fisis dan Survei Hidrografi secara nyata di lapangan. Beliau juga membuka peluang kerja sama lebih lanjut, termasuk kegiatan magang, penelitian, dan tugas akhir di lingkungan PUSHIDROSAL.
Mahasiswa kemudian mendapat pemaparan mendalam dari Mohammad Qisthi Amarona, S.T., Mtr. Hanla., yang menjelaskan tugas pokok PUSHIDROSAL, yakni menyelenggarakan pembinaan hidro-oseanografi yang mencakup survei, penelitian, pemetaan laut, publikasi nautika, serta keselamatan navigasi. Ia menegaskan bahwa hidrografi adalah fondasi dari navigasi maritim dan memiliki peran strategis bagi pertahanan dan pembangunan nasional.
Dalam paparannya, Pak Qisthi juga memperkenalkan berbagai instrumen survei seperti kapal KRI, sounding boat, 3D Laser Scanner, USV, ROV, dan AUV. Beliau juga menyoroti tantangan masa depan seperti pertumbuhan ukuran kapal, pengaturan kabel bawah laut, hingga pengembangan Digital Twin of the Ocean dan implementasi standar S-100 sebagai masa depan hidrografi digital.
Setelah sesi materi, mahasiswa berkeliling mengunjungi satuan kerja di lingkungan PUSHIDROSAL, termasuk Dinas Hidrografi, Dinas Oseanografi dan Meteorologi, serta Dinas Pemetaan. Di setiap pos, mahasiswa mendapatkan penjelasan langsung mengenai proses verifikasi data, pengolahan informasi oseanografi, dan kegiatan pemetaan dasar laut. Antusiasme mahasiswa tampak tinggi saat berdiskusi dengan para perwira dan staf teknis di lapangan.
PT Transportasi Jakarta: Belajar GIS untuk Transportasi Publik yang Inklusif
Perjalanan kemudian dilanjutkan ke PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) di kawasan Cawang, Jakarta Timur. Rombongan diterima oleh Bapak Romario Marito Abednego yang mewakili pimpinan perusahaan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kunjungan ini diharapkan dapat membuka wawasan mahasiswa terkait penerapan ilmu Geodesi dan Sistem Informasi Geografis (GIS) dalam sistem transportasi publik.
Kegiatan dilanjutkan dengan penayangan video profil perusahaan dan paparan oleh Bapak Yulian, Pelaksana Tugas Departemen Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Unit Bisnis Trans Academy. Ia menjelaskan model operasi sistem Bus Rapid Transit (BRT) TransJakarta serta berbagai upaya perusahaan dalam menghadirkan transportasi publik yang aman, efisien, dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Selanjutnya, Bapak Fabian dari Departemen Perencanaan Rute dan Operasional memberikan materi mengenai analisis spasial dan perencanaan rute berbasis data geospasial yang digunakan untuk mengoptimalkan pelayanan bus TransJakarta.
Mahasiswa menyimak dengan antusias seluruh sesi paparan dan aktif berdiskusi mengenai penerapan GIS dalam perencanaan transportasi kota. Melalui kunjungan ini, mahasiswa mendapatkan pemahaman langsung bagaimana ilmu geodesi dan geospasial berperan penting dalam mendukung sistem transportasi perkotaan modern.







